Teladan Rasulullah SAW sebagai Ayah dan Suami
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 21 Sep 2020Ilustrasi keluarga muslim - Image from bukitgagasan.com
Nabi Muhammad adalah sebaik-baik teladan
Menjadi kepala keluarga bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, menyandang status tersebut harus dibekali dengan kesadaran akan tanggung jawab yang besar. Berikut adalah teladan sikap Rasulullah SAW saat menjadi ayah dan suami.
Dalam buku Muhammad Sebagai Suami dan Ayah, dikisahkan bagaimana teladan Rasulullah SAW saat menjalankan peran sebagai kepala keluarga.
Meskipun beliau sibuk sebagai pemimpin umat dan masyarakat, kewajibannya dalam rumah tangga tak pernah dilalaikan sedikitpun.
Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
Beliau bahkan sering membantu istrinya, Aisyah, dalam mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga.
Rasulullah SAW tidak pernah segan untuk turun tangan membantu. Menurut Aisyah sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari, Nabi tak pernah merasa risih atau menyibukkan diri dalam pekerjaan rumah tangga.
Misalnya, saat menjahit baju yang sobek, menyapu lantai, memerah susu kambing, belanja ke pasar, membetulkan sepatu dan kantung air yang rusak, atau memberi makan hewannya.
Bahkan, beliau pernah memasak tepung bersama-sama dengan pelayannya.
Beliau juga pernah memperbaiki dinding rumahnya sendiri. Beliau tak pernah gengsi untuk mengerjakan hal yang tampak remeh temeh sekalipun.
Baginya yang dapat dikerjakannya sendiri, maka akan dilakukannya sendiri dan tidak sampai meminta bantuan orang lain dalam urusan ini.
Senantiasa Memberi Nasihat
Untuk menjaga agar rumah tangga selalu harmonis, Nabi Muhammad SAW tak pernah bosan untuk memberikan nasihat ke istri dan anak-anaknya.
Prinsip yang dipegangnya ialah seorang kepala keluarga harus bersikap lemah lembut terhadap istri dan anak-anaknya.
Setiap muslim hendaknya mencontoh teladan Nabi SAW tersebut. Janganlah para lelaki membenci semua yang ada pada wanita karena kelemahan pada dirinya.
Bersikap Lemah Lembut
Setiap wanita pasti memiliki kekurangan, sebagaimana lelaki dan manusia secara keseluruhan. Namun, di balik kekurangan, pastilah terdapat kelebihannya. Nabi Muhammad SAW bersabda.
"Janganlah seorang mukmin laki-laki memarahi seorang mukminat. Jika ia merasa tidak senang terhadap satu perangainya, maka ada perangai lain yang dia sukai." (HR Muslim).
Abu Hurairah RA merekam nasihat Rasulullah SAW mengenai cara yang hasan dalam menasihati wanita. Rasulullah SAW bersabda,
"Sampaikanlah pesan kebaikan kepada kaum wnaita karena sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika kalian ingin meluruskannya, maka kalian mematahkannya, jika kalian biarkan saja, niscaya ia akan tetap bengkok." (Muttafaq 'Alaih).
Bagi para istri bisa membagikan artikel ini untuk suaminya ya. Semoga dengan membacanya, suami bisa mendapatkan manfaat dan gambaran mengenai teladan Rasulullah SAW saat menjadi kepala keluarga.