dr. Reisa : Saat Pandemi, Jangan Jenguk Orang Sakit atau Pegang Anak Kecil kecuali Ortunya
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 13 Jun 2020dr Reisa - Image from jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com
dr Reisa, jubir baru Covid-19 beri nasehat
Ia mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona. Yuk bagikan ke orang lain agar semuanya tahu dan tetap waspada.
dr Reisa Broto Asmoro, selaku juru bicara baru terkait penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat untuk tidak menjenguk orang yang sakit dulu selama pandemi belum berakhir.
Apalagi, jika orang yang sakit masuk dalam kategori rentan tertular. Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19 itu mencontohkan ada bayi yang tertular Covid-19 dari penjenguknya.
“Kita sempat baca berita ada bayi positif COVID-19 yang diduga tertular dari penjenguk, yang masuk kategori dari orang tanpa gejala,” kata dr Reisa di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/6).
Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk membiasakan menjaga diri dan tetap menjaga jarak dengan orang lain, terutama dengan mereka yang masuk kategori rentan.
“Mari biasakan untuk menjaga diri, tidak memegang anak-anak kecil apalagi bayi kalau kita bukan orang tuanya,” tuturnya.
dr Reisa menjelaskan, virus SARS-CoV-2 dapat bertahan di permukaan benda beberapa jam, lalu bisa saja tersentuh oleh orang lain.
Oleh sebab itu, ia kembali mengingatkan agar masyarakat tetap rajin mencuci tangan dan lebih baik menghindari sentuhan fisik untuk sementara waktu.
BACA JUGA
“Jaga jarak dan jangan dulu bersentuhan fisik, seperti jabat tangan, berpelukan, salam pipi, cium tangan, bahkan bisik-bisik sekali pun,” ujar dr. Reisa.
“Saat ini, sebaiknya itu semua dihindari. Dan berbagai kontak fisik dengan orang. Ingat, banyak orang tanpa gejala yang terkesan sehat tapi dia membawa virus tersebut,” tutupnya.
Yuk, lindungi orang tercinta yang ada di sekelilingmu dengan aktif mengingatkan dan memberi informasi tentang cara pencegahan covid-19. Semoga pandemi ini segera berakhir.