Anak Korban Sriwijaya Air Ungkap 'Didatangi' Ayah Lewat Mimpi, "Jatuh, Tapi Gak Ditolong"
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 19 Jan 2021Rion Yogatama, salah satu korban pesawat jatuh - Image from tyle.tribunnews.com
Pilu, anak dan istri korban bermimpi ayah datang lewat mimpi
Sang anak bahkan sempat mengigau dalam tidur dan menceritakan kondisi sang ayah dalam mimpi. Ibu dari korban juga mengungkapan perilaku tak biasa dari sang anak yang seolah jadi isyarat kepergiannya.
Kabar duka jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menorehkan luka pada masyarakat Indonesia, utamanya pada keluarga korban yang menjadi penumpang di pesawat tersebut.
Beberapa waktu yang lalu, keluarga mengabarkan korban Sriwijaya Air Rion Yogatama 'mendatangi' anaknya melalui mimpi.
Hal tersebut diceritakan oleh sang nenek yang merupakan ibu kandung dari Rion Yogatama.
Menurutnya, anak Rion tiba-tiba saja mengigau saat sedang tertidur. Dalam tidurnya itu sang anak bermimpi kalau ayahnya jatuh dari pesawat terbang.
Namun kata dia, tidak ada yang menolong ayahnya ketika pesawat jatuh. Sebagaimana diketahui, jenazah Rion Yogatama belum juga berhasil diidentifikasi.
Gawai Rion Sudah Ditemukan
Satuan petugas pencarian dan pertolongan dari unsur penyelam TNI Angkatan Laut membeberkan sudah menemukan gawai dan sim card milik Rion. Gawai tersebut ditemukan di kedalaman 17 meter laut Kepulauan Seribu.
Oni Kartika Sari ibunda Rion juga mengaku sempat kaget saat mendapat kabar dari berita jika gawai milik anaknya telah ditemukan oleh tim penyelam di kepulaan seribu.
"Semalam dapat kabar kami langsung syok, kemudian langsung saya tanya dengan istrinya ternyata itu benar, gawai yang dipakai Rion selama ini," ungkapnya ke wartawan, pada Senin (18/1/2021).
Adik Rion meminta pihak keluarga di Lubuklinggau untuk tidak panik berlebihan, dan sabar menanti barang-barang yang ditemukan diserahkan pada pihak keluarga.
"Semalam anak saya bilang jangan dulu percaya Mak, kalau itu yang ditemukan barang-barang kakak pasti nanti diserahkan kepada kita," ujarnya menirukan ucapan dari sang anak.
Oni juga mengaku sudah pasrah terhadap takdir yang diterima sang anak. Meski begitu, iaa berharap semoga jasad anaknya masih bisa ditemukan serta dibawa pulang ke Lubuklinggau.
"Sebenarnya ini sudah suratan takdir kita tinggal menemuinya lagi, tapi kalau bisa jasadnya ketemu (kalau tidak utuh tidak apa-apa) akan tetap kami makamkan secara layak" ujarnya pasrah.
Oni juga mengungkapkan, anak pertama Rion sempat seperti mengigau dengan mengatakan jika dia melihat ayahnya (Rion) jadi korban pesawat jatuh.
"Kemarin anak pertamanya seperti ngigau bilang papa jatuh dari pesawat gak ada yang nolong, oh gitu ya nak, jawabnya lagi iyaa jatuh gak ditolong," ujarnya meniru ucapan sang cucu.
Didatangi Lewat Mimpi
Oni juga mengungkapkan beberapa hari lalu Vivi istri Rion mengaku berulang kali bermimpi didatangi oleh Rion, namun mimpi tersebut tak terlalu jelas.
"Tadi pagi sehabis sholat subuh sembari nonton berita ketiduran depan TV, kemudian terkejut seperti suara Rion memanggil saya Mama, suaranya jelas sekali, saya pun terbangun," ungkapnya.
Oni juga baru menyadari pertanda perpisahan terakhir dari Rion adalah saat ia mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan ke Danau Aur dan Sungai Kasie sehari sebelum berangkat ke Jakarta.
"Ditambah kepulangan Rion bersama anak istrinya ke Lubuklinggau satu bulan ini ternyata adalah tanda perpisahan, karena sebelum-sebelumnya ia tidak pernah pulang selama itu," ujarnya.
Bahkan Oni sempat mengira Rion pulang ke Lubuklinggau karena terlilit utang di Jakarta dan memilih untuk pulang kampung.
"Saat itu dia masih kerja, hampir tiap malam dia di hadapan laptopnya. Saya tanya kok lama sekali di Linggau, apa ada utang di Jakarta, dia bilang tidak. Kemudian istrinya juga saya tanya, dijawab istrinya juga tidak ada utang, kalau ada hutang pasti Rion cerita kepadanya," ungkapnya.
Semoga almarhum ditempatkan di sisi yang mulia oleh Allah SWT, serta jenazahnya segera ditemukan.
Dan semoga pula keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.