Pilu, Pesta Pernikahan Jadi Peringatan Kematian, Mempelai Wanita Meninggal H-1 Akad Nikah
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 03 Dec 2020Tiara, mempelai wanita yang meninggal dunia H-1 pernikahan - Image from style.tribunnews.com
Para tamu undangan yang tidak tahu kabar duka, syok dan menangis
Tak disangka, calon mempelai wanita sudah terbujur kaku dan dibungkus kain kafan di hari pernikahannya. Kabarnya sang mempelai wanita meninggal karena menenggak racun di H-1 pernikahannya.
Pesta pernikahan berubah total jadi peringatan kematian menggegerkan warga di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Hingga saat ini kematian calon mempelai wanita, Tiara Permadani Gamri masih menyisakan banyak tanda tanya. Tiara Permadani Gamri, gadis 17 tahun tersebut diketahui meninggal dunia tepat sehari jelang akad nikahnya.
Anehnya, tepat di hari kematian Tiara Permadani Gamri, sosok calon suami justru menghilang tanpa kabar.
Calon mempelai pria bahkan tak hadir di acara pemakaman calon istrinya tersebut.
Sontak kabar kematian Tiara pun membuat gurunya terkejut dan tak menyangka.
Dewa Gede Merta guru Tiara mengaku sangat kehilangan salah satu muridnya.
"Saya shock dan terkejut saat tahu anak perwalian saya meninggal dunia. Itupun saya tahu dari media sosial," ujarnya.
Saat sebelum Covid 19, dan masih belajar di sekolah, sang guru dan Tiara sering bertemu. Bahkan Tiara sering dipanggil untuk sekadar ngobrol perihal sekolah dan mata pelajaran.
"Memang anak didik saya itu (Tiara) agak tertutup orangnya, tapi pergaulannya bersama teman-teman seperti biasa," jelas guru Matematika ini.
Prestasi di sekolah juga biasa-biasa saja, tidak terlalu unggul tapi juga tidak terlalu buruk.
"Sedang-sedang saja," katanya.
Ia mengungkapkan, semenjak belajar dari rumah, ia sebagai wali kelas juga jarang bertemu dengan murid-muridnya, termasuk Tiara.
"Tapi dia rajin masukkan tugas," jelasnya.
Rumah untuk Nikah Berubah Jadi Rumah Duka
Saat ini rumah yang untuk dijadikan tempat berlangsungnya pernikahan berubah menjadi rumah duka.
Bahkan pelaminan sudah tampak dihiasi bunga yang sangat indah. Kanopi pun sudah siap meneduhi tamu undangan yang sudah diundang untuk turut merayakan hari bahagia itu.
Rencananya, pada Senin 30 November 2020 pagi kemarin, Tiara akan mengikat janji sehidup semati bersama Ilham calon suaminya di hadapan penghulu. Dan direncanakan pada siangnya akan diadakan resepsi pernikahan.
Namun, rencana tersebut berakhir kandas, karena Tiara mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (29/11/2020) malam di RSUD Kotamobagu.
Dari informasi yang didapat, Tiara sudah berada di RSUD Kotamobagu sejak hari Sabtu.
Kabarnya Minum Racun
Gamri Maming mengungkapkan, anaknya tersebut pergi ke Bakan untuk mengantarkan baju pengantin pria kepada calon suaminya.
Namun tak berselang lama, ia mendapatkan kabar dari sahabat anaknya, bahwa Tiara berada di rumah sakit.
"Katanya lantaran minum racun," jelasnya.
Ia kemudian bergegas menuju ke RSUD Kotamobagu. Namun dalam perjalanan dekat rumah sakit, ia bertemu dengan calon suami anaknya.
"Saya tanya anak saya di mana, dia bilang di rumah sakit, kemudian saya tanya, anak saya minum racun di mana, dia bilang tidak tahu," jelasnya.
Gamri kemudian memutuskan untuk terus ke RSUD Kotamobagu tempat anaknya dirawat.
"Saya sampai, anak saya hanya sendirian," jelasnya.
Ajal tak bisa ditolak, nahas anak perempuannya itu meninggal dunia malam sebelum hari pernikahannya.
Makanan Resepsi Dihidangkan untuk Pelayat
"Kita sudah lakukan visum terhadap jenazah korban, belum diketahui apakah penyebabnya," jelasnya.
Sementara itu, di rumah duka orang-orang yang datang untuk kondangan terkejut bukan main. Tak ada yang menyangka acara pernikahan yang meriah akan berubah menjadi duka mendalam.
"Kami mengundang sekitar 500 orang, makan pulang, karena Covid 19, selesai dari ijab kabul," kata Lukmini Lomotu ibu korban.
Akhirnya, makanan untuk pesta tetap harus dihidangkan.
"Jadi yang makan orang yang datang saat pemakaman," katanya.
Suasana duka masih terlihat di rumah keluarga Gamri-Lomotu di Kelurahan Pobundayan, Kotamobagu Selatan, pada Selasa (1/12/2020).
Di rumah almarhum Tiara Permadani Gamri, terlihat tenda kanopi yang rencanananya digunakan sebagai tempat pelaminan masih terlihat berdiri tegak.
Di dalam rumah, tempat tidur jenazah berhias ayat Al Quran masih terlihat rapi dan indah.
Tak hanya itu di depan rumah, masih terbentang tenda kecil. Terlihat pula peralatan memasak tersusun rapih dan sudah selesai dicuci semuanya.
Ternyata, pada malam hari, keluarga sudah memasak makanan yang akan dihidangkan untuk pesta pernikahan. Seekor sapi disembelih, khusus untuk merayakan pesta pernikahan tersebut.
Saat memasak makanan, mereka mendapatkan kabar bahwa Tiara meninggal dunia dan hal itu sontak membuat mereka kaget.
Namun nasi sudah menjadi bubur, proses memasak makanan pun tetap harus diselesaikan. Banyak juga yang datang dari jauh untuk pesta, karena tidak mengetahui informasi bahwa Tiara sudah meninggal dunia.
"Mereka juga menangis, akhirnya ikut dipemakaman bersama," katanya.
Orang Tua Lapor Polisi
Anehnya, sang calon suami tidak menampakkan batang hidungnya sedikitpun. Bahkan saat pemakaman jenazah Tiara, calon istrinya sendiri.
Merasa janggal dengan kejadian tersebut, orang tua Tiara kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Kotamobagu, pada Senin (30/11/2020). Hal itu dilakukan seusai pemakaman sang anak.
AKBP Prasetya Sejati Kapolres Kotamobagu mengungkapkan laporan sudah diterima dan sekarang sementara dilakukan penyelidikan.
"Sejak dari rumah sakit memang mereka sudah pulang duluan, dan tidak pernah kembali lagi sampai sekarang," katanya.
Hingga saat ini, penyebab kematian Tiara Permadani Gamri masih penuh tanda tanya.
Semoga almarhum Tiara bisa ditempatkan di tempat yang terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.