Cinta Tak Direstui Mertua, Hanya Karena Petani, Setelah Kaya Kini Mertua Nyesel
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 23 Jul 2020Shahrizal Denci - Image from today.line.me
Pekerjaan petani dipandang sebelah mata
Terpaksa perjalanan cinta selama 2 tahun gagal hanya karena status pekerjaan sebagai petani. Calon mertua menilai, pekerjaan sebagai petani tidak menjanjikan. Begini reaksi mertua setelah tahu calon menantunya yang dulu telah kaya raya.
Petani asal Malaysia telah sukses, Shahrizal Denci, ternyata menyimpan masa lalu yang pilu. Dia sudah menjalin hubungan dengan kekasihnya selama dua tahun, tapi tak direstui orang tua si wanita.
Shahrizal mengungkap kisah tersebut lewat akun Twitter @DenciShahrizal beberapa waktu lalu dan sempat viral.
Calon ibu mertua merasa pekerjaannya sebagai petani tidak menjanjikan. Sehingga dirasa belum cocok untuk mendampingi anak perempuannya itu.
"Dulu-dulu ibu mantan pacar menolak saya, karena saya cuma seorang petani," cuit Shahrizal, dikutip Selasa (21/7/2020).
Dia merelakan untuk berpisah dengan kekasihnya saat itu. Ia pun juga tak memaksa calon ibu mertua harus merestui cintanya.
Calon Ibu Mertua yang Dulu Menyesal
Beberapa tahun pun berlalu, mantan calon ibu mertuanya tak sengaja lewat di depan kebun milik Shahrizal. Rupanya lahan pertanian Shahrizal sudah meluas.
Mantan calon ibu mertua yang tak disebutkan namanya itu pun sampai terheran-heran, tak menyangka orang yang dulu ia sepelekan bisa sukses besar dari hasilnya bertani.
"Beberapa tahun lalu, ibunya lewat kebun. Dia bilang 'luasnya'. Aku jawab 'Haaa…. baru tante menyesal sekarang, sudah terlambat, aku agropreneur bukan petani biasa-biasa'. Puas hati aku," cuitnya.
"Puas aku bisa membuktikan bahwa bertani bukanlah karier kecil," tambahnya.
Sejak putus dari mantan karena tak direstui dan disepelekan calon ibu mertua, Shahrizal bisa bangkit dari keterpurukan dengan fokus mengembangkan kebunnya.
Perjalanan Bisnis Pertanian yang Digelutinya
Dilansir mStar, Shahrizal mengatakan kalau dia bertani sayuran bekerja sama dengan adiknya. Ayahnya juga merupakan seorang petani, maka ia pun sudah mengerti apa yang perlu dilakukan agar lahannya bisa sukses panen besar.
"Saya menjadikan kegagalan kisah cinta sebagai motivasi, dan adik saya merekomendasikan bisnis ini melihat kami dibesarkan oleh ayah petani, dan kami tahu seluk beluk menanam pohon," kata Shahrizal.
Pria yang merupakan lulusan sarjana komputer di Universiti Malaysia Perlis ini juga memanfaatkan keahlian yang didapat dari kuliah untuk mengembangkan bisnisnya. Jadi bisnis pertanian yang digeluti bisa sejalan dengan era digital.
Sekarang Shahrizal mengelola kebun sendiri seluas 20 hektar di Kundasang, Sabah, Malaysia. Tanamannya diantaranya ialah kol, tomat, lada hingga lobak.
Dia juga sudah menutup luka hati atas percintaannya yang sebelumnya pernah gagal.
Shahrizal menemukan tambatan hati lain yang kini telah resmi menjadi istrinya. Mereka membangun rumah tangga dengan bahagia dan sudah dikaruniai 3 anak.
Nah, pasti si calon ibu mertua sebelumnya menyesal berat, putrinya tak jadi bersuami seorang pebisnis sukses dan pekerja keras.
Kisah ini jadi pelajaran buat para orang tua agar tidak memandang sebelah mata pekerjaan dari calon menantunya. Karena baik buruknya seseorang tidak hanya terlihat dari sebatas pekerjaan dan jabatannya semata.