6 Gerai Besar Matahari akan Ditutup, Bagaimana Nasib Karyawannya?
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 01 Dec 2020Ilustrasi salah satu gerai Matahari - Image from jawapos.com
Berapa banyak orang yang gantungkan hidup disana?
Disebutkan bahwa 6 toko format besar yang akan ditutup tidak memberikan keuntungan. Diantaranya adalah yang berada di Jawa, Bali dan Sulawesi. Lantas bagaimana dengan nasib para karyawannya?
Sebanyak 6 gerai PT Matahari Department Store Tbk akan ditutup. Toko serba ada yang menjual produk gaya hidup tersebut akan mengurangi jumlah gerai dari 153 menjadi 147 hingga akhir 2020.
"6 toko format besar yang tidak menguntungkan akan ditutup," ujar perusahaan dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (30/11/2020).
Gerai-gerai yang ditutup diantaranya ialah 4 di Jawa, 1 di Bali, dan 1 di Sulawesi. Perusahaan itu pun kemudian memutuskan untuk tidak menambah gerai pada kuartal IV-2020 dan kuartal I-2021.
Dari 147 toko yang hingga saat ini masih dipertahankan, 23 di antaranya sedang dalam pantauan guna peningkatan kinerja.
Toko-toko yang tidak disebutkan itu sedang dipantau, ditinjau, dan didiskusikan. Perusahaan juga melangsungkan negosiasi dengan pemilik gedung terkait biaya sewa gerai supaya bisa lebih murah.
Selain itu, Manajemen Matahari Department Store juga sedang mencari peluang membuka toko secara selektif, merenovasi toko yang ada guna mendorong hasil atau pencapaiannya.
Pihaknya juga perlu berinvestasi guna menggantikan infrastruktur yang sudah tua.
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store Miranti Hadisusilo menegaskan, dalam penutupan 6 gerai tersebut perusahaan menjamin tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Karyawan Matahari tidak ada yang di-PHK," tegasnya kepada detikcom, pada Senin (30/11/2020).
Miranti juga menjelaskan, para pegawai Matahari Department Store di 6 gerai yang ditutup tersebut akan direlokasi ke gerai terdekat.
Dia tidak bisa merinci berapa jumlah karyawan yang berada di 6 gerai tersebut. Namun rata-rata gerai Matahari Department Store ada sejumlah 60-80 karyawan, termasuk karyawan vendor.
Apabila dilihat dari kinerja keuangannya, perusahaan ini memang sedang alami kesulitan. Dalam periode Januari-September 2020 perusahaan alami kerugian hingga Rp 617 miliar.
Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, catatan kinerja keuangan tersebut anjlok hingga 152% dari yang sebelumnya untung hingga Rp 1,18 triliun.
Matahari Department Store juga hanya bisa mengantongi penjualan kotor sepanjang 9 bulan pertama tahun ini sebanyak Rp 5,8 triliun.
Angka itu turun 57,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 13,8 triliun. Pendapatan bersihnya pun demikian merosot 57,5% menjadi Rp 3,3 triliun dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Tak hanya Matahari, banyak juga perusahaan atau bisnis yang alami kemunduran selama pandemi Covid-19. Belum lagi ditambah dengan kondisi kasus Covid-19 di Indonesia yang tak juga menunjukkan perbaikan.
Semoga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir. Aamiin ya robbal alamiin.