3 Doa Nabi Muhammad SAW Saat Pagi Supaya Berkah Sepanjang Hari

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 01 Sep 2020

3 Doa Nabi Muhammad SAW Saat Pagi Supaya Berkah Sepanjang Hari

Ilustrasi orang berdoa - Image from profesi-unm.com

Jangan lupa terapkan setiap pagi ya...

3 doa ini tak pernah terlewatkan di setiap pagi sebelum Nabi Muhammad SAW beraktivitas. Disebutkan pula, bahwa pagi hari adalah waktu yang utama untuk berdzikir dan bermunajat kepada Allah SWT.

Waktu pagi menjadi waktu yang utama bagi setiap Muslim untuk berdzikir dan memohon kepada Allah SWT. 

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar An-Nawawiyah menyebutkan, dzikir siang (an-nahar) yang paling utama adalah di waktu pagi setelah waktu Subuh. 

Bahkan, di antara doa dan dzikir Nabi Muhammad SAW yang paling banyak adalah berdzikir di waktu pagi selain di waktu sore. 

Hal ini menunjukkan bahwa pagi merupakan waktu yang baik untuk mengawali hari dengan bermunajat kepada Allah SWT. Sebab, doa akan berpengaruh terhadap setiap perilaku kita. 

Doa Nabi SAW Saat Pagi 

Di antara doa yang dimunajatkan Nabi Muhammad SAW di waktu pagi, salah satunya ialah doa yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah. 

Dia meriwayatkan bahwa tatkala pagi Rasulullah SAW berdoa: 

أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان إذا أصبَح قال: اللَّهمَّ إنِّي أسأَلُكَ عِلمًا نافعًا، ورِزْقًا طيِّبًا، وعمَلًا مُتقَبَّلًا 

Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an wa rizqan thayyiban wa 'amalan mutaqobbalan 

"(Ya Allah, sungguh aku mohon kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima)." (HR Ibnu Majah).

Doa yang dipanjatkan Nabi di atas berisi tiga permohonan yang sangat penting untuk dicapai oleh setiap umat Islam. 

Ilmu yang bermanfaat ('ilman nafi'an)

Siapa pun kita, terutama yang sedang menuntut ilmu, tentu sangat menginginkan manfaat ilmu yang diberikannya. 

Ilmu yang bermanfaat bukan sekedar ilmu yang banyak. 

Namun lebih dari itu, ilmu yang diperoleh dapat memberikan kemanfaatan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bahkan bangsa dan agamanya.

Kemanfaatan ilmu itu dapat diukur dengan seberapa besar kebaikan ilmu dapat dirasakan oleh diri dan orang lain. 

Bukan ilmu yang merusak dan menyengsarakan umat, apapun alasan ataupun profesinya. 

Rezeki yang baik (rizqan thayyiban)

Hampir setiap kita, di saat pagi tiba, senantiasa mengawalinya dengan aktivitas mencari rezeki. 

Dan, ajaran Nabi adalah bagaimana kita mencari rezeki yang baik dan halal. 

Tentu saja, rezeki yang baik adalah yang diambil melalui cara dan proses yang benar dan dibelanjakan dengan cara yang benar. 

Cara-cara haram, seperti korupsi, hanya akan menjauhkan diri kita dari keberkahan rezeki dan rahmat dari Allah SWT. 

Amal perbuatan yang diterima oleh Allah SWT ('amalan maqbulan)

Menurut ulama, kriteria aktivitas amal kita dapat diterima Allah jika amal perbuatan itu benar (ash-shawab) dan juga dilandasi dengan keikhlasan (al-ikhlash). 

Jika kita menginginkan amal baik diterima oleh Allah, maka kita harus mendasarkan amal kita dengan aturannya Allah dan sikap ikhlas. 

Sikap ikhlas yang dimaksud adalah melakukan semua amalan untuk Allah dan segala ridhonya. Bukan bermaksud mendapat pujian dari orang lain atau agar dipandang baik oleh orang lain. 

Yuk amalkan doa pagi ini di setiap pagi kita! Semoga kita semua senantiasa dinaungi ilmu, rezeki, dan amal yang baik sebagaimana yang dimohonkan Nabi SAW di waktu pagi.

SHARE ARTIKEL