Inilah Janji dan Sumpah Iblis untuk Menggoda Kaum Hawa
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 12 May 2020Tak banyak wanita yang tahu...
Iblis berikrar kepada Allah akan menghalang-halangi manusia dari jalan Allah SWT, dengan segala cara dan dari segala arah. Termasuk kepada para muslimah. Jangan sampai kita termasuk wanita yang hanyut dalam bujuk rayunya.
Janji Iblis untuk Menggoda Manusia
Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. (Al-A’raf/7:16-17)
Iblis laknatullah membisikkan kepada para wanita bahwa pakaian apapun termasuk hijab tidak ada kaitannya dengan agama. Melainkan hijab hanyalah trend fashion semata. Apabila seorang muslimah masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka syaitan beralih dengan strategi yang lebih halus.
Bagaimanakah caranya?
Baca juga : Tips Mudah Bedakan Daging Sapi dan Daging Babi, Tak Hanya Cek Warna
Cara Setan Menggoda Kaum Hawa
Membuka Sebagian Tangan
Sebagaimana kita ketahui, aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali bagian yang biasa nampak sebagaimana bunyi dari firman Allah SWT berikut ini:
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya..." (QS An-Nuur ayat 31)
Aurat yang dimaksud menurut ulama pakar tafsir adalah wajah dan kedua telapak tangan. Wajah dan kedua telapak tangan bukanlah aurat karena kebutuhan yang menuntut keduanya untuk ditampakkan. (Lihat Al Iqna’, 1: 221).
Sehingga bagi muslimah yang telah berhijab akan terbiasa menampakkan bagian telapak tangan. Lalu syaitan membisikkan kepada para wanita agar tergoda untuk meningkatkan fashionnya yaitu dengan membuka bagian siku hingga telapak tangan.
“Ah!Tidak apa-apa, kan masih pakai kerudung dan pakai baju panjang," bisik syaitan. Akhirnya si wanita menampakkan tangannya dan ternyata para lelaki melihatnya seperti biasa dan tak berubah.
Maka syaitan berbisik, “Nah,tak apa-apa kan?”
Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah syaitan untuk membisikkan godaan baru lagi.
“Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada peningkatan fashion yang lebih bagus lagi. Bukalah bagian atas dada kamu, namun jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sedikit mendapatkan angin agar tak berkeringat. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli karena hanya sedikit yang terbuka.”
Maka dipakailah pakaian model terbaru yang terbuka bahagian leher dan dadanya dari bentuk baju pada bagian dada setengah lingkaran hingga bentuk V.
Berpakaian tapi Telanjang
Tak berhenti disitu, syaitan kembali menggoda kaum hawa dengan berbisik, "Pakaianmu hanya begitu-begitu saja, cobalah baju yang lebih bagus! Banyak kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat agak ketat biar lebih indah dan cantik.”
Maka tergodalah si wanita. “Mungkin tidak ada masalah, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang berbeda, agar nampak lebih feminin,” begitu syaitan dalam memprovokasi.
Maka, jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi s.a.w sebagai kasiyat ‘ariyat (berpakaian tapi telanjang).
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Agak Terbuka Sedikit
Setelah para muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syaitan datang lagi.
“Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, karena sempit, kan lebih baik dibelah hingga lutut atau mendekati peha? Dengan itu kamu lebih leluasa bergerak.”
Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha. Ternyata memang betul, lebih leluasa dan mudah untuk duduk atau menaiki kendaraan.
Kerudung Semakin Kecil
Kini syaitan melangkah dengan tipu daya lain yang lebih besar. Tujuannya adalah agar para wanita menampakkan auratnya.
“Oh, ada yang terlupa! Kalau kamu pakai baju yang terbuka, maka kerudung yang besar sudah tak cocok lagi. Sekarang kamu cari kerudung yang lebih kecil agar serasi. Lagipula kamu tetaplah berkerudung.”
Alhasil perempuan mulai mengenakan jilbab kecil, hingga bagian rambut panjangnya nampak dan tidak tertutup dengan sempurna.
Menampakkan Bagian Rambut
Si wanita ternyata lebih nyaman dengan model baju dan kerudung yang dipakainya seharian. Lalu syaitan kembali datang untuk menggoda lagi.
“Rambutmu sangat cantik. Bukankah lebih nyaman jika kerudungmu dilepaskan. Kamu bebas mencoba model rambut. Malah, kamu juga bisa mewarnainya sehingga rambutmu tampak lebih indah.”
Maka, sekali lagi syaitan berjaya mempengaruhi si wanita supaya menampakkan hingga mewarnai rambutnya
Membuka Seluruh
Syaitan datang kembali dan berbisik, “Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah mencari jenis baju yang menarik hati. Bukankah kini banyak rok pendek yang cantik? Tidak usah terlalu terbuka, yang penting bagus"
Benar-benar bisikan syaitan telah menjadi penasihat ulung yang senantiasa diikutinya. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terbuka.
Terkadang si wanita berpikir, apakah ini tidak bertentangan dengan agama. Namun bisikan syaitan menyahut, “Ah, jelas tidak bertentangan. Kan sekarang zaman sudah semakin modern. Dan kita memiliki budaya yang berbeda dengan arab. Kamu hanya mengikut arus fashion saat ini biar gak ketinggalan zaman”
Begitulah kerja keras dan tak pernah menyerah dari syaitan dalam menggoda manusia.
Manusia diajak untuk mengikuti kehendaknya secara bertahap, sehingga manusia tak sadar bahwa dirinya sedang dijebak dalam perangkap syaitan.
Mungkin kali pertama adalah menggoda untuk membuka aurat, lambat laun akan beralih pada perilaku yang lebih buruk, seperti zina, korupsi dan lainnya.
Ingatlah, syaitan hanya menjanjikan kita kesenangan dunia yang tak seberapa dibandingkan dengan kesenangan akhirat yang tak ada habisnya dan kekal. Oleh sebab itu, jangan sampai kita, kaum hawa tergoda bujukan syaitan yang terkutuk itu.