Bukan Covid-19, Mertua Ungkap Penyebab Meninggalnya Syekh Ali Jaber

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 15 Jan 2021

Bukan Covid-19, Mertua Ungkap Penyebab Meninggalnya Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber wafat bukan karena Covid-19 - Image from rakyatsulteng.com

Meski sempat Covid-19, Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif. 

Mertua mengungkapkan penyebab wafatnya pendakwah asal Madinah tersebut yang juga merupakan menantunya. Ini penjelasan beliau tentang riwayat penyakit Syekh Ali Jaber. 

Indonesia kembali bersedih. Tak berselang lama dari tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, kini kabar duka menyelimuti masyarakat Indonesia, lagi. 

Ulama kondang yang dikenal rendah hati dan lembut asal Madinah, Syekh Ali Jaber berpulang ke rahmatullah. 

Tentu, kabar kepergian Syekh Ali Jaber mengejutkan banyak pihak karena sebelumnya pendakwah kondang asal Madinah tersebut sempat dikabarkan kritis akibat Covid-19.

Bahkan beliau juga sempat dikabarkan masuk ruang ICU karena kondisi yang kian memburuk. 

Tak lama dari kondisi itu, ia dikabarkan mulai membaik dan kemudian dikabarkan meninggal dunia.

Bukan karena Covid-19

Namun, kabar penyebab kepergian Syekh Ali Jaber akibat Covid-19 tersebut dibantah oleh pihak keluarga dan rumah sakit Yarsi, tempat beliau dirawat.

"Beliau masuk ke RS Yarsi sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dan kami sudah melakukan swab dalam perjalanan beliau di minggu kedua dan sudah hasilnya negatif. Kami sudah melakukan tes PCR, sudah negatif," ujar Andi Erlina, Direktur Medis RS Yarsi Jakarta, pada Kamis (14/1).

Mertua Syekh Ali Jaber, yakni Arief Rahman akhirnya membeberkan penyebab kematian sang menantu. 

Pendakwah yang juga sekaligus penghafal Al-Quran tersebut meninggal dunia akibat komplikasi jantung, paru-paru dan ginjal.

"Yang jelas (meninggal) bukan COVID-19. Ada komplikasi jantung, komplikasi paru-paru, ginjal, itu benar. Beliau ini adalah keluarga saya, jadi saya selalu mengikuti perkembangan waktu di rumah sakit," ujar Arief Rahman di rumahnya yang bertempat di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis (14/1).

Sang mertua juga mengungkapkan perlu ada persiapan untuk pihak keluarga Syekh Ali Jaber karena termasuk keluarga besar.

"Kemudian, ketika beliau tidak ada, tentu saja keluarga mempersiapkan diri. Tapi keluarga beliau keluarga besar, jadi semuanya harus dirembukkan bersama-sama, apa keputusannya," ujarnya. 

Saat ini, jenazah Syekh Ali Jaber sudah dibawa dari rumah duka di kawasan Pulogadung ke Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang Selatan. 

Semoga beliau ditempatkan di tempat yang mulia, diangkat derajatnya, diampuni segala dosanya dan diterima seluruh amal kebaikannya. 

Semoga istri, anak, dan seluruh keluarga besarnya diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini. Aamiin ya robbal alamiin. 

SHARE ARTIKEL