Hati-hati Dikelabui Warung Palsu di Jogja, Sudah Banyak Korban yang Terjebak

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 20 Feb 2020

Hati-hati Dikelabui Warung Palsu di Jogja, Sudah Banyak Korban yang Terjebak

Warung Makan di Jogja - Image from detik.com

Triknya sangat cerdik, membuat pelanggan terkelabui

Terkadang ada orang yang lapar ingin makan makanan kesukaan di warung yang memang sudah langganan, tapi kok gak kayak biasanya, mood makan jadi turun, lalu bergumam "Bayar mahal-mahal makanannya tak sesuai" pernah gak seperti itu?

Sudah umum jika kita lagi lapar pasti akan mengorder makanan lewat driver ojek online, namun bagaimana jika ada restoran nakal menipu pembeli dengan menggunakan nama restoran terkenal seperti kejadian di Jogjakarta berikut ini...

Yogyakarta atau Jogja merupakan sebuah wilayah di Pulau Jawa yang memiliki julukan Kota Pelajar, Kota Gudeg, Kota Budaya hingga Kota Pariwisata. Kota ini memiliki daya tarik lewat budaya serta beragam tempat pariwisata yang menarik untuk dikunjungi.

Selain itu Yogyakarta juga menyuguhkan banyak sekali makanan enak, tak hanya gudeg saja.

Diantaranya seperti soto, oseng mercon, pelopor ayam geprek, angkringan, dan masih banyak lainnya. Tak hanya rasanya yang lezat, harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau.

Lewat makanannya, banyak wisatawan lokal dan mancanegara terpikat pada Yogyakarta. Tak heran banyak sekali tersebar warung makan, restoran, kafe, hingga yang legendaris pun ada di Yogyakarta.

Untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara, banyak yang datang langsung ke tempat makan tersebut untuk mencicipi kelezatan menunya. Namun tak jarang ada juga yang memesan lewat aplikasi ojek online saat berada di hotel.

Saat memesan makanan lewat aplikasi ojek online tersebut, Anda harus waspada tentang kebenaran dari restoran yang ada pada aplikasi tersebut. 

Karena banyak juga restoran 'nakal' yang mengelabui pelanggan dengan mencantumkan nama restoran terkenal dan legendaris di Yogyakarta.

Baca Juga:

Hati-hati Dikelabui Warung Palsu di Jogja, Sudah Banyak Korban yang Terjebak

Warung Makan di Jogja - Image from twitter.com

Seperti yang telah dirangkum lewat sebuah thread di Twitter. Thread tersebut milik Dadad Sesa dengan nama akun @javafoodie_, ia adalah seorang foodies yang kerap memberikan informasi tentang makanan di Yogyakarta dan daerah Jawa lainnya.

Berawal dari sebuah thread dengan keterangan, "Si warung ijo ud ga berani pake nama Bebek Pak Slamet lagi... Diganti Pak Gendut.. Ati2 yg mau order," dilengkapi dengan sebuah foto hasil tangkap layar dari aplikasi ojek online.

Ia memberi informasi kalau ada warung palsu yang mengatasnamakan warung legendaris atau terkenal lainnya di Yogyakarta. 

Ia juga menceritakan kalau ternyata warung palsu tersebut tak hanya memalsukan satu tempat makan melainkan sebanyak 11 tempat.

Warung makan tersebut saat ini bernama Pak Gendut, padahal dulunya ia memakai nama Bebek Pak Slamet yang mirip dengan Bebek Haji Slamet. 

Selain itu @javafoodie_ juga menjabarkan tempat makan apa saja yang dipalsukan.

Diantaranya ada Rendang sederhana yang mirip dengan RM Padang Sederhana, lalu Ayam Goreng Kohjoyo yang mirip dengan Ayam Tojoyo. Tempat makan ini pun menggunakan Ayam Geprek Malioboro yang sangat terkenal di kalangan foodies.

Hati-hati Dikelabui Warung Palsu di Jogja, Sudah Banyak Korban yang Terjebak

Warung Makan di Jogja - Image from detik.com

Tak lupa Dadad Sesa juga menambahkan foto penampakan makanan Ayam Goreng Malioboro yang 'palsu' dan juga foto penampakan warung makan Pak Gendut yang banyak memalsukan tempat makan legendaris dan terkenal lainnya. 

Ada juga foto Bebek H. Slamet palsu. Thread milik @javafoodie_ ini pun langsung diserbu oleh para netizen.

Ada yang menyayangkan sikap Dadad Sesa yang terlihat seperti mematikan usaha orang lain. 

Namun ada juga merasa terbantu dengan thread tersebut karena tidak akan terkecoh saat memesan makanan lewat aplikasi ojek online.

Dadad Sesa mengatakan dalam thread tersebut kalau warung makan ini memiliki target pelanggan dan banyak merugikan orang lain. 

Ia menyebutkan target pelanggan pada warung tersebut adalah turis yang pesan lewat ojek online dan yang melakukan pemesanan makanan saat sedang mengantuk karena tempat makan tersebut buka selama 24 jam.

SHARE ARTIKEL