Hati-hati, Inilah 3 Kebiasaan Buruk Wanita yang Sangat Dibenci Allah SWT

ilustrasi - Image from duniawanita.id

Yuk, hindari 3 kebiasaan buruk ini 

Nabi Muhammad SAW peringatkan para wanita agar tidak melakukan ketiga kebiasaan ini. Sebab ketiganya bisa mendorong pada balasan buruk di akhirat kelak. Jangan sampai kita menjadi bahan bakar api neraka. Naudzubillahi min dzalik.

Nabi SAW pernah menasihati dan memerintahkan kaum wanita agar bertakwa kepada Allah, menaati suami, dan juga banyak bersedekah. Nabi bersabda, 

"Sungguh di antara kalian ada orang-orang yang masuk surga (beliau sambil merapatkan jari-jari tangannya) dan sebagian besar kalian akan menjadi bahan bakar api neraka (lalu beliau membuka jari-jarinya). Seorang wanita bertanya, 'Mengapa, wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Karena kalian banyak melaknat, mengingkari kebaikan suami, dan menunda-nunda kebaikan'." (HR Ibnu Hibban).

Dari hadits di atas, ada tiga nasihat Nabi SAW yang diperuntukkan terkhusus bagi kaum wanita sebagai bekal untuk masuk surga. 

Jika diamalkan, hal itu akan memudahkan kaum wanita untuk meraih surga, yaitu bertakwa kepada Allah, taat kepada suami, dan banyak sedekah. 

Sebaliknya, jika seorang wanita melakukan tiga hal berikut ini, ia akan menjadi orang yang celaka. Naudzubillahi min dzalik. 

Pertama, wanita yang suka melaknat. 

Sebagian wanita begitu mudah melaknat orang yang ia benci, termasuk yang sedang punya masalah dan konflik dengannya. Sangat tidak patut jika seseorang yang mengaku mukmin, namun lisannya terlalu mudah untuk melaknat orang lain. Rasulullah SAW bersabda: 

"Bukanlah seorang mukmin itu seorang yang suka mencela, tidak pula seorang yang suka melaknat, bukan seorang yang keji dan kotor ucapannya." (HR Bukhari).

Daripada melaknat atau mendoakan keburukan untuk orang lain, alangkah baiknya jika kita mendoakan kebaikan kepadanya. Mendoakan semoga Allah SWT memberikan hidayah dan petunjuk baginya. Dan doa-doa baik lainnya. 

Inshaallah, hal itu juga memberikan keuntungan pada kita. Hati jadi lebih damai dan tenteram. Segala perasaan iri, dengki dan kemarahan perlahan bisa berkurang pula.

Kedua, wanita yang suka mengingkari kebaikan suami

Rasulullah SAW bersabda: 

"Tidaklah seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan istrinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): 'Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami'." (HR Tirmidzi). 

Kadang tanpa disadari, istri terus saja merasa kurang atas nafkah yang diberikan suami. Tidak dipungkiri, memang setiap tahun kebutuhan akan terus bertambah. Tapi, untuk suami yang sudah bekerja dan berusaha keras, tak layak untuk mencemooh pemberiannya. 

Selain itu, ingat juga perintah Allah SWT untuk mensyukuri segala sesuatu, inshaallah dengan begitu, rezeki kita akan ditambah. Tapi bagi yang kufur dengan nikmat Allah, sungguh azab Allah sangat pedih. 

Ketiga, wanita yang suka menunda-nunda kebaikan

Salah satu hal yang menjadikan wanita suka menunda kebaikan itu adalah terlalu larut dalam perasaan dan emosi yang dirasakannya. Hal ini pernah terjadi pada masa Nabi SAW.

Karena itu, ingat akan nasihat Nabi SAW untuk segera melaksanakan amal saleh sebelum datang tujuh hal yang menghancurkan yakni kefakiran yang melupakan, kekayaan yang menyesatkan, sakit yang merusakkan, ketuaan yang melemahkan, kematian yang mendadak, Dajjal yang merupakan seburuk-buruk hal gaib yang akan datang, dan hari kiamat (HR Tirmidzi).

Ingatlah bahwa masa hidup di dunia ini hanyalah seperti orang mampir minum. Singkat sekali. Apalagi kita tak tahu kapan ajal akan datang. Dan ajal tidak menunggu kita tua, tidak menunggu kita sakit, melainkan bisa datang kapan saja. 

Dan lagi-lagi kita tak mampu bersembunyi dari jemputan ajal. Oleh sebab itu yuk, kita isi waktu yang saat ini diberikan oleh Allah SWT dengan segala perbuatan baik. 

Semoga kita semua bisa menjauhkan diri dari ketiga kebiasaan buruk tersebut. Dan diberikan ridho dan petunjuk selalu oleh Allah SWT.