Berawal Saling Ejek, Siswa SMP ini Tewas Setelah Berduel dengan Temannya
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 06 Feb 2020Image from facebook.com
Tewas setelah berduel dengan teman
Masih hangat kemarin bullying hingga tangan harus diamputasi, ada pula yang stres hingga meninggal, sekarang tewas setelah berduel. kejadian ini perlu diperhatikan orangtua, terkadang sikap anak yang pemarah atau emosional itu dari orangtua yang jarang sekali orang tua sadari
Samuel Pandapotan Nainggolan (15), pelajar kelas 9 SMP HKBP Sidikalang meninggal dunia dalam duel tangan kosong dengan teman satu sekolahnya, Santoso Ompusunggu (14), Rabu (5/2/2020).
Samuel terkena tendangan lutut khas seni bela diri Muay Thai di bagian ulu hati (antara perut dan dada).
Samuel sempat dilarikan ke RSUD Sidikalang. Namun sayang, nyawanya tak tertolong lagi.
Kanit Resum Sat Reskrim Polres Dairi, Iptu Mulia Simamora mengungkapkan, duel maut ini bermula dari saling ejek antara Santoso dan Samuel.
Kejadian ini terjadi sepulang jam sekolah, sekitar pukul 12.00 WIB. "Pemicunya karena saling ejek.
Korban mengatai pelaku, karena sebelumnya pelaku sempat dihukum guru. Dikatai bodoh, begitu," ungkap Iptu Mulia.
Karena tak tahan, lanjut Mulia, Santoso tersulut emosi dan menendang bagian ulu hati Samuel menggunakan dengkul.
Baca Juga:
- Tempat Belajar Umat Hindu di Banyuwangi ini Diobrak-abrik Orang Tak Dikenal
- Viral Anggota Satlantas Sidoarjo Bersihkan Genangan Banjir, Aksinya Tuai Pujian
"Menurut penuturan saksi-saksi, korban langsung lemas begitu kena tendangan dan tergeletak ke tanah," tutur Mulia.
Sejumlah siswa yang menyaksikan kejadian itu kemudian melapor kepada guru. Sejurus kemudian, Samuel dibawa ke IGD RSUD Sidikalang.
"Sesampai di RS, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia," pungkas Mulia.
Diruang jenazah RSUD Sidikalang, pengambilan tindakan terhadap jasad Samuel masih gantung.
Polisi menawarkan autopsi untuk mengetahui kesimpulan medis penyebab kematian Samuel.
Namun, keluarga masih berembuk.
"Samuel adalah anak tunggal.
Bapaknya sudah pergi duluan (meninggal dunia-red).
Dia tinggal berdua sama ibunya di Jalan Batukapur, Sidikalang.
Pekerjaan ibunya cuma petani," ujar paman Samuel, Paniel Hutabarat saat ditemui di depan ruang jenazah RSUD Sidikalang.