Kesal Suami Ketahuan Selingkuh, Istri di Madiun ini Robohkan Rumah
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 27 Aug 2020Potret sebelum dan sesudah rumah dibongkar - Image from tribunnews.com
Sudah berselingkuh, suami malah mengusirnya dari rumah.
Karena kesal, istri hancurkan rumah yang ditinggali hingga rata dengan tanah. Kalau sudah begini, bagaimana nasib sang anak? Apa tidak memikirkannya.
Viral video pembongkaran rumah milik seorang TKI Taiwan asal Madiun.
Pembongkaran yang dilakukan sang istri tersebut dipicu karena adanya pihak ketiga dalam pernikahannya.
Sang istri melihat suaminya foto berdampingan dengan wanita lain. Pembongkaran rumah tersebut sempat direkam dan videonya beredar di media sosial.
Video berdurasi sekitar satu menit tersebut memuat tayangan rumah milik seorang TKI berinisial NS (35), warga Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang dirobohkan.
Pelakunya adalah istrinya sendiri, TL, dan jadi viral di media sosial.
Video yang terdiri dari tiga bagian dan empat foto pendukung tersebut menjadi viral setelah diunggah akun Facebook Arex Madhioen pada Senin (24/8/2020) sore.
Dalam unggahannya, Arex Madhioen menulis judul,
"TAIWAN OH TAIWAN,,,, LOKASI MADIUN (OJO TEKOK AKU MADIUN SISEH ENDI)"
Lalu Arex Madhioen menulis caption seperti berikut ini,
"Dilema rumah tangga, berujung rumah dihancurkan. Siapa yg rugi? Yg pasti anak lah jadi korban
Infonya : Lokasi : madiun. Kronologinya : Seorang istri membikin rumah sendiri di atas tanah suaminya.
Kemudian Suaminya kerja ke Taiwan. Gara-gara tergoda dgn perempuan lain di Sana. Akhirnya menceraikan istri syahnya. Dan rumah tsb oleh suami gk blh ditempati istri dgn anaknya.
Di suruh bayar tanahnya (beli). Akhirnya jln akhir rumah dihancurkan sbgi penyelesaian mslh. Anaknya ikut istri. Embuhlah luur ... sungguh prihatin padahal ada anak"
Unggahan Arex Madhioen mendapatkan beragam tanggapan dari warganet. Bahkan, ada yang menyalahkan perbuatan suami TL.
Kepala Desa Pucanganom, Hari Prawoto, yang dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (25/8/2020) siang, membenarkan bahwa rumah salah satu warganya berinisial NS yang saat ini menjadi TKI di Taiwan dirobohkan. Rumah tersebut dirobohkan oleh istri NS, TL, Senin (24/8/2020).
"Rumah itu dirobohkan karena ada masalah rumah tangga dan miskomunikasi kedua pihak. Pihak desa sudah melakukan mediasi, tetapi tidak ada titik temu,” kata Hari.
Ketua RT 011 RW 001 Ngamali juga memberi keterangan serupa, perobohan rumah NS setelah ada kesepakatan antara keluarga TL dan keluarga NS.
Pihak keluarga TL pun sudah memberitahukan kepada aparat pemerintah setempat untuk membongkar rumah. Dan isinya akan dibawa ke rumah orangtuanya.
"Kemarin yang dibawa genteng, jendela, kayu atap, pintu, kusen. Dan isi di dalam rumahnya sudah dibawa duluan seminggu yang lalu," kata Ngamali.
Sementara itu, TL yang dikonfirmasi terpisah menyatakan, keluarganya memilih merobohkan rumah setelah pihak keluarga suaminya memintanya pindah setelah ada konflik.
"Saya diusir tidak boleh menempati rumah itu lagi. Makanya saya pergi," kata TL.
TL tidak harmonis dengan NS setelah mendapatkan foto suaminya berdampingan dengan perempuan lain saat di luar negeri. Foto ini didapatkannya sebulan yang lalu.
Bahkan, ia mendapatkan informasi bahwa suaminya sudah menjalin hubungan dengan wanita lain sejak tiga tahun belakangan.
Terpergok selingkuh, kata TL, suaminya lalu meminta untuk mengurus proses cerai. Namun, TL enggan mengurusnya lantaran dia tidak memiliki kepentingan untuk bercerai.
Persoalan asmara suaminya dan perempuan lain akhirnya berdampak pada rumah yang ditinggali TL dengan anaknya.
Keluarga suaminya meminta agar TL meninggalkan rumah sebab tanah yang dibangun adalah milik suaminya. Menurut TL, sebenarnya dia tidak akan membongkar rumah bila NS mewariskannya ke anak semata wayangnya.
Namun, keluarga suaminya bersikeras agar TL dan anaknya segera pindah dan akhirnya berujung pada perobohan rumah tersebut.
Waduh, sayang banget ya rumahnya dirobohkan, tapi kalau masalahnya memang sudah rumit terkadang hanya ada pilihan berat yang tersedia.
Meski kedua-duanya sama-sama tak diuntungkan perihal ini, semoga ke depan keluarganya diberikan ketenangan dan keharmonisan serta mengambil pelajaran dari kisah masa lalunya.