Tega, Karena Terlilit Hutang, Ibu ini Gadaikan Anak, Hingga Bikin Berita Palsu
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 20 Jan 2020Ibu Gadaikan Bayi & Buat Cerita Penculikan - Image from style.tribunnews.com
Telilit hutang dengan tega ibu ini menggadaikan anaknya
Terkuak fakta dibalik cerita ibu yang anaknya diculik orang tak dikenal, membuat berita palsu pada polisi dan suami, ternyata ini yang sebenarnya terjadi
Telah viral di media sosial kisah nahas bayi berusia dua bulan yang diculik, ternyata hanya akal-akalan ibunya saja.
Seorang ibu yang bernama ES pun akhirnya membuat cerita palsu soal penculikan anaknya.
Ia awalnya mengaku bayi miliknya yang baru berusia dua bulan dibawa pergi oleh orang tak dikenal.
Cerita tersebut menarik simpati publik dan langsung viral di media sosial.
Kini terungkap jika ES hanya mengarang untuk menutupi perbuatannya sendiri.
Berikut ini Fakta yang Ditemukan Dalam Kasus ini:
Pinjam uang Rp. 1 juta
ES yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur ini pun menyerahkan bayinya pada rekannya, MH sebagai jaminan utang.
Dikabarkan MH memang meminjamkan sejumlah uang pada ES.
Lantaran tidak mampu membayar utang dan bunganya, ES menjadikan anaknya jaminan utang.
ES pun mengarang cerita bayinya telah diculik. Hal itu ia lakukan karena takut dimarahi oleh suaminya.
Awal mulanya adalah ketika ES pinjam uang sebesar Rp1 juta kepada MH.
ES berjanji akan melunasi utangnya satu bulan setelah peminjaman.
Setelah waktu yang ditetapkan, ES mengaku tidak dapat membayar utang. Sebab ia diharuskan membayar Rp2 juta, beserta dengan bunganya.
"Saya pinjam uang untuk bayar utang. Jadi sebelumnya, saya pinjam uang ke MH, saya sudah punya utang.
Nah, sekarang waktunya membayar, saya bingung tidak punya uang.
Seharusnya saya bayar Rp 2 juta karena ada bunga," jelasnya.
Pada saat itu, MH yang kebetulan belum memiliki anak memberikan opsi agar ES menyerahkan bayinya sebagai jaminan
Ingin menebus
Lantaran kepepet, ES pun menyetujui permintaan MH. Ia mengaku MH serius dan ikhlas merawat anaknya.
Tak hanya itu, MH juga mengatakan bayi itu sebagai pancingan agar keluarga MH segera memiliki momongan.
"Dia (MH) bilangnya kalau saya tidak punya uang Rp 2 juta, sini anakmu saya rawat saja tidak apa-apa. Nanti kamu ambil kalau kamu sudah punya uang," ES menirukan kata-kata MH.
Kepada MH, ES mengaku tidak akan lama menjaminkan bayinya. Ia akan segera menebus dan mengambil bayinya.
Baca Juga:
- 16 Tahun Terpisahkan, Gadis Kembar ini Dipertemukan Lewat Medsos
- Elpiji 3 Kg Naik Jadi Rp 35.000, Orang Miskin Bagaimana Nasibnya
Takut dimarahi suami
"Bingung dan gugup menjawabnya, akhirnya saya jawab saja diculik orang," kata dia.
Usai membuat pengakuan itu, suami dan keluarga meminta ES melapor kepada polisi.
"Saya juga bingung, cuma dibawa ke Polres untuk laporan saja.
Sebenarnya saya tidak ingin laporan. Saya bingung harus menjawab apa," ujar dia.
Saat membuat laporan, polisi menemukan beberapa kejanggalan dalam pengakuan ES.
Mengarang cerita kepada polisi
Pada polisi ES mengarang cerita, dua orang merebut bayinya saat ia tengah menunggu kendaraan umum di depan RSUD Bangil.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda mengaku curiga dengan laporan ES.
"Kami menduga ini laporan palsu. Sebab, sejak awal, kami sudah menemukan perbedaan di lapangan, antara fakta dan laporan dari korban yang mengaku anaknya menjadi korban penculikan," katanya.
Saat diselidiki, ES akhirnya mengaku telah membuat laporan palsu. ES kemudian membuat video klarifikasi di media sosial.
Video berdurasi 26 detik itu memuat permintaan maaf ES dan klarifikasi bahwa bayinya tidak diculik.
"Saya jaminkan ke orang. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya. Adapun bayi ES telah dibawa oleh polisi ke Polres Pasuruan.