Masyaallah, ini 4 Pesan Terakhir Umar bin Khattab Menjelang Wafatnya

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 11 Jun 2020



Masyaallah, ini 4 Pesan Terakhir Umar bin Khattab Menjelang Wafatnya

Ilustrasi Umar bin Khattab - Image from news.detik.com

Suasana mencekam sekaligus menyedihkan 

Saat itu Umar ditikam ketika sedang menjadi imam Shalat Shubuh. Meski dalam keadaan sakit yang parah, beliau sigap dalam mengambil keputusan-keputusan penting sebelum kepergiannya. Serta menyampaikan 4 pesan terakhir untuk umat Islam. 

Peristiwa wafatnya Umar bin Khattab diwarnai dengan suasana yang mencekam lagi menyedihkan. Pasalnya Umar bin Khattab meninggal karena dibunuh saat ia sedang menunaikan shalat Shubuh. 

Saat itu fajar, pada 26 Dzulhijjah 23 H, ia dalam kondisi yang menyayat hati dan mengenaskan karena tikaman di perutnya. 

Pada saat itu ia sedang mengimami shalat Shubuh, kemudian tiba-tiba ada yang menikamnya. Lalu Imam shalat digantikan oleh Abdurrahman bin Auf. 

Kemudian setelah shalat, Umar bin Khattab segera dibawa ke rumahnya dan dibaringkan. 

Lalu ada yang membawakannya minuman air buah (jus anggur). Umar bin Khattab kemudian meminumnya. Namun air itu keluar begitu saja dari perutnya yang ditikam. 

Dia kemudian dibawakan air susu. Lalu dia pun meminumnya. Tak berbeda dengan jus anggur, susu itu juga tetap keluar dari bekas lukanya. 

Dengan kondisi tersebut, orang-orang yakin bahwa nyawa Umar tak bisa diselamatkan lagi. Lalu banyak orang yang mengunjungi Umar bin Khattab untuk menjenguk dan memberikan apresiasi atas jasa-jasanya.

Keputusan-keputusan Penting Umar Sebelum Wafat 

Mengetahui dirinya akan berpulang, Umar segera memerintahkan anaknya untuk menghitung utangnya. Umar khawatir ketika meninggal ia masih meninggalkan hutang. 

Kemudian diperintahkanlah anaknya untuk membayarkan hutang tersebut dengan harta Umar. Dan jika kurang ia meminta agar anaknya meminjam dari Bani Adi bin Ka'ab sukunya. 

Menjelang wafatnya, Umar juga berpesan agar segera diadakan pemilihan khalifah selanjutnya. Hasil mufakat tersebut memutuskan Utsman bin Affan yang diangkat sebagai khalifah ketiga. Umar kemudian menyampaikan pesan terakhirnya tentang kepemimpinan. 

Empat Pesan Terakhir Umar bin Khattab 

“Ada empat ragam penguasa:

Pertama, penguasa kuat yang mampu mengendalikan dirinya dan pegawai-pegawainya. Ini adalah penguasa yang berjuang di jalan Allah dan tangan (kekuasaan) Allah terhampar atas dirinya dengan rahmat-Nya.

Kedua, penguasa lemah yang mampu mengendalikan dirinya sendiri, tapi membiarkan pegawai-pegawainya berbuat seenaknya karena kelemahannya. Ini adalah penguasa yang berada di tebing jurang kebinasaan, kecuali jika Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadanya.

Ketiga, penguasa yang mampu mengendalikan pegawai-pegawainya dan membiarkan dirinya berbuat seenaknya. Penguasa ini adalah bahaya yang menghancurkan.

Keempat, penguasa yang membiarkan dirinya sendiri dan pegawai-pegawainya berbuat seenaknya, sehingga semuanya binasa.”

Semoga pesan ini bisa diingat oleh semua umat muslim. Bukan hanya teruntuk pemimpin dan penguasa negara, namun juga setiap muslim. 

Karena setiap dari kita adalah pemimpin, pemimpin bagi diri sendiri, keluarga (ayah), kelompok, dan lainnya. 

Semoga kita bisa menjadi pemimpin ciri yang pertama, yakni bisa mengendalikan diri dan pegawainya. Serta berjuang di jalan Allah dan diberikan rahmat oleh Allah SWT. 


SHARE ARTIKEL