Tjahjo: "Tidak Pernah Usul, Syukur-syukur ASN Dapat Pensiunan 1 Miliar"
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 20 Feb 2020Tjahjo Kumolo, ketika diwawancarai - Image from Kompas.com
Benarkah PNS akan mendapatkan uang pensiunan 1 Miliar?
Wow, tentu nominal tersebut bukanlah nominal yang kecil, bagi PNS tentu ini menjadi suatu yang membahagiakan.
Tapi dibalik itu semua ada berbagai tanggapan baik yang pro maupun kontra terhadap keputusan tersebut. Lantas bagaimana tanggapan dari pihak Istana dan juga Tjahjo?
Beberapa hari belakangan, beredar kabar bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah purna bakti diusulkan mendapatkan dana pensiun sebesar Rp 1 miliar.
Mendengar itu, tentunya PNS berbunga-bunga, 1 Miliar adalah angka yang tidak kecil, bahkan jika dibayangkan dengan uang segitu bisa mendapatkan rumah mewah atau beberapa mobil, atau tabungan yang cukup untuk pendidikan anak.
Namun banyak juga yang kemudian berkomentar miring mengenai putusan itu, ada yang mengaitkan ketimpangan kondisi dengan honorer ataupun buruh pekerja yang belum digaji secara layak.
Dan pendapat yang lain juga mempertanyakan apa dana yang tersedia cukup untuk memenuhi keputusan tersebut. Berikut adalah tanggapan langsung dari pihak istana terkait kabar tersebut.
Tanggapan Pihak Istana Terkait Usulan Tersebut
Menanggapi hal tersebut, pihak istana, yakni juru bicara presiden, Angkie Yudistia angkat bicara. Beliau sepakat bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk mensejahterakan rakyat, namun harapannya skema pensiunan tidak menjadi beban bagi negara.
"Negara memiliki kewajiban untuk mensejahterakan rakyat, maka, terkait dana pensiun, skema ini juga harus dipersiapkan dengan matang, agar nantinya tidak membebani anggaran negara." jelas Angkie kepada wartawan, Rabu (19/2/2020).
Jelasnya, pemerintah pasti ingin yang terbaik, termasuk memastikan PNS tetap sejahtera setelah masa pensiun.
Baca juga :
- Kabar Gembira, Pemerintah Akan Beri 1 Miliar untuk Para Pensiunan PNS
- Bagaimana Hukum Gaji Pensiunan Seorang Pegawai Negeri
- Cerita Menyedihkan, Bapak Tua Pensiunan PNS yang Hutang 80 jt Harus Lunasi 210 jt.
"Pemerintah memastikan untuk menyiapkan skema terbaik, agar nantinya, mereka bisa memulai kehidupan baru setelah tak lagi mengabdi kepada negara atu pensiun kelak", tambahnya.
Dan Angkie menguatkan, bahwa keputusan besaran pensiunan PNS akan mempertimbangkan banyak hal, bukan hanya sekedar kesejahteraan PNS saja, melainkan lebih luas kepada seluruh warga Indonesia.
"Opsi terbaik yang akan diambil nanti, supaya bisa berdampak positif baik bagi para ASN maupun negara, dan lebih luas, untuk seluruh warga Indonesia" tuturnya.
Klarifikasi Tjahjo Kumolo : Tidak Pernah Usul
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, membantah bahwa dirinya pernah mengusulkan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani agar ASN mendapatkan dana pensiun Rp 1 miliar.
Yang benar, kata Tjahjo, ia sempat berdiskusi terkait pengelolaan dana tabungan ASN dengan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Kopri) Zudan Arif Fakhrullah serta PT Taspen, bukan dengan BTN seperti yang diberitakan di berbagai media.
Diskusi tersebut tidak membicarakan tentang usulan agar ASN mendapat dana pensiun Rp 1 miliar. Melainkan membahas mengenai pengelolaan iuran bulanan yang dikelola PT Taspen bagi ASN sejak awal karir sampai akhir masa kerja ASN.
Tjahjo berharap, iuran tabungan ASN itu dikelola dengan baik oleh PT Taspen, sehingga nantinya ASN bisa mendapatkan hasil tabungannya dengan jumlah yang signifikan.
“Syukur-syukur ASN yang pensiun dapat kompensasi tabungan pensiunannya bisa mencapai 1 miliar, yang merupakan hasil dari iuran tabungan pegawai yang saat ini baru mencapai puluhan juta rupiah,” jelas Tjahjo dalam keterangan tertulis, Rabu (19/2/2020).
Pembicaraan ini dilakukan karena pengelolaan keuangan PT Taspen saat ini dinilai dalam kondisi sehat. Tjahjo berharap agar pengelolaan iuran ASN bisa dilakukan dengan baik, sehingga nantinya ASN bisa memperoleh jumlah tabungan secara maksimal saat pensiun kelak.
Menurut Tjahjo, dirinya berupaya menjabarkan visi misi Presiden Joko Widodo yang berkaitan reformasi birokrasi, tak sekedar memikirkan penyederhanaan birokrasi namun juga memikirkan kesejahteraan ASN, termasuk tunjangan serta tabungan ASN kelak saat pensiun.
"ASN yang dari awal kerja sampai akhir masa kerja dengan bekerja secara maksimal dan dengan iuran bulanan yang diperhitungkan yang dikelola oleh Taspen," ucap Tjahjo.
"Sehingga ASN mendapatkan dana tabungan pegawai yang diberikan Taspen secara maksimal syukur bisa mencapai 1 milyar," ujarnya lagi.