Sadis Gadis di Wonogiri ini Dianiaya Ayah Tiri Hanya Gara-gara Hal Sepele
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 19 Dec 2019Sadis Bocah Perempuan Asal Pracimantoro Wonogiri Diduga Dianiaya Ayah Tirinya di Solo Gara-gara Ini - Image from joglosemarnews.com
Tak hanya ibu tiri, cerita ayah tiri yang menganiaya anak pun juga ada
Dianiaya hingga mengalami hematoma dan lebam-lebam disekujur tubuh, alasanya hanya karena ini
Nasib malang dialami APP (8) seorang gadis kecil siswi kelas 2 SD asal Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Dia diduga menjadi korban penganiayaan oleh ayah tirinya sendiri.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di Solo. Yang pasti, APP harus menderita sejumlah luka di bagian tubuhnya.
Informasi yang dihimpun, selama ini, korban tinggal bersama kakek dan neneknya di Pracimantoro.
Baca Juga:
- Kejam!! Seorang Ibu di Aceh Viral karena Seret Anaknya
- Viral Video Seorang Ibu Tega Injak-injak Anaknya hingga Menjerit-jerit
Awal kejadian, pada Sabtu (14/12) lalu korban dijemput ibu kandungnya berinisial menuju rumah ayah tirinya di Solo. Sampai di solo ada dugaan korban diajak ayah tirinya membeli sesuatu, namun ditolak oleh korban.
Penolakan itu justru disinyalir membuat marah si ayah tiri. Diduga korban dipukul dan ditendang mengenai beberapa bagian badannya.
Kemudian ada warga menelepon kakek dan nenek korban. Mendapat kabar itu, APP dijemput dan dibawa ke Pracimantoro. Sementara si ayah tiri tidak diketahui keberadaannya.
Camat Pracimantoro, Warsito, Rabu (18/12/2019), menyebutkan, mendapat informasi tersebut, pihaknya bersama petugas medis langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan pemeriksaan. Langkah itu didampingi anggota TNI dan polisi.
Baca Juga:
- Viral Adu Jotos Siswi Berhijab VS Guru MTS
- Awas 16 Ponsel ini Memiliki Radiasi Tinggi yang Menyebabkan Kebutaan
“Berdasarkan pemeriksaan oleh dokter, korban mengalami hematoma pada bagian kiri atas dada, pelipis kanan bawah mata lebam, panggul kiri, paha kiri dan kaki kiri,” kata dia.
Menurut Camat, peristiwa itu terjadi diduga di rumah ayah tiri korban di Solo. Selama ini ibu dan korban serta keluarganya berdomisili di Kecamatan Pracimantoro.
Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa yang menimpa bocah tersebut. Camat berujar, korban tergolong cerdas, setiap pertanyaan yang dilontarkan langsung dijawab tegas.
“Informasinya korban dibawa ke Solo lagi. Mungkin untuk melengkapi bahan laporan pemeriksaan kepolisian,” ujar dia. Aria