6 Cara Mendidik Anak Pemalu Jadi Percaya Diri

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 17 Dec 2019

6 Cara Mendidik Anak Pemalu Jadi Percaya Diri

Anak pemalu - Image from www.popmama.com

Di luar rumah, ia jadi pemalu banget, duh....

Jika punya anak pemalu, terkadang disuruh ke warung buat beli ini itu gak mau karena malu, jadi susah ngebantuin orangtua.

Setiap anak dilahirkan dengan macam-macam sifat dan kemampuan. Salah satu sifat tersebut adalah pemalu. Lantas, bagaimana cara mendidik anak pemalu agar lebih percaya diri?

Menurut Christopher Kearney, Ph.D, seorang profesor psikologi di University of Nevada, Las Vegas, secara umum, tidak ada salahnya menjadi pemalu. Anak-anak yang pemalu sering menjadi pendengar yang lebih baik dan lebih sedikit kesulitan di sekolah. Anak-anak pemalu juga mungkin tidak terlalu aktif di kehidupan sosial.

"Tapi Anda masih bisa membantu mereka belajar bagaimana berfungsi dalam pengaturan sosial dan membangun hubungan," jelas Kearney, dilansir WebMD.

Baca Juga: 

Meski begitu, Kearney menilai, pemalu menjadi masalah ketika menghalangi apa yang biasanya diharapkan, atau ketika itu membuat anak tidak bahagia.

Misal, tidak mau sekolah, kesulitan berteman, minder pergi ke pesta ulang tahun atau latihan olahraga, serta cemas tentang menjadi pemalu.

Namun, anak-anak yang pemalu tidak harus secara ajaib berubah menjadi ekstrovert seumur hidup untuk menyesuaikan diri dan memiliki teman.

Mereka hanya perlu menemukan cara berinteraksi yang sesuai dengan mereka dan yang mengarah ke reaksi positif dari orang lain.

Berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan, demi membantu anak yang pemalu belajar bergaul dengan teman sebaya dan bisa tampil percaya diri, dilansir Psychology Today :

1. Ikuti minat anak

Anak-anak berteman dengan orang yang mau melakukan hal-hal menyenangkan bersama. Aktivitas yang dinikmati anak bisa jadi batu loncatan untuk persahabatan.

Jika anak berfokus pada kegiatan yang menyenangkan, ia memiliki sesuatu untuk dilakukan dan dibicarakan dengan teman sebaya dan kecil kemungkinan untuk sendirian atau ditolak.

Beberapa anak pemalu hanya butuh bantuan mengatasi tahap awal. Setelah itu, mereka baik-baik saja berinteraksi dengan teman sebaya. Aktivitas favorit dapat berfungsi sebagai jembatan ini.

2. Mengajar dan mempraktikkan kata-kata sosial

Sebagian besar interaksi sosial bukan menggunakan lelucon lucu. Biasanya yang kita katakan kepada orang lain adalah rutinitas. Bantu anak mempelajari skrip atau daftar kata sosial sederhana melalui permainan peran.

Misalnya, menyapa orang dengan kontak mata, suara yang jelas, dan senyum ramah bisa jadi pembuka jalan untuk membentuk persahabatan. Mengajukan pertanyaan 'apa' dan 'bagaimana' atau memberikan pujian adalah skrip sosial yang bermanfaat.

Baca Juga:

3. Fokus pada interaksi satu-satu

Banyak anak yang pemalu merasa lebih nyaman dengan hanya satu orang daripada yang mereka lakukan di tengah orang banyak.

Mengatur dan mengikuti kegiatan bermain dapat memberikan anak yang pemalu kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan sosial dan memperdalam persahabatan.

Bahkan memiliki satu teman yang mereka sukai dan yang menyukainya kembali membantu anak-anak merasa lebih bahagia, dan tidak terlalu menjadi sasaran bullying.

4. Menanggapi ketika orang lain ramah

Anak-anak pemalu yang mampu menanggapi dengan hangat tawaran ramah anak-anak lain memiliki waktu yang lebih mudah secara sosial.

Bantu anak mencari perilaku baik dari anak-anak lain, ini bisa menjadi pertanda persahabatan awal.

Bantu anak berlatih merespons dengan hangat, misalnya, jika seseorang memberi anak pujian, respons yang benar adalah ramah dengan mengucapkan terima kasih.

5. Bayangkan perspektif orang lain

Butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar membayangkan bagaimana perasaan orang lain dalam situasi tertentu. Untuk mendukung kemampuan ini, bicarakan dengan anak tentang perasaan ketika hal itu muncul.

Bicara tentang perasaan membantu anak-anak memahami pengalaman batin. Memiliki mental tentang cara menempatkan diri di lingkungan sosial bisa membantu anak-anak bergaul.

Melihat ke luar dan fokus membantu orang lain untuk merasa nyaman juga dapat membantu anak-anak pemalu melepaskan diri dari perasaan terkekang tersebut.

Baca Juga:

6. Sabar

Butuh waktu untuk mendidik anak pemalu jadi percaya diri dan bisa bergaul. Sebagai orang tua, kita harus mengekspresikan keyakinan kita pada kemampuan anak untuk tumbuh dan belajar.

Dengan bimbingan dan upaya yang gigih, anak dapat mulai membangun koneksi dengan anak-anak lain dan tumbuh percaya diri. Selamat mencoba, Bunda.

loading...