Ashraf Sinclair Meninggal, Teguran Keras Bahwa Ajal Bisa Datang Kapan Saja

Potret keluarga Ashraf Sinclair - Image from id.pinterest.com

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un

Mengejutkan, Ashraf potret pria sehat, tidak pernah punya riwayat penyakit jantung atau penyakit keras, namun pagi tadi dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung. 

Muda dan sehat tidak menjadi jaminan jauh dari ajal. Oleh sebab itu, bagi kita Umat Islam, wajib untuk senantiasa mengingat kematian. Karena kematian bisa datang kapan saja tanpa bisa dicegah. 

Tadi malam, baru saja menyaksikan Bunga Citra Lestari yang terlihat sangat bahagia dan enjoy menyanyikan lagu dari Kahitna di ajang Road to Grand Final Indonesian Idol di RCTI. 

Namun kini, dia harus berduka karena melepaskan kepergian suami tercinta, Ashraf Sinclair, yang dikabarkan meninggal pagi ini (18/02/2020).

Ashraf sempat dirawat di Rumah Sakit MMC Kuningan, sebelum pada pukul 04.51 WIB dinyatakan telah meninggal dunia.

Dikabarkan oleh Manajer Bunga Citra Lestari, Doddy, menyebut bahwa Ashraf meninggal dikarenakan serangan jantung. Dia juga mengungkapkan bahwa Ashraf tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. 

"Benar (meninggal dunia), serangan jantung." ujar Doddy saat ditanya perihal penyebab kematian Ashraf. "Nggak ada (riwayat). Dia sehat banget." sambung Doddy, ketika ditemui di rumah duka kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (18/02/2020).

Baca juga : 

• Pandangan Islam Tentang Kematian
• Meninggal Dunia Menurut Pandangan Islam
• 10 Tips Hidup Bahagia Dunia Akhirat

Ashraf berpulang dengan meninggalkan istrinya dan putra semata wayangnya, Noah Sinclair yang lahir di tahun 2010. 

Tentunya menjadi ujian yang berat bagi BCL dan Noah kehilangan figur ayah dan suami, tapi keduanya mencoba untuk menguatkan diri dan ikhlas melepas kepergian Ashraf.

"Bunga dan Noah [putra semata wayang BCL dan Ashraf alhamdulilah menguatkan diri, di dalam sekarang lagi mau mandiin jenazah, insha Allah lepas dari sini setelah selesai langsung dimakamkan," kata Rossa ditemui awak media saat akan meninggalkan rumah duka.

"Jadi itu aja sih, keluarga lagi nunggu keluarga Ashraf dari Kuala Lumpur. Mungkin langsung ke San Diego Hills," tambahnya.

Jenazah suami BCL itu kabarnya akan dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, sore ini selepas Ashar. Saat ini, jenazah Ashraf masih disemayamkan di rumah duka di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Sebagai Umat Islam, Kita Perlu Senantiasa Mengingat Kematian 

Mengacu pada hasil penelitian Biro Pusat Statistik tahun 2017 mengungkap bahwa angka harapan hidup orang Indonesia mencapai usia 71,1 tahun.

Angka tersebut seharusnya tidak menjadikan kita bersantai dalam menjemput kematian. Karena sejatinya kematian datang tidak mengenal usia dan kondisi kesehatan. Tua, muda, bahkan bayi yang baru lahir, sakit atau sehat sekalipun bisa dijemput kematian. 

Kejadian kematian Ashraf, sekali lagi menjadi pengingat bagi kita bahwa sejatinya yang paling dekat dengan manusia adalah kematian. 

Tidak ada yang bisa mencegah ataupun mempercepat kematian barang satu detik sekalipun. 

Mengutip dari Al Qur'an surat An-Nisa ayat 78, 

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. [An Nisa’:78]

Oleh sebab itu sebagai umat Islam, wajib bagi kita untuk selalu mengingat kematian, kapanpun dan dimanapun kita berada.

Dengan mengingat kematian maka akan membuat kita sadar bahwa hidup di dunia adalah sementara, hidup di dunia hanyalah sekedar kesenangan yang menipu. 

Pada akhirnya, segala yang kita perbuat akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. 

Berapa lama waktu yang diberikan untuk menebar manfaat kepada orang lain? Berapa banyak harta yang disisihkan untuk orang yang membutuhkan? Seberapa besar tenaga yang dioptimalkan untuk berjuang di jalan Allah SWT? 

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang akan menunjukkan seberapa siap bekal kita jika tiba-tiba ajal datang menjemput. Sudah siapkah Anda?