Nasib Ibu yang Gorok 3 Anaknya, Kini Dikabarkan Meninggal dengan Luka di Leher
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 15 Dec 2020Ibu yang gorok leher ketiga anaknya - Image from news.detik.com
Nahas, ibu yang gorok anaknya tewas karena sakit
Setelah sempat ditangkap oleh polisi karena menggorok leher 3 anaknya hingga tewas, kini ibu tersebut dikabarkan meninggal di RSUD Gunungsitoli. Polisi mengungkap penyebab ia meninggal dengan luka di leher.
Ibu di Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut), MT, yang tega menggorok tiga anak kandungnya dikabarkan telah meninggal dunia. Dia meninggal setelah sempat ditangkap polisi beberapa waktu yang lalu.
"Tahanan Polres Nias, tersangka MT (30) meninggal di RSUD Gunungsitoli karena sakit," kata Humas Polres Nias Aiptu Yansen, Minggu (13/12/2020).
Yansen mengungkapkan bahwa MT sudah sempat dibawa ke rumah sakit karena luka di leher pada Kamis (10/12). Luka tersebut ia dapatkan karena hendak bunuh diri setelah menghabisi nyawa ketiga anaknya.
"Setelah mendapatkan perawatan medis kemudian dibawa ke unit PPA Sat Reskrim Polres Nias guna dimintai keterangan," ucapnya.
Akibatnya, MT harus kembali dibawa ke rumah sakit pada Jumat, Sabtu dan Minggu. Dia dibawa karena mengeluh sakit di perut dan juga mengalami muntah-muntah.
"Pada hari Minggu tanggal 13 Desember 2020 sekitar pukul 06.10 WIB, tersangka (MT) dinyatakan oleh dokter umum piket RSUD Gunungsitoli telah meninggal dunia di RSUD Gunungsitoli," jelas Yansen.
MT sebelumnya ditangkap polisi setelah tega menggorok leher ketiga anaknya. MT melakukan aksi keji nya tersebut pada Rabu (9/12/2020).
Ketika itu, suami MT dan anggota keluarga lainnya sedang pergi ke TPS untuk memberikan hal pilihnya pada Pilkada 2020.
"Suami pelaku berangkat bersama ke TPS II Desa Banua Sibohou untuk melakukan pencoblosan terhadap calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara dan sebelum keempatnya berangkat mereka pamit terlebih dahulu kepada pelaku inisial MT dan para korban," kata Aiptu Yansen, Kamis (10/12).
Ketiga bocah malang tersebut berinisial YL (5), SL (4), dan DL (2), ketiganya tewas seketika setelah lehernya digorok oleh sang ibu.
Tidak lama setelah melakukan aksi sadisnya tersebut, MT ditangkap. Polisi kemudian mengungkap motif dari perbuatan keji yang dilakukan oleh MT dikarenakan faktor ekonomi.
"Pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor impitan ekonomi," tutur Yansen.
Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Semoga keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi kepergian istri sekaligus ketiga anaknya yang telah berpulang lebih dahulu.