Naudzubillah, Jangan Sekali-kali Berkata Kasar Pada Orang Tua, Ini Azabnya
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 25 Sep 2020Ilustrasi ibu dan anak - Image from islampos.com
Berkata 'ah' saja dilarang, apalagi...
Perkataan 'ah' bisa disebut sebagai perbuatan ringan untuk menunjukkan kejengkelan. Nah perkataan itu saja dilarang apalagi jika kita berkata kasar, mencaci atau menghina orang tua. Begini perintah berbuat baik kepada orang tua dan balasan bagi yang tak menjalankannya.
Islam mengajarkan pada kita agar berbuat baik kepada orang tua. Tentu perintah ini sejalan dengan larangan tak oleh mencaci atau menghina orang tua. Sebab hal tersebut juga termasuk ke dalam dosa besar.
Dari sahabat ‘Abdullah bin Amr bin Ash RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Di antara dosa besar adalah seorang lelaki memaki kedua orang tuanya."
Maka ditanyakan kepada Rasulullah SAW,
"Apakah ada seorang mencaci maki kedua orang tuanya?" Rasulullah SAW bersabda, "Ya ada, seseorang mencaci ayah orang lain, maka orang lain tersebut kembali mencaci ayahnya. Dan (demikian juga) ia mencaci maki ibu orang lain, lalu orang lain tersebut mencaci ibunya pula." (HR Bukhari dan Muslim).
Adapun seorang anak diperintahkan untuk berkata-kata yang lembut dan baik kepada kedua orang tuanya. Untuk itu, Allah SWT berfirman:
فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنۡہَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلاً ڪَرِيمًا
"Janganlah engkau berkata kepada keduanya "uff" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia." (QS surat Al-Isra: 23).
Kata "Uff" merupakan suatu kalimat yang menunjukkan tadhojjur atau kejengkelan dan "uff" adalah kalimat yang paling ringan untuk menunjukkan kejengkelan.
Jika diartikan dalam bahasa mungkin bisa dikatakan "ah", yang tidak ada kalimat yang menunjukkan kejengkelan yang lebih ringan dibandingkan dengan "ah".
Disebutkan oleh sebagian ahli tafsir, seandainya ada kalimat dalam bahasa Arab yang lebih ringan daripada kalimat "uff", maka Allah akan sebutkan dalam Alquran.
Tetapi kalimat "uff" adalah kalimat kejengkelan yang paling ringan. Jika "ah" sudah dilarang, maka apalagi membentak, memarahi atau menghina orang tua.
Apabila seorang bisa berkata-kata yang halus kepada teman, kepada saudara, apalagi kepada bos, maka kepada orang tua justru menjadi hal yang utama dan penting.
Kalau mengucapkan "Ah" kepada orang tua saja merupakan perkataan yang dilarang, apalagi jika sampai mencaci maki atau melaknat orang tua.
Untuk itu, Rasulullah SAW bersabda, "Di antara dosa besar adalah seorang laki-laki mencaci kedua orang tuanya".
Maka hal ini pun lantas mengherankan para sahabat. Sehingga para sahabat kemudian bertanya, "Ya Rasulullah, apakah ada seseorang mencaci maki kedua orang tuanya?"
Hadits ini terjadi di masa Rasulullah SAW dan para sahabatnya, sahabat terjeran sebab di masa itu jarang terjadi orang tua yang memaki atau mengucap 'ah' kepada orang tuanya.
Berbeda dengan di zaman sekarang. Zaman sekarang banyak sekali realitas anak-anak yang mencaci maki, membentak-bentak, bahkan menghina orang tuanya.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah kelak pada Hari Kiamat; Orang yang durhaka kepada orang tua, wanita yang menyerupakan dirinya dengan laki-laki dan orang yang tidak mempunyai rasa cemburu pada keluarganya. Dan tiga golongan yang tidak akan masuk surga; Pendurhaka orang tua, pecandu khamr dan orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya pada orang lain.” (HR. An-Nasa’i, Ahmad dan Al-Hakim)
Naudzubillahi min dzalik. Semoga kit atermasuk golongan orang yang layak masuk ke surga. Untuk itu, berbuat baiklah kepada orang, senantiasa ucapkan perkataan yang baik lagi lembut kepada keduanya.