Pesan Ibu Risma untuk Istri yang Gajinya Lebih Besar Daripada Suami

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 23 Dec 2019

Pesan Ibu Risma untuk Istri yang Gajinya Lebih Besar Daripada Suami

Hari Ibu, Ini Pesan Risma untuk Istri yang Gajinya Lebih Tinggi dari Suami - Image from nawacitapost.com

Bagi istri yang gajinya lebih gede disimak baik-baik ya

Memang terkadang kalau istri sudah mendapat akses lebih tinggi, akan lupa bahwa dia adalah seorang istri, seorang ibu yang harus memperhatikan keluarganya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan beberapa pesan terkait Hari Ibu yang diperingati Minggu (22/12). Salah satunya, ia mengajak ibu-ibu untuk tidak pernah menyerah dalam kondisi apapun.

"Bagi perempuan siapa pun dia, entah berpendidikan atau tidak, kita tak boleh menyerah dalam situasi apapun. Kalau kita menyerah, maka anak-anak kita ikut lembek.

Sebaliknya, jika semangat, meski dalam kondisi berat, anak-anak kita akan ikut semangat," kata Wali Kota Risma, Senin (23/12/2019).

Perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Surabaya ini menegaskan, kesuksesan dalam bidang apapun bisa diraih kaum perempuan. Menurutnya, Tuhan itu adil.

Baca Juga:

Namun perempuan terkadang lupa, manakala sudah mendapatkan akses yang lebih tinggi.

"Mungkin pendapatan kita-kita (istri, red) lebih tinggi dari suami, kemudian lupa bahwa kita seorang ibu.

Ibu dari anak-anak kita, dan istri dari suami kita yang membutuhkan perhatian," terang Risma.

Oleh karena itu, Risma berpesan, bentuk perhatian yang diberikan seorang ibu tidak harus dengan berada di dekat keluarga terus. Melainkan bisa ditunjukkan dengan mengetahui kondisi dalam keluarga.

"Kita perhatikan ada masalah apa, kemudian mereka (suami dan anak) maunya apa, kita harus tahu," jelasnya.

Presiden UCLG Aspac ini melanjutkan, meskipun pendapatan yang didapat seorang ibu lebih tinggi dari suaminya, namun tidak seharusnya bertindak semaunya kepada suami dan anak.

"Itu gak mungkin, kita tetap punya kodrat, sebagai seorang istri dan ibu," tambah Risma.

Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya.

Baca Juga:

Chandra Oratmangun berharap, para ibu di Kota Pahlawan bisa berdaya secara ekonomi.

Pemkot telah melakukan pengembangan ekonomi kreatif melalui Program Pahlawan Ekonomi.

Ia berharap, program tersebut bisa dimanfaatkan oleh para ibu untuk membantu perekonomian keluarga.

"Ibu merupakan tiang keluarga. Jadi, perempuan harus tangguh, berdaya secara ekonomi.

Dari rumah mereka bisa menjual produk-produk secara online untuk mendukung suami," kata Chandra.

Menurut Chandra, tugas seorang ibu berat. Apalagi di era saat ini, mereka juga dituntut untuk multitasking (tugas ganda-red).

Untuk itu, ia mengaku salut karena kini banyak ibu yang bisa menjalankan tugas-tugasnya di rumah tangga, sosial, politik maupun lainnya.

"Laki-laki dan perempuan bisa saling mengisi. Karena perempuan juga bisa berkiprah di berbagai bidang," tuturnya.

"Laki-laki dan perempuan bisa saling mengisi. Karena perempuan juga bisa berkiprah di berbagai bidang," tuturnya.

Baca Juga:

Dalam memperingati Hari Ibu, DP5A menyelenggarakan berbagai kegiatan capasity building.

Seperti kegiatan edukasi siaga bencana bagi para ibu rumah tangga di Gedung Siola.

Kegiatan itu diikuti PKK, Relawan Pusat Krisis Berbasis Masyarakat dan beberapa komunitas lainnya.

Menurutnya, program ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya bencana di musim hujan.

"Sebagian besar para ibu kan di rumah, kalau terjadi bencana di sekitarnya agar cepat menanggulangi," katanya.

Kemudian pihaknya juga melakukan sosialisasi undang-undang Perlindungan Perempuan dan Anak.

Sehingga nantinya diharapkan, kalangan perempuan yang mengikuti program bisa mensosialisasikan ke kader-kader PKK yang ada di lingkungan masing-masing.

SHARE ARTIKEL