Tak Hanya Istighfar, Ini Amalan Kebaikan untuk Mendapatkan Ampunan dari Allah SWT

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 13 Nov 2020

Tak Hanya Istighfar, Ini Amalan Kebaikan untuk Mendapatkan Ampunan dari Allah SWT

Gus Baha - Image from terkini.id

Banyak amal kebaikan dalam Islam 

Gus Baha mengungkapkan bahwa istighfar bukanlah satu-satunya jalan untuk mendapat ampunan dari Allah SWT. Beliau mencontohkan berbagai amal kebaikan lainnya yang bisa dilakukan oleh manusia untuk melebur dosa-dosanya.

Dalam Islam, perbuatan baik itu sangatlah banyak. Tak hanya sholat, puasa, atau zakat saja. Bahkan membuang duri yang terdapat di jalanan adalah salah satu perbuatan baik yang akan dibalas oleh Allah SWT. 

Begitu pula dengan cara mendapatkan ampunan Allah SWT. Istighfar bukan menjadi satu-satunya cara, sebab terkadang Allah mengampuni kita tidak dengan jalan tersebut. 

Hal itu adalah pesan yang disampaikan oleh KH. Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha dalam sebuah rekaman pengajiannya di channel Youtube Santri Gayeng.



Iman itu Memiliki 60 Cabang 

Gus Baha menjelaskan bahwa saat Nabi Muhammad bicara dalam satu majlis minimal beliau bisa menjelaskan kebaikan sampai sebanyak 60 kali. Nabi Muhammad bahkan menjelaskan iman itu terdapat 60 cabang. 

Mulai dari yang paling tertinggi berupa menetapnya kalimat Tauhid dalam diri, hingga iman dalam level terendah yakni dengan menyingkirkan duri atau gangguan di jalan. Ampunan Allah bisa datang dari sekian banyak jumlah kebaikan tersebut. 

Misalnya saja, jika ada seseorang lewat lalu menemukan ada duri atau paku di tengah jalan. Kemudian orang itu menyingkirkannya, maka Allah berhak dan berkuasa untuk mengampuni dia.

Gus Baha juga turut mengingatkan bahwa ulama zaman sekarang ada saja yang punya kecenderungan mendorong sebuah amalan kebaikan. 

Lau dia terus-terusan berceramah atau mempromosikan terkait amalan itu saja, sehingga kebaikan yang lain bisa jadi terabaikan.

“Tidak seperti kiai sekarang, misalnya suka istighfar. Terus promosi membaca istighfar melulu. Sampai umatnya diajak menangis bersama, karena istighfar. Itu kurang baik..” jelas beliau. 

Tidak Hanya dengan Istighfar

Gus Baha memberi keterangan, bahwa Allah mengampuni manusia tidak selalu dengan jalan mengucap istighfar atau memohon ampunan pada Allah SWT. 

Banyak jalan kebaikan lainnya yang bisa dilakukan oleh manusia demi meraih ampunan Allah SWT.

Ulama asal Rembang tersebut kemudian menceritakan bahwa banyak cerita tentang pengampunan Allah yang dikisahkan oleh Nabi Muhammad.

Salah satu kisahnya adalah cerita orang yang melihat anjing yang menjulurkan lidah karena kehausan. Lalu orang itu tersentuh, “anjing ini mengalami apa yang pernah aku alami.” 

Kemudian orang tersebut kemudian masuk ke sumur, untuk mengambil air dan memberikan minum padaa anjing tersebut.

Apakah orang itu di dalam hadis mengucapkan istighfar? Tidak sama sekali. Menurut Gus Baha, orang yang menolong anjing kehausan tersebut dimaafkan oleh Allah SWT atas dasar kasih sayangnya pada makhluk hidup.

Kebaikan Sosial juga Perlu Diamalkan 

Gus Baha memberi contoh sebuah hadist lagi, yang menginformasikan bahwa orang yang merawat anak yatim akan berdampingan dengan Nabi Muhammad di surga nanti. 

Bahkan kedekatannya digambarkan seperti jari tengah dan jari telunjuk. Dalam redaksi hadis tersebut tidak sekalipun terdapat ucapan istighfar. 

Wejangan dari Gus Baha ini menjadi pesan penting bagi kita semua. Jika kita menganggap ampunan Allah itu datang hanya dengan istighfar saja, bisa muncul orang-orang yang rajin istighfar tapi abai dengan tanggung jawab sosial.

Karena bagi anggapan orang-orang semacam ini, menganggap dengan modal istighfar saja mampu menghapuskan dosa dan kesalahan di masa lalu. 

Padahal tidak selalu terjadi. Apalagi dosa sosial yang menyangkut hak dengan manusia lainnya. 

Gus Baha mengutip sebuah potongan dari hadis Nabi Muhammad SAW:

وَ أَتْبِعِ السَّيِّئَـةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَـا

Kutipan hadist tersebut berarti bahwa ketika kita berbuat amal jelek, maka harus segera diikuti dengan amal perbuatan yang baik untuk menutupinya. 

Gus Baha juga mengungkapkan, tidak ada redaksi dalam hadis ketika berbuat kejelekan, lalu kemudian istighfarlah.

Satu contoh lagi, saat ada satu orang yang berhutang dan tidak kunjung melunasinya padahal sudah lewat tempo. Alih-alih membayar kewajibannya, orang itu malah mengucapkan istighfar. Apa yakin akan diampuni oleh Allah SWT?

Istighfar tidak serta merta menghapus dosa kita karena telah ingkar janji dalam membayar hutang. Meskipun Allah SWT mengampuni, belum tentu orang yang kita ambil haknya akan mengampuni hal tersebut. 

Dan mereka yang meminjamkan uang lebih berhak atas permintaan maafmu dibandingkan Allah SWT. Sebab dalam hal ini kamu telah mengingkari janji dengan manusia bukan Allah SWT.

Sehingga bisa disimpulkan, bahwa salah satu di antara sekian banyak kebaikan adalah membaca istighfar. Meski begitu, tidak semua dosa dan kejelekan bisa otomatis terampuni hanya dengan baca istighfar saja. 

Pesan Gus Baha untuk Santrinya

Selain itu, Gus Baha berpesan kepada santrinya, jika suatu saat menjadi mursyid atau pemuka thariqah, para santri harus berani jujur untuk mengungkapkan bahwa istighfar adalah salah satu amal kebaikan dan jalan pengampunan dosa.

Namun ingat untuk memberikan penjelasan, istighfar bukan jadi jalan satu-satunya. Jangan mengabaikan kebaikan yang lain, sehingga orang tahu, istighfar bukanlah segalanya. 

Oleh sebab itu yuk perbanyak amalan lainnya selain istighfar. Sebab Allah SWT bukakan pintu kebaikan yang sangat luas yang bisa dilakukan oleh setiap manusia. 

SHARE ARTIKEL