Jokowi Peringatkan Indonesia Bisa Ambil Keputusan Lockdown, Ini Alasannya
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 07 Jan 2021Presiden Joko Widodo - Image from news.detik.com
Pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir
Jokowi peringatkan adanya potensi lockdown di Indonesia. Ia juga sempat menyinggung beberapa negara yang beberapa waktu terakhir mengumumkan lockdown. Seperti London, Tokyo dan juga Bangkok
Berdasarkan data terbaru yakni pada Rabu (6/1/2021), total ada 788.402 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Meninjau dari grafik kasus Covid-19 sejak masa awal hingga bulan Januari saat ini, grafik terus meningkat. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi sempat menyuarakan tentang potensi adanya lockdown di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menyinggung perihal kemungkinan Indonesia akan mengambil sikap untuk lockdown demi pencegahan Covid-19.
Hal tersebut disampaikannya saat berbicara dalam rapat terbatas bersama menteri dan juga gubernur yang disiarkan dalan live Instagram Sekretariat Presiden, pada Rabu (6/1/2021).
Mula-mula, Jokowi meminta semua pihak untuk bekerja keras serta totalitas dalam mengurangi dan menghentikan dampak pandemi.
Setelah itu, dia menyinggung perihal survei terakhir yang telah dilakukan pemerintah.
Survei tersebut menunjukkan, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan kian menurun.
"Kaitannya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan itu turun. Sebab itu saya minta Komite dan Satgas agar ini diberikan tekanan lagi kepada komunikasi publik yang baik lewat televisi," ujar Jokowi.
Ingatkan 3M
Jokowi juga meminta ada pernyataan pengingat dan penegasan bahwa pelaksanaan 3M itu sangat penting dan harus terus diupayakan oleh seluruh elemen masyarakat.
Jokowi juga mengingatkan agar kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 3M itu jangan sampai berkurang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun mengingatkan saat ini sejumlah kota di mancanegara kembali menerapkan lockdown.
"Dua hari lalu London lockdown, Tokyo juga sama. Bangkok yang dekat kita juga lockdown. Terakhir, kemarin bukan hanya London saja tapi Inggris juga (lockdown)," ungkap Jokowi.
"Hati-hati ini jadi catatan kita semuanya jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis (di Indonesia) sehingga kita dipaksa untuk melakukan (lockdown)," tegasnya.
Selanjutnya, Jokowi juga merinci data kasus aktif Covid-19 pada November dan Desember. Pada November, jumlah kasus aktif ialah sebanyak 54.000 kasus.
"Pada Desember naiknya drastis sekali menjadi 110.000 kasus. Hati-hati tolong jadi catatan," ujar Jokowi memberi penekanan.
"Masyarakat harus tahu mengenai itu, tidak menakut-nakuti tapi informasinya harus sampai kalau kita harus disiplin, jaga protokol kesehatan," tambahnya menegaskan.
Oleh sebab itu, yuk mulai hari ini untuk terus mematuhi protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun.
Ingat juga untuk selalu menjaga kebugaran tubuh agar daya tahan tubuh tetap kuat untuk melawan berbagai virus dan penyakit.