Nyesel, Wanita ini Bangun Rumah di Atas Tanah Mertua, Malah Disuruh Angkat Kaki
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 17 Nov 2020Rumah yang dibangun di atas tanah mertua - Image from aceh.tribunnews.com
Setelah jadi, ia dan keluarga malah diusir
Wanita ini ceritakan kisah pilunya membangun rumah impian di atas tanah mertua. Akhirnya ia dan keluarganya malah diusir. Ia memberikan pesan kepada para wanita agar tak melakukan pengalaman yang sama.
Baru-baru ini cerita pahit seorang wanita menjadi viral di media sosial Tiktok. Wanita tersebut menceritakan pengalaman hidup yang membuat dirinya merasa menyesal dan amat sedih.
Wanita tersebut membangun rumah dari nol di atas tanah milik mertuanya. Namun, setelah jadi malah memutuskan untuk angkat kaki dari rumah. Kisah tersebut datang dari seorang pengguna TikTok yang menamai akunnya @31783408529.
Melalui akunnya tersebut, wanita yang diketahui kini sudah merantau ke negeri Jiran Malaysia itu membagikan pengalaman pahitnya melalui berbagai video singkat. Kisahnya itu pun menjadi viral dan menarik perhatian publik.
Berjuang dari Nol Membangun Rumah Impian
Sebagaimana diceritakan dalam videonya, wanita dan suaminya itu diketahui bersama-sama berjuang membangun rumah impiannya.
Rumah tersebut dibangun di atas tanah warisan dari orang tua suami. Diketahui lokasi tanah warisan tersebut berada di Madura, Jawa Timur.
Tapi setelah sekian lama membangun, ia bersama anak-anaknya memutuskan untuk angkat kaki dari rumah impian dan perjuangannya tersebut.
Hal itu dikarenakan si wanita merasa dianggap telah melakukan sebuah kesalahan oleh mertuanya. Permasalahan itu berujung pada tanah warisan yang sudah dibangun rumah oleh ia dan suaminya.
"Cukup aku yang terlalu bodoh membangun rumah di atas tanah mertua," tulisnya dalam video.
"Jangan sampai terjadi lagi buat kita para wanita ..lebih baik kecil hasil bersama suami..daripada dapat warisan...," jelasnya dalam keterangan video tersebut.
Ia mengisahkan, dirinya, suami, beserta dua anaknya hidup bahagia di rumah yang berlokasi di salah satu kampung di Madura selama berbulan-bulan.
Hingga pada Desember 2019 lalu, dia dan suaminya berpisah karena sang suami kembali ke Malaysia.
"Bulan Desember 2019 saya nyuruh suami saya berangkat lagi ke Malaysia," ujar wanita tersebut dikutip dari Serambinews.com, Senin (16/11/2020).
"Setelah suamiku berangkat baru satu minggu, keluarga suamiku bertengkar dengan ku," lanjutnya.
Seolah-olah Diusir dari Rumah
Lalu keesokan harinya, sambung wanita tersebut, dia pamit pulang secara baik-baik. Namun keluarga dari sang suami menurutnya tak sedikit pun menghiraukan mereka.
Kemudian, dia pun memutuskan untuk berangkat dari Madura ke Lampung membawa anak-anaknya. "Saya dan anak-anak saya seakan-akan diusir dari rumah itu," ungkapnya.
Karena merasa sakit hati, dia pun kemudian meminta untuk menjual rumah tersebut. Akan tetapi, dikatakan olehnya bahwa sang mertua tak mengizinkan aset rumah tersebut dijual.
"Saat aku suruh jual itu rumah, mereka tidak mengizinkan untuk dijual," ucapnya.
Sementara itu, seluruh isi rumahnya dikatakan sudah dia jual karena rasa sakit hatinya. Kemudian ia pun mengaku tidak mengetahui bagaimana status rumah tersebut.
Namun niatnya tetap sama, yakni ingin rumah tersebut dijual untuk membangun tempat tinggal yang lainnya.
Meski memiliki masalah dengan mertuanya, wanita ini mengaku sang suami sangat mencintai dan menyayanginya.
Saat ini, ia juga sudah tinggal bersama sang suami di Malaysia, sementara itu, anak-anak berada di Lampung. Ia pun mengaku masih merasa sedih dan sakit hati jika mengenang cerita pahit tersebut.
"Sampai saat ini rasa sakit hati ku tetap ada..kalau diingat-ingat jadi nangis," tutupnya.
Memang tak bisa dipungkiri, masalah harta dan materi itu adalah hal yang sensitif untuk dipermasalahkan dalam lingkup keluarga. Apalagi hubungannya antara menantu dan mertua.
Sebaiknya, untuk mengantisipasi segala keribetan ini, mestinya ada perjanjian tertulis datau didukung dengan bukti-bukti resmi kepemilikan agar ke depannya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.