Bisakah Keluarga di Dunia Saling Mengenal dan Berkumpul Bersama di Akhirat?
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 10 Jul 2020Ilustrasi keluarga - Image from muslimobsession.com
Keluarga jadi sosok penting dan berharga di dunia
Lantas di hari akhir nanti, bisakah kita tetap mengenal keluarga dan berkumpul bersamanya di akhirat? Padahal kita sudah berpisah dalam waktu yang lama dan sempat terputus nasab pada hari kiamat.
Salah satu kebahagiaan umat Islam adalah ketika mendapatkan surga kelak di akhirat. Dan hal itu sudah Allah SWT janjikan kepada mereka yang mampu memenuhi syarat.
Pertanyaannya apakah keluarga di dunia akan berkumpul kelak di akhirat? Meskipun, Allah SWT merahasiakan nikmat-nikmat yang akan diberikan kelak sebagaimana firman berikut:
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS As-Sajadah: 17)
Namun, sejumlah ulama salaf menegaskan bahwa di antara kebahagiaan umat Islam kelak di surga adalah bertemu kembali dengan keluarga yang dia cintai di dunia.
Hal ini setelah mereka mendapatkan rahmat Allah SWT dan syafaat dari Rasulullah SAW.
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
“Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS At-Thur: 21)
Ibnu Abbas, mengomentari ayat ini dengan menjelaskan Allah akan mengangkat derajat keturunan seorang mukmin walaupun berbeda tingkat amalnya sebagai pelipur lara baginya.
Kemudian dia membaca surat At-Thur 21 di atas. Penegasan tersebut sebenarnya sejalan dengan janji Allah SWT yang ada dalam surat Ar’Rad ayat 23:
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آَبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ
“(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya.”
Dalam kitabnya Tafsir al-Quran al-Adhim, Ibnu Katsir menjelaskan maksud dari ayat ini, bahwa Allah SWT akan mengumpulkan orang-orang mukmin dengan orang yang mereka cintai. Mulai dari bapak, istri, dan anak-anak, yang memang pantas masuk surga sebagai pelipur lara baginya.
Bahkan dia juga akan mengangkat derajat keluarganya yang dalam level rendah itu menjadi level tinggi, tanpa mengurangi derajat sang mukmin yang tinggi tersebut, sebagai anugerah dari Allah SWT.
Begitu bahagia dan senangnya gambaran kehidupan di Surga kelak. Kita bisa mendapatkan segala yang kita inginkan, termasuk bertemu kembali dengan keluarga selama di dunia.
Oleh sebab itu, untuk mencapainya, persiapkan sebaik mungkin bekal untuk akhirat kelak. Dengan beramal shaleh dan melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.