Bawa Seserahan Pernikahan dengan APD Lengkap dan Ambulans, Tuai Kritik dari Dinkes

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 20 Oct 2020

Bawa Seserahan Pernikahan dengan APD Lengkap dan Ambulans, Tuai Kritik dari Dinkes

Ambulans dan orang ber APD lengkap bawa seserahan pernikahan - Image from www.indozone.id

Entah konsep pernikahan atau apa 

Terlihat jelas dalam ambulans terdapat beragam seserahan pernikahan. Dan juga orang ber-APD lengkap yang membawa seserahan tersebut ke tempat pernikahan. Jubir Dinkes setempat kritik kejadian tersebut.

Baru-baru ini viral sebuah video ambulans membawa seserahan ke acara pernikahan. Bahkan Sirine ambulans tersebut jadi iring-iringan mobil pengantin yang turut melaju bersama. 

Video viral berdurasi 1 menit 34 detik itu diunggah akun Instagram @sumsel.24jam. Video tersebut menampilkan ambulans yang membunyikan sirine di sebuah lokasi pernikahan.

Kemudian, tampak 2 orang petugas yang berpakaian APD lengkap membuka pintu belakang ambulans. Dan ternyata isi di dalamnya berupa berbagai seserahan pengantin. 

Di lokasi pernikahan dengan tenda bernuansa putih dan kuning keemasan juga tampak ada beberapa orang yang tak mengenakan masker.

Kronologi Peristiwa 

Menanggapi hal tersebut, Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan menjelaskan peristiwa itu diduga terjadi pada Minggu 18 Oktober 2020.

"Diduga terjadi kemarin, Minggu (18/10/2020), sebab malam Senin ada yang telepon kasih informasi bahwa ada ambulans salah peruntukan. Setelah saya lihat video itu ternyata pelat hitam. Artinya milik swasta/pribadi bukan milik pemerintah," tutur Yudhi dilansir dari Indozone, Senin (19/10/2020).

Yudhi menjelaskan bahwa ambulans tersebut diketahui milik salah satu klinik di Kota Palembang. Pihaknya pun sudah menghubungi klinik tersebut untuk selanjutnya akan diberikan panggilan dan teguran tertulis.

"Itu ambulans milik klinik swasta dari Palembang, Rencananya akan dipanggil ke kantor untuk diberi teguran tertulis dan edaran ke semua fasilitas kesehatan, terkait penggunana ambulans hanya untuk bawa orang sakit dan meninggal dunia," paparnya.


Motif Belum Diketahui

Hingga kini, Yudhi belum mengetahui motif ambulans yang malah digunakan untuk mengantar seserahan pengantin. Dia pun mengimbau masyarakat agar tak sembarangan menggunakan ambulans, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Kami belum tahu motifnya, apakah ini merupakan konsep pernikahan, atau bagian dari yang punya klinik. Tapi jelas ini menyalahkan aturan penggunaan ambulans yang mendapat prioritas saat melintas di jalan raya, seperti menerobos lampu merah dan diberi jalan oleh pengguna jalan," kata Yudhi.

"Penggunaan ambulans ini sendiri kita tak tahu apakah sudah didisinfektan sebelum jalan atau sebelumnya pernah membawa pasien terpapar Covid-19. Tentu ini berbahaya karena berisiko jadi transmisi penularan," sambung Jubir Dinkes Kota Palembang ini.

Sementara itu, terkait petugas berpakaian APD lengkap ini juga sedang didalami oleh pihak Dinkes Kota Palembang. Sebab, baju APD tidak diperuntukan untuk mengantar seserahan pengantin.

"Baju hazmat atau APD itu juga gak tau dari mana? Bisa jadi beli sendiri atau bekas pakai. Nah kalau bekas pakai tentu berbahaya juga bila mendekati masyarakat karena dapat menulari Covid-19," pungkas Yudhi.

Entah konsep pernikahan atau hanya sekedar kebetulan, tapi tetap saja menggunakan ambulans dan APD lengkap untuk membawa seserahan bisa menimbulkan berbagai dampak negatif. 

Untuk itu, penting untuk membuat konsep pernikahan yang tak hanya unik, tapi juga logis dan tak menimbulkan mudharat untuk orang lain. 

SHARE ARTIKEL