Kisah Haru Dibalik Video Wisudawan Gendong Sang Ayah, Cita-cita dari Dulu
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 21 Dec 2020Kisah haru wisudawan gendong sang ayah - Image from today.line.me
Sang ayah sudah sakit sejak 10 tahun lalu
Prosesi wisuda sang anak menjadi sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bagi kedua orang tuanya. Apalagi, sang anak berhasil mendapat prestasi sebagai wisudawan terbaik di kampusnya.
Baru-baru ini viral sebuah video yang menunjukkan seorang wisudawan yang sedang menggendong ayahnya ke tempat acara wisuda.
Diketahui, wisudawan tersebut bernama Jefri Ramdani (23) yang menjadi viral di media sosial lantaran menggendong sang ayah di upacara wisuda Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) Lampung.
Momen istimewa dan mengharukan tersebut terjadi pada Senin (14/12/2020) dan jadi heboh di media sosial.
Jefri merupakan wisudawan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Kotabumi Lampung.
Jefri menyebut kehadiran ayah di upacara wisuda adalah cita-citanya sejak lama.
"Jadi kemarin tanggal 14 wisuda, alhamdulillah Jefri berkesempatan bawa ayah ke kampus, cita-cita dari dulu," ungkap Jefri dikutip dari Tribunnews.com, pada Jumat (18/12/2020).
Sang Ayah sudah Sakit Sejak 10 Tahun Lalu
Jefri kemudian mengungkapkan sang ayah sudah 10 tahun menderita berbagai penyakit komplikasi yang membuatnya lemah dan tak mampu berjalan.
"Beliau terkena syaraf komplikasi, pengelihatan, terus stroke ringan," ujarnya.
Ketika mengikuti prosesi wisuda, mobil yang digunakan Jefri tak bisa lagi masuk ke area kampus karena sudah banyak tamu yang datang dan parkiran jadi penuh.
Akibatnya keluarga dan Jefri harus berjalan agak jauh untuk masuk ke dalam tempat acara wisuda.
"Memang sedikit terlambat karena ayah sempat tidak mau dibawa. Ayah sulit jalan, agak nyeret kakinya, untuk mempercepat kemudian saya gendong," jelas Jefri.
Penyakit yang dideritanya tersebut membuat sang ayah kehilangan pengelihatan secara permanen.
"Kalau berkomunikasi bisa, kalau ditanya menjawab. Tapi kalau untuk ngobrol sudah agak susah," kata Jefri.
Sebelum wisuda, Jefri mengaku berkomunikasi dengan sang dosen pembimbing yang bernama Asep.
"Mr Asep lalu bilang bawa aja, kalau beliau memungkinkan, saya bantu doa. Pas paginya beliau sudah marah karena nggak betah, tapi alhamdulillah sampai selesai wisuda beliau tenang," ungkapnya.
Jadi Lulusan Terbaik
Di momen wisuda tersebut, Jefri memberikan kebahagiaan mendalam kepada keluarga karena ia berhasil menjadi Wisudawan Teladan I atau lulusan terbaik di UMKO.
Penilaian tersebut dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dimiliki dan keaktifannya dalam organisasi serta kegiatan selama menjalani proses perkuliahan.
Tak main-main, IPK yang ditorehkan Jefri ialah 3,83. Sambil fokus pada mata kuliahnya, Jefri juga menyempatkan untuk aktif di organisasi kampus.
Salah satunya, ia menjabat sebagai Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
"Saya juga menjadi Duta Genre (Generasi Berencana) Provinsi Lampung," ungkapnya.
Tak hanya itu, Jefri juga menjabat sebagai Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Lampung Utara pada tahun 2018 silam.
Tak mudah berpuas diri, Jefri berharap bisa membahagiakan orangtua dan juga melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
"Semoga bisa istiqomah di jalan Allah dan membahagiakan kedua orangtua dunia dan akhirat," ungkap Jefri.
"Mohon doanya agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi," pungkasnya.
Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan video seorang wisudawan yang menggendong sang ayah dalam proses wisuda.
Video tersebut viral setelah diunggah akun Instagram @riski_projects, pada Selasa (15/12/2020) dan menuai beragam komentar dari warganet.
Pada video viral tersebut menunjukkan seorang wisudawan menggendong sang ayah yang mengenakan kemeja batik merah dan berpeci menuju lokasi wisuda.
Setelah menggendong sang ayah, wisudawan tersebut terlihat membetulkan sepatu sang ayah sebelum memasuki arena wisuda.
Sungguh mengharukan melihat momen wisudawan gendong sang ayah ini. Semoga kelak wisudawan tersebut bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa, agama dan masyarakat luas serta membanggakan keluarga.