Suka Pada Menantunya, Ibu ini Cemburu Saat Tahu Anaknya Kasih Jatah ke Suami

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 29 Aug 2020

Suka Pada Menantunya, Ibu ini Cemburu Saat Tahu Anaknya Kasih Jatah ke Suami

Tangkapan layar cerita sang anak - Image from jogja.suara.com

Ibu cemburu karena menyukai menantunya sendiri 

Sang anak pun kaget melihat kelakuan aneh sang ibu. Kok bisa cemburu dengan anak yang melayani suaminya sendiri. Ternyata hal ini ada hubungannya dengan masa lalu sang ibu. 

Sebuah curahan hati seorang istri beredar viral di jejaring sosial Twitter. Dalam curhatan tersebut, istri mengaku dicemburui sang ibu setelah dirinya berhubungan dengan suami. 

Cerita ini diunggah oleh akun jejaring sosial Twitter @subtanyarl pada 25 Agustus 2020. Si pengirim cerita ini mengaku pasangan muda yang baru saja menikah. Jarak usianya dengan suami cukup jauh, yakni 14 tahun. Siapa yang menyangka, ternyata sang ibu memiliki perasaan suka terhadap suami anaknya sendiri. 

"Suprisingly nyokap juga suka sama suami gue dong (emoji sedih). Sukanya itu ya benar-benar suka (ada rasa) gitu," tulis penulis dalam unggahan tersebut, Jumat (28/8/2020).

Penulis pun mengungkapkan bahwa sang ibu memiliki pengalaman yang pahit dalam pernikahan. Sepuluh tahun berlalu, sang ibu ditinggal ayah. Sebab, ayahnya memilih untuk menikahi selingkuhannya. 

Kemudian, penulis pun mengisahkan beberapa hari lalu, ibu marah-marah saat mengunjungi dirinya dan suami. Saat itu, ibu melihat tanda merah di leher setelah, penulis berhubungan badan dengan suami.

"Beberapa hari yang lalu gue habis ena-ena sama suami terus paginya nyokap mengunjungi gue dan lihat ada mark di leher gue kan. Terus nyokap gue kayak tiba-tiba sensi banget sama gue. Marah-marah nggak jelas," tulis dia.

Tak hanya itu, setelah pulang sang ibu juga sempat menyindir anaknya melalui pesan singkat WhatsApp. Penulis menilai sang ibu tidak terima dirinya berjima' dengan sang suami. 

"Sedih banget cuy. Nyokap gue kayak seolah nggak terima gitu karena gue bisa dapet suami sebaik suami gue sekarang, yang lulusan santri anak pondokan gitu," tulis penulis.

Sang anak juga bercerita, bahwa ayahnya unya sangat jahat dan tidak memiliki hati. Kemudian, dia pun meminta pendapat warganet terkait hal yang terjadi dengan ibunya.

Cuitan tersebut sontak mendapat perhatian ribuan komentar dari warganet. Hingga berita ini disusun, curhat tersebut sudah dikomentari 1.500 lebih warganet, diretweet 1.000 kali dan di-like 8.500 lebih pengguna Twitter.

Seorang pengguna Twitter dengan akun @jamurkristy menilai ibu dalam cerita tersebut juga masih memiliki trauma masa lalu karena disakiti. Menurut dia, cara pelampiasan itu tidak benar, namun juga tak sepenuhnya salah. 

"Menurutku sebenarnya ibumu itu masih ada trauma masa lalu dia sakit hati dan cara melampiaskannya seperti itu, memang salah tapi juga nggak sepenuhnya salah kalo kita tahu latar belakangnya kayak gitu," cuit dia.

Pengguna Twitter itu, menyarankan penulis untuk mengajak bicara sang ibu. Pilih cara bicara yang enak dan nyaman serta dilakukan dengan sopan. 

Jika ibunya marah tetap ditegur tapi jangan sampai menyakiti hatinya. Sebab terlepas dari apapun yang dilakukannya, ia adalah orang tua dan harus diperlakukan dengan baik. 

"Ibumu itu gimana, paling enak bisa diajak ngomong baik-baik tapi ya nggak semua orangtua bisa gitu sih kadang kalau dibahas masalah gitu ibuku aja marah. Kalau misalkan marah ya ditegur tapi jangan sampai nyakiti hati juga," cuit dia. 

"Orang tua juga manusia dan kita semua pertama kali hidup pasti melakukan kesalahan. Itu yang selalu jadi prinsip aku seberapa kecewapun sama ortu pasti selalu berusaha memaafkan terus memaklumi. Walaupun belum ngerasa sampe kayak sender, tapi i feel you keep strong dan jangan lupa terus doakan ibumu," kicau pengguna Twitter tersebut.

Waduh kok rumit masalahnya. Kalau sudah begini, komunikasi dengan orang tua harus disegerakan agar tahu titik masalahnya. 

Dan kalau bisa, mertua dijauhkan dulu dengan menantu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan beritahu masalah ini kepada suami agar suami juga ikut mencari solusinya. 

SHARE ARTIKEL