Syekh Ali Jabar Tak Terima Jika Pelaku Dianggap Gila, `Dia Sangat Berani dan Terlatih`
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 14 Sep 2020Syekh Ali Jaber memberi keterangan pers - Image from tribunnews.com
Syekh Ali Jaber ungkapkan kesaksiannya
Bukan orang gila dan sembarangan. Pelaku adalah orang yang terlatih dan berani. Ia berharap pihak yang berwenang amanah dalam mengurai masalah ini. Sebab bukan untuk kepentingan dirinya semata, beliau tak ingin kejadian serupa menimpa ulama lain di masa mendatang.
Kejadian penikaman terhadap Syekh Ali Jaber hingga kini terus menuai tanda tanya besar. Utamanya terkait pelaku, motif dan adakah dalang dibaliknya.
Adapula kasak-kusuk yang menyebutkan bahwa pelaku penusukan adalah orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan 'Orang gila' sampai menjadi trending topic di twitter pada hari ini.
Syekh Ali Jaber menyebutkan pelaku yang berusaha menikamnya saat mengisi acara di salah satu masjid di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, adalah orang yang terlatih.
Dia tidak terima jika pelaku dianggap gila atau orang dengan gangguan kejiwaan.
"Saya masih tidak terima pelaku ini bila dianggap gila," kata Syekh Ali Jaber saat memberikan keterangan kepada media di Bandar Lampung, Senin (14/9/2020), seperti dilansir Antara.
Menurut Syekh, saat berhadapan langsung dengan pelaku penusukan, pelaku mencoba menusuknya di bagian yang sangat vital, yakni area leher atau dada.
Namun, karena ada gerakan refleksnya lumayan bagus, beliau bisa menangkis pisau tersebut menuju lengan atas kanannya atau bahu.
"Reaksi pelaku saat berhadapan dengan saya dia coba tusuk kemudian karena gagal menusuk di bagian yang dinginkan pisau yang menancap di tangan ini coba ditariknya dengan kekuatan dan keberanian namun patah saat ada gerakan memutar dari saya. Melihat itu mohon maaf ini bukan seperti orang gila dia sangat berani bahkan terlatih," jelasnya.
Ia menjelaskan pula, "Karena yang bersangkutan terlatih, pasti ada dalang atau orang di belakangnya yang menyuruh, wallahualam bisawab (hanya Allah Yang Maha Tahu)."
"Saya harap hukum dapat berjalan dan serta aparat keamanan dapat berlaku amanah, dan jujur karena kepercayaan kami kepada mereka sangat besar," kata dia.
Dia mengatakan semua ini dilakukan bukan demi kepentingan pribadinya semata, melainkan untuk para ulama agar ke depan mereka tidak menjadi target kriminalitas selanjutnya.
Apalagi jika menghadapi perlawanan orang yang ingin menghabiskan agama Islam dengan mengincar para kiai. Naudzubillahi min dzalik.
Semoga segera ada titik terang atas kasus yang menimpa Syekh Ali Jaber ini, dan pelaku penusukan bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. Serta apabila betul ada daling di balik ini semua, segera bisa terungkap dengan jelas, sejelas-jelasnya.