Bolehkah Melakukan Program Hamil Saat Corona?
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 15 Apr 2020Bahayakah melakukan hubungan saat masa pandemi - Image from cnnindonesia.com
Hamil saat pandemi corona berbahaya?
Jika di luar negeri banyak orang yang bercerai setelah lockdown, mungkin bisa jadi di Indonesia banyak orang yang hamil setelah dirumah aja, tapi apakah hamil di saat masa seperti ini, merebaknya virus dimana-mana, apa boleh?
Di masa pandemi corona saat ini, mungkin jadi tanda tanya besar bagi pasangan suami istri, apakah boleh melakukan program hamil saat ini?
Mengingat, ada larangan ke rumah sakit jika tidak terlalu penting. Hal ini untuk meminimalisir potensi penularan corona yang mungkin sangat besar di rumah sakit.
Peraturan ini tentu saja juga berlaku bagi pasangan suami istri yang akan mengkonsultasikan kehamilannya. Sebab hal ini dipandang tidak mendesak dibandingkan dengan penyakit-penyakit berat lainnya.
Baca juga : Tips Hemat Listrik, Dijamin Tagihan Anti Bengkak Walau Di Rumah Aja
Bagi ibu hamil saja, para dokter spesialis kandungan menyarankan untuk sementara agar tidak ke rumah sakit. Kecuali jika mengalami kondisi darurat yang bisa berpengaruh pada nyawa.
Oleh sebab itu, merencanakan program hamil saat pandemi Corona perlu dipikirkan matang-matang.
Tanya Jawab dengan Dokter Terkait Kehamilan di Masa Pandemi
Berikut adalah hasil dialog dengan dr. Dinda Derdameisya, SpOG. mengenai program hamil saat pandemi corona.
Jika istri sudah terlanjur program hamil?
Jika program kehamilan belum dilakukan, sebaiknya ditunda. Sebab situasi sedang seperti ini.
Namun jika tengah melakukan program kehamilan, seperti program bayi tabung dan sudah distimulasi, atau sudah waktunya untuk diambil sel telurnya, maka mau tidak mau harus tetap dilanjutkan.
Kalau ada kehamilan yang tidak direncanakan dan sudah terlanjur hamil, bagaimana?
Nah kalau sudah terlanjur tak apa. Untuk kontrol kehamilan pertama, yakni untuk cek apakah kehamilan di dalam atau di luar kandungan sangat penting untuk dilakukan. Namun kontrol selanjutnya, sebaiknya ditunda dulu.
Konsultasi kehamilan selanjutnya, sebaiknya ditunda?
Kalau usia kehamilan trimester 2 dan 3 boleh dilewati dulu. Sebab pada usia kehamilan tersebut tergolong aman untuk kehamilan.
Waktu kontrol paling penting adalah kontrol trimester satu. Sebab dokter perlu mengetahui lokasi kehamilan dan perkembangan awalnya.
Dan mengetahui apakah sudah ada detak jantungnya aau belum.
Apakah ada vaksin untuk mencegah agar ibu hamil tidak terjangkit corona?
Sampai sekarang, belum ada vaksin itu. Hanya yang bisa kita lakukan adalah menganjurkan vaksin pneumokokus untuk paru-paru dan flu. Sebab 2 vaksin tersebut boleh untuk ibu hamil.
Hal itu dilakukan agar ibu hamil tetap fit dan mencegah influenza jenis yang biasa.
Bagaimana penjadwalan vaksinnya, apa harus di rumah sakit?
Di Indonesia belum ada vaksin rutin, vaksin flu itu juga belum rutin. Dan kalau dianjurkan untuk vaksin itu, bisa cek di klinik atau rumah sakit kecil.
Sebab itu hanya injeksi biasa dan tidak perlu ke rumah sakit umum apalagi RS rujukan Covid. Hal ini untuk mencegah penularan.
Jaga kebersihan diri
Terakhir, ibu hamil harus menjaga kebersihan diri. Seperti rajin mencuci tangan, hindari keluar rumah, patuhi social distancing dengan seluruh anggota rumah.
Jadi bukan hanya diluar, tapi di rumah sendiri juga tidak perlu terlalu berkerumun. Misalnya makan bersama.
Nah itu tadi anjuran dokter pada ibu hamil di masa pandemi. Jika belum melakukan program hamil, sebaiknya tunda dulu ya bun.
Tapi kalau sudah terlanjur hamil, usahakan agar patuh terhadap saran-saran tersebut.