Rasulullah SAW Pernah Baca Surat Paling Pendek Saat Sholat, Ternyata Ini Alasannya
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 26 Oct 2020Ilustrasi saat sedang sholat - Image from lifestyle.okezone.com
Lebih baik baca surat paling pendek atau surat yang panjang saat sholat?
Dikisahkan dalam hadist, bahwa Rasulullah SAW pernah membaca surat paling pendek di Al Quran, hingga para sahabat bertanya "Wahai Rasulullah! Mengapa engkau meringankan sholat?" Tak disangka, begini jawaban Rasulullah SAW.
Sebagai umat Islam tentu tahu bagaimana rangkaian sholat. Biasanya setelah kita membaca surat Al Fatihah maka disunnahkan untuk membaca surat pendek. Terkadang ada yang memilih untuk membaca surat yang panjang adapula yang memilih baca surat pendek.
Setelah membaca surat al-Fatihah, Rasulullah melanjutkan dengan membaca surat lainnya. Terkadang beliau memanjangkan bacaannya dan terkadang memendekkannya karena berbagai alasan.
Sebagaimana yang diceritakan oleh Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, "
Pada suatu hari Nabi mempercepat sholatnya dalam sholat fajar. (Dalam hadits lain disebutkan: Nabi Muhammad SAW mengerjakan shalat subuh dengan membaca dua surat Al Quran yang paling pendek).
Kemudian sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah! Mengapa engkau meringankan sholat?"
Beliau menjawab,
سمعت بكاء صبي، فظننت أن أمه معنا تصلي، فأردت أن أفرغ له أمه
"Aku mendengar tangisan bayi, dan aku mengira ibunya ikut sholat bersama kita. Karenanya aku ingin agar ibunya segera selesai sholat untuknya," (HR Ahmad).
Rasulullah kemudian bersabda, "Sungguh aku memulai sholat dan ingin memanjangkannya. Kemudian aku mendengar suara tangisan bayi. Maka aku pun meringankan sholatku karena aku tahu betapa gelisahnya ibunya karena tangisannya," (HR Bukhari dan Muslim).
Tak hanya karena mendengar tangisan bayi, Nabi Muhammad SAW pun pernah memendekkan bacaan sholat karena berada dalam perjalanan, batuk, atau sedang sakit.
Jadi membaca surat paling pendek dalam Al Quran saat sedang sholat tak berarti lebih buruk dibandingkan membaca surat yang lebih panjang.
Sebab dalam kondisi tertentu, terkadang menuntut kita untuk memperpendek waktu sholat, seperti halnya berbagai alasan yang dicontohkan oleh Nabi SAW tersebut.
Wallahu a'lam.