15 Kesalahan Fatal Istri yang Rawan Merusak Pernikahan
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 13 Jul 2020Ilustrasi pertengkaran - Image from www.rancahpost.com
Jangan dilakukan ya bun
Meski kesalahan ringan, jika diulang berkali-kali dan juga ditambah dengan kesalahan-kesalahan lainnya, tentu bisa membuat suami jengkel dan marah besar. Parahnya, bisa menyebabkan perpisahan.
Pasti kita semua pernah mendengar istilah, “Di balik pria hebat, pasti ada istri yang hebat". Hal itu sepertinya bukan hanya sekadar istilah, tetapi juga pengingat bagi para istri untuk selalu menjadi pendukung dan penyemangat bagi suami.
Sayangnya, terkadang istri ‘kelepasan’ dengan bersikap kurang menyenangkan kepada suami. Di bawah ini contoh beberapa sikap buruk yang sering dilakukan istri pada suami yang berpotensi merusak kehidupan rumah tangga.
1. Menjadi ‘Ahli Sejarah’
Terkadang istri sering mengungkit kesalahan suami di masa lalu, bahkan mungkin kesalahan yang terjadi saat pacaran. Hal ini biasanya muncul ketika istri merasa kalah saat adu argumen, atau ketika sikap suami sedikit berbeda dari sikap biasanya.
Bagi Bunda perlu membangun mindset, bahwa setiap orang bisa berubah lebih baik. Jadi masa lalu yang kelam jangan diungkit kembali.
Kalau suami melakukan kesalahannya lagi, alangkah baiknya jika seorang istri mengingatkan kembali serta mendukung proses perubahannya. Sebab, proses perubahan tentu butuh waktu yang tidak sebentar.
Selain itu, Bunda juga perlu menjaga pikiran negati serta berdamailah dengan masa lalu.
2. Membandingkan dengan Mantan
Entah diucapkan di depan suami langsung atau hanya diucapkan dalam hati, membandingkan suami dengan mantan pacar Anda adalah hal yang keliru.
Bayangkan saja jika kamu dibandingkan (dan bahkan dibilang lebih buruk) dari mantan pacar suami Anda, pasti sakit hati kan?
Maka jika Bunda sering melakukan hal ini, stop sekarang juga dan cobalah untuk selalu melihat suami dari sisi positif yang dimilikinya.
3. Tidak Mensyukuri Pemberian
Di masa sulit seperti pandemi saat ini, penghasilan suami mungkin akan berkurang atau bahkan tidak ada karena di-PHK. Saat suami memberikan kurang dari biasanya, lalu istri mengomeli dan seolah tak berusaha mengerti atas kondisi sulit saat ini.
“Duh, sedikit banget ngasihnya. Uang segini enggak dapat apa-apa di supermarket!”
Percayalah Bun, kamu harus bersyukur dengan segala pemberian suami, karena senyuman dan rasa syukur Anda bisa menjadi penyemangat suami untuk bekerja lebih giat lagi. Inshaallah dengan begitu rezeki akan bertambah.
4. Sibuk Main HP
Setelah suami pulang bekerja seharian, Bunda tidak menyambutnya dan justru asyik bermain hp atau sibuk dnegan media sosial. Bahkan kesibukan main hp seharian ini membuat Anda tidak punya waktu untuk berbagi cerita dengan suami.
Jangan sampai ini terjadi pada Anda ya bun, karena sikap egois seperti ini sangat mudah merusak pernikahan.
5. Memaksakan Kehendak
Merasa sudah mengurus anak dan rumah seharian, istri sering merasa segala keinginannya harus dipenuhi oleh suami.
Pokoknya kalau istri bilang harus sekarang, ya harus dipenuhi sekarang. Cobalah untuk tidak memaksakan kehendak dan saling mendengar keinginan seluruh anggota keluarga, agar rumah tangga tetap harmonis.
6. Cemburu Buta
Tidak boleh ada seorang pun wanita yang bicara, berkomunikasi dan berada di dekat suami Anda, termasuk rekan kerjanya!
Waduh, itu suami udah seperti tidak diperlakukan secara manusiawi oleh istri. Bagaimanapun juga, manusia itu mahkluk sosial, butuh bantuan orang lain baik laki-laki dan perempuan.
Daripada menyikapi dengan cemburu buta, sebaiknya berikan kepercayaan kepada pasangan. dengan begitu, pasangan pun akan bersikap hati-hati dan menjaga kepercayaan dari sang istri.
7. Tidak Kompak
Suami istri harus serba kompak, baik dalam perkara ekonomi dan juga membesarkan Si Kecil.
Jangan berusaha menjadi pahlawan di depan anak dengan menjerumuskan suami menjadi lawan bagi anak. Buatlah keputusan bersama, dan terapkan peraturan yang sama untuk buah hati.
8. Suka Gosip!
Jangankan aib orang lain, aib suami sendiri saja sering dibongkar kepada teman dan tetangga.
Tentu hal ini bisa membuat suami jengkel dan marah besar. Bahkan bisa menyebabkan pertengkaran rumit dalam rumah tangga.
Coba hayati lagi tentang istilah bahwa pasangan suami istri itu bagaikan pakaian untuk pasangannya. Yakni berusaha menutup kelemahan yang dimiliki pasangan.
9. Menelantarkan Anak
Terlalu sibuk bekerja atau mempercantik diri sendiri, hingga anak tidak diurus dan diperhatikan.
Kalau sudah urusan kesejahteraan anak, suami istri mudah terbakar emosi dan saling menyalahkan, sehingga pernikahan mudah retak.
Oleh sebab itu, lakukan perawatan diri sendiri dengan tidak berlebihan dan prioritaskan merawat dan mendidikan anak.
10. Suka Bohong
Entah menyembunyikan kesalahan besar atau kecil, berbohong pada suami sendiri sama saja dengan menyimpan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.
Jadilah pasangan yang saling jujur dan tidak saling menyalahkan agar rumah tangga selalu harmonis.
11. Tidak Perhatian
Tidak perhatian dengan suami, anak, apalagi mertua, juga pasti memicu pertengkaran dalam keluarga.
Jangan terlalu cuek, ya Bun. Memberikan perhatian sesederhana mengirim pesan bertanya kabar dan bertanya masak apa. bisa mencerahkan mood keluarga agar tetap harmonis.
12. Jarang di Rumah
Entah hanya ke mal atau selalu sibuk bekerja di kantor, kehadiran ‘ratu rumah tangga’ di rumah memberikan kehangatan bagi keluarga.
Bahkan ada yang bilang bahwa ibu itu adalah rumah. Jadi dimanapun ibu berada meski tak di rumah selalu membuat seisi keluarga nyaman.
Tak jarang cekcok rumah tangga dimulai karena suami mempermasalahkan istrinya yang jarang di rumah. Ayo, coba atur waktu Bunda serba seimbang antara rumah, kantor, dan kehidupan sosial Anda.
13. Mata Duitan
Ada uang abang sayang, tak ada uang abang ditendang. Pernah dengar lirik lagu itu?
Jangan sampai ya romantisme yang Bunda berikan diukur dari besarnya uang yang suami berikan ya. Selain bisa menghancurkan pernikahan, ini bisa menjadi contoh yang buruk bagi anak.
14. Selingkuh
Ini mungkin salah satu kesalahan terbesar yang bisa dengan mudah menghancurkan pernikahan dan merusak kepercayaan. Cobalah untuk menjauhi godaan selingkuh, Bunda. Ingat, perselingkuhan tak hanya menghancurkan hati suami, tapi juga anak-anak Bunda.
15. Tidak Terbuka
Memang bunda tidka berbohong, hanya saja suka memendam masalah dan berusaha menyelesaikannya sendiri.
Percayalah, suami justru merasa lebih dihargai ketika istrinya bercerita dan meminta bantuannya menghadapi masalah. Lagipula, itu salah satu kelebihan memiliki pasangan, kan? Untuk berbagi masalah dan saling membantu dalam menghadapinya.
Itulah 15 kesalahan fatal istri yang rawan memicu pertengkaran bahkan perpisahan dalam rumah tangga. Oleh sebab itu, 15 hal itu jangan sampai dilakukan ya bun.