Dapat Bantuan Kuota Gratis Selama 4 Bulan, Bagaimana Jika Anak Tak Punya Ponsel?
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 31 Aug 2020Ilustrasi anak belajar daring - Image from mediaindonesia.com
Mendapat hingga 50 GB/bulan
Alhamdulillah, mulai September hingga Desember, orang tua siswa tak perlu khawatir tentang biaya kuota anak untuk pembelajaran daring. Namun bagaimana jika anak tak punya ponsel? Apa yang harus dilakukan?
Kuota internet gratis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan segera dicairkan dan disalurkan mulai September hingga Desember 2020.
Bantuan kuota tersebut diberikan kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen dengan rincian kuota sebesar 35 GB per bulan untuk siswa, 42 GB per bulan untuk guru, serta 50 GB per bulan untuk mahasiswa dan dosen.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp7,2 triliun untuk memberikan subsidi kuota internet.
Program Pemberian Kuota Internet Bagi Peserta Didik tersebut tertulis dalam Surat Edaran bernomor 8202/C/PD/2020 tanggal 27 Agustus 2020.
Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Jumeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Proses Pemberian Kuota
Jumeri, dalam surat edarannya, memerintahkan kepada kepala satuan pendidikan untuk menyetorkan nomor ponsel peserta didiknya.
"Menugaskan kepada seluruh Kepala Satuan Pendidikan agar melengkapi Nomor Handphone untuk peserta didik yang aktif melalui aplikasi Dapodik," seperti tertulis dalam surat edaran tertanggal 27 Agustus 2020.
Dalam surat edaran tersebut, Dirjen memberikan tenggat kepada kepala satuan pendidikan hingga Senin, 31 Agustus 2020.
Namun pada Jumat (28/8/2020), Jumeri mengeluarkan surat edaran susulan bernomor 8310/C/PD/2020, menganulir masa tenggat hingga 31 Agustus 2020.
"Tenggat waktu penginputan nomor handphone peserta didik ke dalam Aplikasi Dapodik diperpanjang sampai dengan 11 September 2020," seperti tertulis dalam surat edaran poin a, Minggu (30/8/2020).
Berikut Cara Dapat Kuota Gratis dari Pemerintah
Lantas bagaimana cara dapat kuota gratis dari pemerintah ini?
Menurut Jumeri, untuk mendapatkan subsidi kuota internet ini, peserta didik yang memiliki nomor ponsel akan didaftarkan oleh pihak sekolah.
Setelah data nomor ponsel siswa dan guru telah dikumpulkan, selanjutnya akan didata pokok pendidikan (dapodik).
Aplikasi Dapodik atau Data Pokok Pendidikan merupakan aplikasi sistem pendataan skala nasional yang terpadu.
Aplikasi ini berfungsi sebagai sumber data utama pendidikan nasional, bagian dari Program perencanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif.
Aplikasi Dapodik hanya bisa diakses dan di input oleh kepala satuan pendidikan, bukan oleh pihak guru, siswa atau wali murid.
"Nantinya, dari dapodik akan memilah setiap operator seluler misalnya dari A sampai Z. Setiap nomor, nanti akan diisi pulsa data internet," terangnya.
Bagaimana Jika Anak Tak Punya Ponsel?
Rencananya, awal September kuota internet tersebut akan segera disalurkan pada nomor telepon siswa dan guru.
Namun, bagaimana jika anak tidak punya ponsel dan memakai nomor orang tuanya?
Jumeri memberikan penjelasan bahwa nomor yang didaftarkan boleh menggunakan nomor orang tuanya.
Tak hanya itu saja, jika nantinya masih ada siswa yang belum mendapatkan subsidi kuota internet ini.
Maka ada tahapan berikutnya yang bisa dilakukan. Hal ini berarti, siswa yang mengikuti PJJ semua akan mendapatkan kuota internet.
"Kami berharap, orang tua nantinya mau membimbing dan mengawasi anak-anaknya. Anak tidak boleh dibiarkan. Jadi kalau kuota habis untuk hal-hal lain diluar PJJ, ya bisa meminta kuota orang tuanya," jelas Jumeri seperti dikutip dari Kompas.com.
Dengan kata lain, Kemendikbud meminta agar setiap orang tua dapat membimbing putra dan putrinya dalam mengakses pembelajaran jarak jauh.
Jadi bagi para orang tua murid dan guru tak perlu kebingungan atau khawatir tentang prosesnya.
Sebab nantinya pihak sekolah pasti akan mendata nomor ponsel seluruh siswa dan guru yang mengikuti PJJ untuk didata dan mendapatkan kuota.