Haru, Anak Autisme Peluk dan Cium Nisan Ibunya yang Meninggal 7 Tahun Lalu

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 22 Jun 2020



Haru, Anak Autisme Peluk dan Cium Nisan Ibunya yang Meninggal 7 Tahun Lalu

Ilustrasi - Image from www.dream.co.id

Sungguh memilukan 

Bocah laki-laki itu nampak sangat bersemangat ketika hendak menuju makam ibunya. Setibanya, ia mencium dan memeluk nisan ibunya yang meninggal 7 tahun lalu. 

Sebuah kisah mengharukan jadi viral di Facebook. Akun itu bernama Fatin Hanani Mohd Fauzai yang mengunggah foto keponakannya di grup Autisme Malaysia. Ia membagikan foto anak tersebut beserta kisah memilukan, ketika sedang berkunjung ke makam ibunya. 

Fatin menuliskan, "(Abang) bangun dan langsung bergegas mandi. Selesai mandi lalu segera memakai baju dan mengajak (saya) pergi ke makam ibunya. Hari ini di makam sang ibu, abang tidak banyak bicara. Asyik memeluk dan mencium batu nisan. Hanya Allah yang tahu apa isi hatimu." 

Sudah 7 tahun berlalu anak itu ditinggal oleh ibunya. "Ingatan abang kepada ibu sangat kuat, meski hanya 4 tahun melukiskan kenangan bersama."

Haru, Anak Autisme Peluk dan Cium Nisan Ibunya yang Meninggal 7 Tahun Lalu

Potret Afiq di makam ibunya - Image from today.line.me

BACA JUGA


Keponakannya ini, bernama Afiq adalah seorang anak autis berusia 11 tahun. Ibu Afiq meninggal pada bulan Ramadan 2013 karena kecelakaan dalam perjalanan ke tempat kerja. 

Kecelakaan itu melibatkan mobil dan truk tangki minyak. Saat kecelakaan itu terjadi, Afiq baru berusia 4 tahun dan adik perempuannya 2 tahun.

Fatin bercerita bahwa Afiq pernah beberapa kali bertanya kenapa ibunya meninggal atau ke mana ibu pergi. 

Afiq juga masih ingat pesan ibunya untuk tidur saat bulan sudah terlihat. Pertanyaan dan memori Afiq tentang ibunya selalu membuat keluarganya terharu, terutama nenek Afiq.

Afiq sangat trauma jika mengingat hari kecelakaan yang membuat ibunya meninggal. Fatin mengungkapkan bahwa di masa-masa awal kepergian ibunya, tubuh Afiq akan menggigil saat teringat kejadian tersebut. 

Kini Afiq beserta adik dan ayahnya tinggal bersama keluarga Fatin di Tumpat, Kelantan, Malaysia. Afiq termasuk anak yang ekspresif dalam menunjukkan rasa rindu kepada almarhumah ibunya, sedangkan adiknya tidak terlalu sering menunjukkan perasaannya. 

Postingan ini juga mendapat berbagai respon haru serta doa dari warganet untuk Afiq.

SHARE ARTIKEL