Umi Pipik dan Sang Anak Sudah Siapkan Kain Kafan, Alasannya Bikin Terenyuh
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 14 Oct 2020Umi Pipik dan Abidzar - Image from hot.grid.id
Sesungguhnya yang paling dekat itu kematian
Abidzar, anak Umi Pipik dan almarhum Uje menceritakan bahwa sang ibu dan dirinya telah menyiapkan kain kafan untuk kematiannya. Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan alasan mengapa dirinya sudah menyiapkan kain kafan.
Putra almarhum Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar Al Ghifari, menceritakan kondisi kesehatan ibunya, Umi Pipik, yang sempat sakit. Seperti diketahui, Umi Pipik tengah mengidap tumor kelenjar getah bening.
Kepada Nikita Mirzani, Abidzar membenarkan kabar yang menyebut sang ibu telah menyiapkan kain kafan karena tumor yang diidapnya.
Bukan cuma Umi Pipik, Abidzar pun sudah menyiapkan kain kafan yang akan digunakan untuk dirinya.
"Sebenarnya enggak Umi doang, aku pun sudah siapin kain kafan. Ya, namanya kematian kan enggak tahu kapan saja datangnya," kata remaja 19 tahun itu, di acara Nih Kita Kepo, dikutip dari YouTube Trans TV, Senin (12/10/2020).
"Jadi, ya sudah, kalau mati ya siap-siapin saja biar cepat prosesnya, karena kematian itu prosesnya enggak boleh lama-lama," sambungnya.
Abidzar menjelaskan bahwa kain kafan miliknya dan sang ibu telah disimpan di suatu tempat yang rahasia.
Mengenai penyakit Umi Pipik, Abidzar mengaku tidak tahu menahu tentang kondisi ibunya sejak awal sakit. Ia justru baru tahu setelah melihat hasil rontgen tanpa sengaja.
"Kalau tumor aku enggak tahu, justru aku baru (tahu) tiga bulan kemarin. Sebelum pergi ke rumah sakit, aku kebetulan lagi syuting. Pas pulang kira-kira jam 2 pagi, lihat di meja makan ada hasil rontgen. 'Wah ternyata benar Umi sakit'," ujarnya.
Keesokan harinya dia baru bertanya langsung pada ibundanya. Umi Pipik pun membenarkan kondisinya yang sedang sakit dan menceritakan kondisi kesehatannya pada Abidzar.
Anak kedua Umi Pipik ini mengaku sangat sedih saat tahu ibunya mengidap tumor. Namun, dia lebih sedih lagi karena sang ibu menutupi kondisi tersebut dari anak-anaknya.
"Sedihnya bukan karena penyakitnya, tapi kenapa Umi enggak cerita sama anak-anak, kan ada dua anak yang sudah dewasa," ucapnya.
Abidzar sebenarnya mengerti maksud Umi Pipik saat merahasiakan kabar tersebut. Ia tahu, sang ibu memiliki ego yang besar dan tak ingin melihat anak-anaknya jadi sedih.
Memang benar, bahwa suatu yang paling dekat adalah kematian. Dan orang yang paling cerdas adalah orang-orang yang bersiap menghadapi kematiannya. Semoga kita tergolong orang-orang tersebut.