Dedi Akui Sempat Pisah Kamar di Malam Pertama karena Aksi Nangis Histeris Istri
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 16 Dec 2020Pernikahan di Lombok yang viral - Image from kompas.com
Dedi menyebut sang istri kerap minta pulang
Sang suami mengungkapkan nasib sang istri setelah aksinya menangis histeris kala sang mantan datang ke pernikahan. Ia juga menegaskan bahwa pernikahan itu sangat penting bukan semata karena materi tapi juga harga diri keluarga besar.
Belakangan ini, viral sebuah video yang menampilkan pernikahan di Lombok. Video tersebut menarik perhatian publik karena mempelai wanita tiba-tiba menangis histers saat mantan datang ke pernikahan tersebut.
Sementara itu, pengantin pria bernama Dedi itu terlihat kaget saat sang istri tiba-tiba menjerit histeris hingga pingsan saat sang mantan maju ke pelaminan.
Sang mantan yang bernama Dayat itu juga sempat memeluk Dedi untuk memberi selamat. Ia juga terlihat bingung melihat aksi histeris yang dilakukan istrinya tersebut.
Karena suasana menjadi kacau, Dedi lalu digiring menjauh oleh keluarga saat pengantin wanita semakin heboh dan bahkan pingsan.
Mengutip video Youtube Denda Olivia yang disiarkan secara langsung kemarin, pada Minggu (13/12/2020), pria bernama Dedi itu membeberkan cerita setelah prosesi resepsi berlangsung.
Dedi mengaku setelah resepsi berakhir tidak ada malam pertama antara dirinya dan sang istri. Bahkan sampai sekarang Dedi belum menyentuh istrinya dan keduanya tidur di tempat yang berbeda.
"Belum saya sentuh sama sekali, dia juga tidur di kamar sebelah sana, saya di sebelah sana," jelasnya.
Hingga saat itu, Dedi masih merasa terkejut atas kejadian di pernikahan pertamanya tersebut. Tak hanya itu, Dedi juga mengungkapkan bahwa sang istri kerap minta pulang.
"Sekarang dia minta pulang terus. Padahal saat lamaran baik-baik saja dan mau saya nikahi," ujarnya
Dedi menjelaskan, pernikahan ini bukan perkara kerugian materi tetapi lebih penting dari itu tentang harga dirinya dan keluarga yang hancur karena perilaku sang istri.
"Bukan karena materi atau uang yang habis banyak, tapi harga diri saya dan keluarga besar," ucapnya.
Tak hanya itu, pria asal Lombok tersebut juga semakin sakit hati melihat banyaknya ujaran kebencian yang dilontarkan kepadanya.
Dedi bahkan dianggap sebagai perebut kekasih orang, padahal ia sama sekali tidak tahu mengenai mantan kekasih istrinya tersebut.
"Sampai akad saya tidak tahu siapa mantan pacarnya dan bagaimana masa lalunya," tegasnya.
Dedi tak terima dianggap menghancurkan hubungan orang lain apalagi memaksa mempelai wanita untuk menikah.
"Saya tidak merebut pacar orang atau pun memaksa dia menikah dengan saya," ujarnya kembali.
Bagi Dedi, pernikahan yang ia adakan saat itu atas dasar persetujuan kedua belah pihak dan dilakukan dengan cara yang baik.
Berakhir Damai
Walaupun sempat merasa sakit hati, Dedi kini telah memaafkan sang istri. Lestari, sang istri, juga mengaku telah meminta maaf kepada Dedi atas perbuatannya saat resepsi.
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan saya waktu itu, saya tidak sadar pokoknya, saya khilaf," kata Lestari, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (14/12/2020).
Lestari juga mengungkapkan, atas kejadian itu ia sudah meminta maaf kepada keluarga besar suaminya atas tindakan yang ia lakukan.
"Saya sudah minta maaf sama suami saya, terutama keluarga besar suami, benar memang waktu itu saya tidak sadar," jelas wanita kelahiran Desa Janapria, Lombok Tengah itu.
Sementara itu suami Lestari, Dedi Kariyadi juga mengungkapkan telah memaafkan sang istri.
"Sudah tidak ada masalah sekarang, sudah bagus dah istri saya, sudah bagus sama keluarga, saya maklumin dia, karena keadaan itu tidak sadar," kata Dedi.
Alhamdulillah jika sudah berakhir damai, semoga kedua mempelai bisa membina rumah tangga dengan harmonis dan langgeng.