UAS Angkat Bicara, Ternyata ini Makna Lafadz Allah di Awan pada 15 Ramadhan Kemarin

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 11 May 2020

UAS Angkat Bicara, Ternyata ini Makna Lafadz Allah di Awan pada 15 Ramadhan Kemarin


Apa makna lafadz Allah yang terlihat di awan kemarin? 

Warganet sempat dihebohkan dengan isu kiamat yang disebutkan akan terjadi pada 15 Ramadhan lalu. Hal ini diiringi dengan munculnya lafadz Allah di awan yang terlihat pada tanggal tersebut. 

Lantas apakah ada pesan yang hendak disampaikan oleh Allah melalui kuasanya tersebut? 

Ustad Abdul Somad angkat bicara mengenai fenomena lafadz Allah pada tanggal 15 Ramadhan kemarin. Tepatnya pada hari Jumat, 8 Mei 2020 lalu. Pada hari tersebut sempat diisukan akan terjadi kiamat. 

Berpijak dari hadist yang menyatakan bahwa pada pertengahan ramadhan hari Jumat akan muncul suara keras. Namun ulama menyampaikan bahwa hadist tersebut merupakan hadist palsu. 

Baca juga : MasyaAllah, Awan BerLafadz Allah Muncul Saat Supermoon di Tengah Isu Kiamat 15 Ramadhan

Pada forum dialog dengan beberapa selebritis dan ulama, Dimas Seto berkesempatan untuk bertanya kepada UAS. Ia menanyakan terkait munculnya lafadz Allah pada awan. 

Menanggapi pertanyaan tersebut, UAS menjawabnya dengan tegas. 

"Kalau ada penafsiran fenomena alam, penafsiran menggunakan ilmu pengetahuan modern, itu salah satu dari penafsiran, bukan satu-satunya penafsiran," ujar Ustad Abdul Somad

Menurut Ustad Abdul Somad, kalau penafsiran itu dijadikan satu-satunya penafsiran ketika selanjutnya terbukti kalau penafsiran itu salah, maka orang bisa menyalahkan nabi atau menyalahkan Islam. 

Namun jika dikatakan penafsiran lafadz Allah tersebut adalah salah satu penafsiran, maka jika salah yang salah hanya satu sedangkan penafsiran lainnya tetap benar.

Sehingga segala fenomena alam yang menunjukkan lafadz Allah, mulai dari yang terlihat pada pohon kayu, telinga, buah, dan lainnya. 

Mungkin salah satu penafsirannya adalah Allah hendak menunjukkan kekuasaannya. Tapi itu bukan satu-satunya penafsiran, tegasnya lagi. 

Sebagaimana firman Allah SWT pada surat Fussilat ayat 53: 

سَنُرِيهِمْ ءَايَٰتِنَا فِى ٱلْءَافَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌ 

Artinya : Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

Berdasarkan penjelasan diatasnya, maka sebaiknya kita bisa mengambil pelajaran. Ketika ada fenomena alam yang menunjukkan lafadz Allah, lafadz tahmid, takbir dan lainnya, bisa jadi hal itu menjadi pertanda bahwa Allah SWT sedang menunjukkan kekuasannya. 

Namun hal itu bukan menjadi satu-satunya penafsiran, selain kekuasan Allah, barangkali ada penjelasan dan penafsiran lainnya. 

Semoga hal ini bisa menjadi salah satu penguat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. 

Wallahu a'lam bis showab. 

SHARE ARTIKEL