Solo Nyatakan KLB Corona, Sekolah dan Tempat Wisata Ditutup

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 14 Mar 2020

Solo Nyatakan KLB Corona, Sekolah dan Tempat Wisata Ditutup

Wali Kota Surakarta - Image from Youtube

Corona semakin menyebar luas! Solo tetapkan status KLB.

Baru saja kemarin diinfokan, bahwa pasien corona Indonesia meningkat 100%, sebelumnya ada sebanyak 34 pasien menjadi 69 pasien positif corona, dalam satu hari. Ada penambahan 3 orang yang tewas karena covid-19 ini. Salah satunya berasal dari Solo.

Pemerintah Kota Surakarta menyatakan kejadian luar biasa (KLB) terhadap virus corona atau Covid-19 setelah satu dari dua pasien positif corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca juga : Waspada! WHO Peringatkan Status Corona Jadi Pandemi

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo setelah menggelar rapat terbatas dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (13/3) malam.

"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu," kata Rudy, Jumat malam. Alasan penetapan status KLB tersebut, kata Rudy, disebabkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jateng KLB corona.

Setelah Solo ditetapkan KLB virus corona, pihaknya akan mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut. 

Bentuk pencegahan yang dilakukan, diantaranya ialah meniadakan penyelenggaraan car free day setiap Minggu pagi sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kemudian, mengimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan warga.

Baca juga : Tak Hanya Orang Tua dan Lansia, 2 Balita di Indonesia Juga Positif Corona

Selain itu, kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sekolah jenjang SD dan SMP/MTs diliburkan dan belajar di rumah. Menurutnya sekolah jenjang SD dan SMP diliburkan sampai surat keputusan status KLB dicabut.

Sedangkan SMA/SMK tetap masuk hingga kegiatan ujian selesai. 

"Karena masih ujian, untuk SMA/SMK diliburkan setelah ujian selesai. Tetapi kegiatan PHBS tetap harus dilaksanakan," terang dia.

Berikut adalah paparan sejumlah keputusan yang diambil oleh Rudy : 

  1. Kota Surakarta dinyatakan KLB Corona. 
  2. CFD ditiadakan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 
  3. Murid-murid sekolah mulai TK sampai dengan SMA, baik negeri dan swasta belajar di rumah.
  4. Pentas WO Sriwedari, ketoprak diliburkan. 
  5. Kegiatan OR di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup. 
  6. Destinasi dan transportasi pariwisata ditutup.
  7. Upacara dan apel bersama di Balai Kota ditiadakan. 
  8. Event olahraga dan budaya dibatalkan atau ditunda.
  9. Kegiatan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja dibatalkan. 
  10. Lomba Kelurahan ditunda sampai 2 minggu ke depan. 
  11. Musrenbag RKPD ditunda selama 2 minggu ke depan. 
  12. Mal dan Pasar harus sediakan tempat cuci tangan dan sabun.
  13. Pemusnahan kelelawar, kalong dan codot di Pasar Depok. 
  14. Untuk sementara hindari salaman dan cipika cipiki. 

Karantina 62 Orang yang Berkontak dengan Pasien Positif Corona 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih memberlakukan karantina mandiri selama 14 hari terhadap 62 orang yang telah dipastikan melakukan kontak erat dengan pasien positif corona.

Baca juga :  Awas, Corona di Indonesia Meningkat Dua Kali Lipat, 3 Orang Tewas

Sebanyak 62 orang itu terdiri dari tenaga kesehatan ada 16 orang dari RS Dr Oen Kandang Sapi, tenaga kesehatan RS Dr Oen Solobaru ada 15 orang, Klinik Mojosongo ada 6 orang, keluarga pasien ada 12 orang di Kadipiro, kontak dekat pasien di Semanggi ada 6 orang dan karyawannya berjumlah 7 orang. 

Berikut Video Pernyataan Wali Kota Solo

SHARE ARTIKEL