Doa Mustajab Memohon Jodoh dan Keturunan yang Baik
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 21 Sep 2020Ilustrasi doa nabi zakariya - Image from cnnindonesia.com
Doa ini pernah dipanjatkan Nabi Zakariya
Tatkala Allah SWT mendengar doa Nabi Zakariya, Allah lalu mengabulkannya. Meski saat itu Nabi Zakariya terasa tak mampu dapat anak karena usianya sudah lanjut sedangkan istrinya mandul, tapi Allah SWT mengabulkannya. Begini bunyi doa dan artinya.
Islam menganjurkan pemeluknya untuk mencari jodoh yang baik supaya menghasilkan keturunan yang baik pula. Sebab keturunan yang baik itu yang akan memeluk dan melanjutkan ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamin.
Bahkan keturunan yang baik juga bisa mengajarkan agama Islam agar bisa lebih dikenal dan dipahami dengan benar oleh semakin banyak orang.
Keturunan yang baik pula yang akan bisa menjadi bekal akhirat kelak. Sebab doa anak yang shaleh dan shalehah bisa menyelamatkan ayah dan ibunya yang telah meninggal dunia.
Doa Nabi Zakariya
Untuk itu dianjurkan bagi seorang hamba untuk berdoa meminta jodoh dan keturunan yang baik kepada Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Penyayang.
Berikut doa untuk memohon mendapatkan jodoh dan keturunan yang baik, dikutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kementerian Agama RI.
رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
"Rabbi la tazarni fardaw wa anta khairul-warisin." (QS Al-Anbiya: 89).
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik."
Doa ini merupakan doa yang dipanjatkan Nabi Zakariya saat beliau meminta keturunan kepada Allah SWT.
Saat itu Allah SWT langsung membalas doa Zakariya dengan ayat lanjutan dari ayat tersebut yang berbunyi:
"Maka Kami memperkenankan do’anya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo’a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami. (QS. Al Anbiya: 90)
Selain doa tersebut, Nabi Zakariya pun pernah memanjatkan doa yang serupa tetapi dalam bunyi yang berbeda. Doa tersebut termaktub dalam firman Allah SWT ayat berikut ini:
رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
"Rabbi hab li mil ladungka zurriyyatan tayyibah, innaka sami'ud-du'a'." (QS Ali Imran: 38).
"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa."
Saat itu meski secara logika Nabi Zakariya dan istrinya tak mungkin bisa punya anak. Sebab diketahui, keduanya sudah berusia lanjut, tulang di tubuhnya telah rabuh, uban sudah nampak.
Namun, beliau tak pernah putus asa untuk berdoa kepada Allah SWT. Dan Allah SWT yang Maha Kuasa tak pernah kesulitan untuk mengabulkan doa hamba-Nya, termasuk Zakariya.
Lalu Allah SWT mengabarkan kepada Zakariya bahwa doanya dikabulkan. Dan Nabi Zakariya serta istri dikaruniai anak, yang kemudian menjadi penerus dakwah ajaran Islam.
Masyaallah, sungguh mengharukan perjuangan Nabi Zakariya sebagaimana kisah dalam Al Quran tersebut.
Untuk itu, bagi kita yang saat ini sedang mencari jodoh atau berikhtiar untuk memiliki keturunan, jangan pernah ragu atau bahkan menyerah.
Terus ikhtiar, perkuat doa. Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan doa yang kita panjatkan.