Jika Suami Tidak Masuk Surga, Istri Bersanding dengan Siapa?

Ilustrasi - Image from www.ruangmuslimah.co

Pernahkah bertanya yang sama bun? 

Jika beruntung maka di Surga kita akan dipertemukan kembali dengan pasangan kita. Lantas bagaimana jika pasangan tak masuk surga? 

Tak perlu risau ataupun gelisah, sebenarnya sebelum menjawab pertanyaan tersebut ada hal yang lebih penting. 

Yakni sama-sama berikhtiar dengan istiqomah dan sekuat tenaga untuk bisa masuk surga bersama. Bisa dengan jalan saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran. 

Sebab dalam hubungan keluarga, ada tanggung jawab bersama untuk saling mendukung dan mengingatkan pada jalan kebaikan. 

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini: 

إِذَا أَيْقَظَ الرَّجُلُ أَهْلَهُ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّيَا –أَوْ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ جَمِيْعًا– كُتِبَ مِنَ الذَّاكِرِيْنَ اللهَ وَالذَّاكِرَاتِ. 

“Apabila seorang suami membangunkan isterinya di malam hari, lalu keduanya shalat -atau masing-masing melakukan shalat dua raka’at- maka keduanya dicatat sebagai laki-laki dan wanita yang banyak mengingat Allah.” 

Tidak hanya pada perkara menjalankan shalat malam saja, namun masih banyak lagi perkara-perkara kebaikan lainnya. Misal perkara menunaikan zakat, puasa, menghormati dan menghargai orang lain, dan lain sebagainya. 

Nah, lalu jika masih ada pertanyaan diatas,secara umum Al Quran menjawabnya dengan ayat ini:

"Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Fushshilat: 31- 32)

Maka seorang wanita apabila dia termasuk penduduk surga sementara dia belum pernah menikah (di dunia). Atau suaminya tidak termasuk dalam penduduk surga. 

Maka, di dalam surga juga terdapat laki-laki yang juga belum pernah menikah di dunia dan sesuai dengan keinginan serta harapan penduduk surga. 

Tak hanya suami, kamu juga bisa memperoleh banyak hal yang kamu inginkan dan kamu minta kepada Allah SWT. Seperti halnya makanan, minuman, rumah dan berbagai kebahagiaan lainnya. 

Namun, hingga saat ini saya belum pernah tahu mengenai dalil yang secara khusus menjelaskan permasalahan ini. Wallahu a’lam.