Inilah Doa yang Dibaca Nabi Muhammad untuk Orang-orang yang Menzaliminya
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 31 Oct 2020Ilustrasi berdoa - Image from manado.tribunnews.com
Apa yang harus dilakukan saat dihina dan direndahkan orang lain?
Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang luar biasa bagi umatnya. Saat dihina dan direndahkan, beliau sama sekali tak berniat untuk membalas. Justru beliau mendoakan mereka yang jahat, ini doanya.
Suatu hari, Rasulullah SAW mendapatkan cobaan yang amat berat dari kaumnya. Kaum yang ia datangi untuk berdakwah ternyata tidak mau menerimanya.
Mereka menghina nabi, merendahkan, bahkan sebagian ada yang memukulinya hingga berdarah dan kesakitan. Bukannya membalas, nabi malah membaca doa ketika dihina.
Dan yang terpenting doa yang dibacakan bukanlah doa yang buruk, melainkan doa untuk kebaikan orang-orang yang telah menzaliminya itu. Berikut doa nabi saat dihina oleh sekelompok orang yang ia datangi:
اللهم اغفر لقومي، فإنهم لا يعلمون
Allahummaghfir li qaumi fa innahum la ya’lamun.
“Ya Allah ampunilah kaumku, (mereka berbuat demikian) karena mereka tidak mengetahui.”
Doa nabi saat dihina tersebut diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim.
Dalam hadis lengkapnya diceritakan kronologi penghinaan dan pemukulan kepada nabi ketika beliau sedang berdakwah:
Saat itu beliau dipukul hingga berdarah dan luka-luka. Pendarahan yang muncul di wajah nabi menunjukkan bahwa pukulan yang dilayangkan kepada nabi itu sangat keras.
Sambil mengusap darahnya, beliau tak lantas membalas perlakuan mereka. Alih-alih membalas, beliau justru memanjatkan doa demi kebaikan mereka.
Kalimat fa innahum laa ya’lamun yang dibacakan nabi di atas menunjukkan bahwa nabi berprasangka baik terhadap orang-orang yang menzaliminya.
Bagi nabi, mereka adalah orang-orang yang tidak mengetahui kemuliaan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Jika mereka mengetahui, mereka pasti akan sadar dan malu karena berbuat seperti itu.
Doa nabi saat dihina ini juga menjadi peringatan bagi kita bahwa nabi bukanlah orang yang pendendam. Dan berkahlak mulia, yang justru mendoakan kebaikan terhadap orang yang menjahatinya.
Nabi mengajarkan kepada kita cara terbaik untuk menjalin hubungan sosial dan berdakwah, yakni bukan dengan kekerasan, melainkan dengan kasih sayang.
Wallahu a’lam.