Dikira Bungkusan Daging Kurban, Bidan ini Kaget Ternyata Ada Potongan Tubuh Bayi
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 04 Aug 2020Olah TKP pembuangan bayi - Image from style.tribunnews.com
Mulanya dikira bungkusan daging kurban
Bidan ini menemukan bungkusan tersebut tergeletak di jalanan. Terlihat ada darah yang mengering di sekitarnya. Ia memberanikan diri karena dipikir daging kurban, nyatanya isinya bayi. Begini kronologisnya.
Mengira bungkusan daging kurban jatuh di jalan, bidan ini membuka bungkusan tersebut. Namun alangkah terkejutnya ia, saat melihat ada potongan tangan bayi berdarah-darah.
Berikut ini kronologi temuan jasad bayi hancur tak berbentuk di jalan Raya Ayam Alas Mantup - Balongpanggang Gresik.
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sudah terpotong-potong dalam kresek. Bidan yang menemukan awalnya mengira bungkusan tersebut adalah daging kurban.
Bayi tersebut ditemukan di Dusun Bulu, Desa Tugu, Kecamatan Mantup, Lamongan, Jawa Timur, terungkap, Senin (3/8/2020).
Jasad bayi hancur tak berbentuk itu terbungkus kresek berwarna putih dan kain berwarna abu - abu. Organ tubuhnya berantakan karena terlindas kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
Berikut kronologinya:
1. Diketahui bidan desa
Jasad bayi tak berbentuk itu ditemui pertama kali oleh Bidan Desa Sumberkerep Mantup, Nurul Hidayah (58).
Kepada polisi, Nurul mengungkapkan, sekitar pukul 10.30 WIB dalam perjalanan pulang dari kegiatan di Puskesmas Induk Kecamatan Mantup dia melintas di jalan itu dengan mengendarai sepeda motor.
Dia melihat kain warna gelap yang terdapat bekas daging bercampur darah yang terlihat telah mengering. Penasaran, saksi kemudian berhenti untuk memastikan isi dari kresek tersebut
Nurul memberanikan diri membuka kain dan kantong plastik kresek tersebut. Mulanya ia mengira daging kurban.
Namun, di luar dugaannya, ternyata dalam plastik kresek dan kain itu bukan daging hewan kurban. Namun, ia melihat dengan jelas ada bekas potongan daging, tangan dan dipastikan oleh saksi adalah jasad seorang bayi.
Nurul tak ingin sendirian menjadi saksi penemuan bayi tersebut, ia kemudian menghentikan saksi, Imam yang sedang melintas di jalan yang sama. Kemudian, keduanya sepakat untuk melaporkan temuannya ke Polsek Mantup.
2. Warga terdekat tak temukan kejanggalan
Sementara saksi lain, Duladi (60) pemilik lahan tebu radius 10 meter dari lokasi penemuan bayi mengaku, tidak melihat orang, atau mobil yang mencurigakan membuang kresek di jalanan.
"Saya tahu ya setelah ibu tadi menemukannya. Sebelumnya saya tidak melihat apa - apa, " katanya.
Maklum saja, saat itu Duladi sibuk dengan aktivitasnya di lahan tebu dan tidak memperhatikan daerah sekitar jalan raya. Temuan bayi tak berbentuk ini kini sedang dalam penyelidikan Polres Lamongan.
Dan belum diketahui, apakah orang tua pembuang bayi itu warga Lamongan sendiri atau warga di luar Lamongan.
3. Diduga dibuang tadi malam
Kapolsek Mantup AKP Nurfadilah didampingi Kanit Reskrim Brika Danni, Kanit Intelkam Bripka Sutrisno, Bhabinkamtibmas Aipda Dauman, Satgas 1 Deteksi Aman Nusa 2 Covid -19 Bripka Sumantri langsung menuju ke lokasi.
Tampak juga anggota Bhabinsa Serka Ghofur dan Serka Lukman serta dokter jaga Puskesmas Mantup, dr Sefti dan Perawat Puskesmas Mantup, Abidatul Kolis.
Mereka melakukan olah TKP dengan mengumpulkan keterangan para saksi dari sekitar TKP.
"Korban divisum et repertum di RSUD dr Soegiri Lamongan. Sekalian penanganan untuk pemakaman," kata Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Djoko Bisono.
Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai pembuangan bayi ini. Menurut Bidan Puskesmas, Kusmiwati, kemungkinan bayi itu dibuang tadi malam.
"Masalahnya sudah tidak berbau air ketuban. Kemungkinan lahirnya tadi malam atau kemarin sore. Yang jelas lahirnya tidak tadi pagi," kata Kusmiwati.
Sungguh perbuatan yang tidak beradab. Tak hanya sekedar membunuh sosok yang suci tak berdosa, melainkan juga membuangnya dalam kondisi mengenaskan.
Semoga pelakunya segera diberikan hidayah agar tidak mengulangi perbuatan serupa.