Viral, Wanita ini Jadi Korban 11 Orderan Fiktif Harus Bayar Hingga 2,7 Juta
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 09 Apr 2020Ilustrasi - Image from wajibbaca.com
Heran dengan niat pelaku order fiktif satu ini
Sampai 11 kali lho dia mengirimkan, kalau gak diterima ojolnya kasihan, kalau diterima ya rugi. Apalagi harus membayar hingga jutaan seperti yang menimpa wanita ini. Ia membagikan kisahnya melalui media sosial agar lebih hati-hati lagi karena bisa juga order fiktif seperti ini menyasar pada anda.
Wilandini menjadi korban orderan fiktif makanan ojol. Ia menceritakan kisah pahitnya itu di akun media sosial instagramnya dengan men-tag akun Grab Indonesia. Pada saat itu sekitar jam 16.00, tanggal 7 April 2020.
Semula dia menceritakan, tiba-tiba ada driver ojek online datang ke rumahnya sambil membawa pesanan dari KFC. Wilandini, pada saat itu senang bukan main. Dia mengira ada penggemar rahasia yang sengaja mengirimkan makanan itu.
Baca juga : Terharu, ini Pesan Terakhir Glenn Fredly untuk Sang Istri Tercinta
Tapi setelah dikonfirmasi dan diterima makanannya, ternyata oh ternyata, cara bayarnya dengan tunai. Dan nama pengirimnya adalah Alohot. Dan tidak ada orang rumah yang bernama Alohot.
Karena Wilandini kasihan sama bapak ojol tersebut, akhirnya dia rela membayar makanan yang tidak dipesannya tersebut. Lalu secara berturut-turut datang driver ojol yang lainnya. Hingga totalnya ada sejumlah 11 pesanan.
Dengan 3 nama pemesan. Rinciannya adalah sebagai berikut 2 atas nama Alohot, 2 atas nama Rinaldi, dan 2 lagi atas nama Ari, yang lainnya tidak ia ceritakan.
"Abis ashar itu datang satu grab nganter KFC dia bilang ke Alohot, orang rumah masih mikir orang kos-kosan yang salah save alamat nomer," katanya.
Kemudian dia membayar pesanan tersebut senilai Rp 250.000 karena pemesan makanan itu mencantumkan alamat yang sama persis dengan tempat tinggalnya.
Pada orderan pertama dia tidak ada kecurigaan akan ada orderan lainnya. Namun berselang 20 menit, Grabfood yang mengantarkan sebuah pesanan burger kembali datang.
"Tiba-tiba ada kakak saya bilang, ada lagi Burger King, sama dipesan jam 15 dengan jumlah (harga) segitu sama-sama (menggunakan akun Alohot)," katanya.
Saat pesanan kedua tersebut, mulai muncul kecurigaan dia tertipu entah oleh siapa namun masih belum melapor ke pihak Grab. Berselang 1,5 jam, kembali datang dua orang driver Grabfood dengan membawa pesanan makanan Hokben.
"Tiba-tiba datang 17.30 itu Hokben, langsung mikir kita dikerjain orang," katanya. Setelah itu Wilandini langsung melapor ke Grabfood untuk ditindak. Namun karena prosedur yang dinilai cukup memakan waktu, Mayang akhirnya menunda dan memilih untuk mengunggah kejadian tersebut di akun instagramnya.
View this post on InstagramA post shared by OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah) on
Bukannya malah terhenti, pesanan fiktif tersebut terus-menerus berulang hingga pukul 23.00 WIB dengan total 11 pesanan makanan. Hingga tanpa disadari, total sudah Rp 2.7 juta keluar untuk membayar orderan fiktif tersebut.
Menurutnya, saat orderan pertama sampai keempat, oleh keluarganya pesanan makanan tersebut diambil, sebagian lagi diberikan ke pengemudi ojol, dan tetap dibayarkan.
"Makanannya kan banyak banget, enggak mungkin habis semua, jadi kita kasih drivernya juga," ungkapnya. Kemudian pesanan ke lima dan keenam yang datang, diberikan semua ke driver dengan Wilandini masih membayar penuh pesanan tersebut. Dengan catatan, ketika order fiktif tersebut digantikan oleh Grab, maka uang yang telah diberikan akan dikembalikan.
"Uang yang saya ganti untuk nalangin sebelum diganti Grab. Cuman asas kepercayaan saja, karena saya tidak bisa nuduh dia jahat sama saya. Saya ngerasa lebih jahat kalau nggak ganti uangnya rider karena mereka kan harian," katanya.
Setelah viral di media sosial, dengan akun Instagramnya, pihak Grab kemudian menghubunginya. Grab meminta agar Wilandini tidak memberikan bayaran kepada driver dan bayarannya akan digantikan oleh pihak Grab.
Namun Wilandini tidak tega jika tak memberikan uang tersebut ke driver Grabfood, sebab kasihan harus membeli makanan senilai ratusan ribu rupiiah. Padahal mereka juga termasuk korban dari penipuan tersebut.
Jika dirinci maka harga makanan tersebut seperti ini:
1.KFC, 230.000
2. Burger King, 230.000
3. HokBen, 250.000
4. Martabak, 247.000
5. Hokben, 350.000
6. Richeese, 265.000
7. McD, 250.000
8. Ayam Keprabon, 234.000
9. BKB, 240.000
10. Martabak, 220.000
11. Kopisoe, 230.000
Wilandini mengatakan pihak Grab sudah mengembalikan sebagian uangnya yang digunakan untuk menjadi dana talangan yang telah ia keluarkan.
"Barusan aja Grab reimburse (membayar kembali) uangnya ke saya walapun belum semuanya, sekitar Rp 1,9 juta," kata dia.
Dia berharap tidak ada lagi order fiktif yang membuat kerugian pihak driver maupun konsumen yang tidak tahu seperti dirinya.
Semoga kejadian ini tidak terulang kembali.
Hal ini juga sempat diunggah di akun instagram @lambe_turah hingga menarik simpati banyak orang yang melihatnya.