Saat Paman Nabi Meninggal, Inilah Cara Allah untuk Menenangkan Hati Rasulullah
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 15 Dec 2020Ilustrasi Nabi Muhammad SAW - Image from kalam.sindonews.com
Abu Thalib adalah sosok yang teguh membela dakwah Nabi
Nabi Muhammad SAW mengalami duka yang mendalam saat kehilangan Abu Thalib, sosok yang senantiasa membela dan melindunginya. Saat kepergiannya, Allah menenangkan hati Rasulullah dengan menurunkan ayat berikut ini.
Saat Allah SWT mencabut nyawa paman Nabi, Abu Thalib, Rasulullah merasakan duka yang mendalam atas kepergiannya.
Sebab Abu Thalib adalah paman Nabi yang mengasuhnya saat anak-anak dan melindungi Nabi Muhammad secara totalitas.
Ia juga paman Nabi yang peduli dan teguh dalam membela dakwah Rasulullah SAW. Padahal Abu Thalib sendiri belum sempat beriman dan mengucapkan syahadat hingga ia meninggal.
Meski begitu, terdapat hikmah yang besaar mengenai kepergian Abu Thalib.
Hikmah Dibalik Kepergian Abu Thalib
Pakar Ilmu Tafsir asal Indonesia, Prof Quraish Shihab, dalam buku berjudul Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW mengungkapkan hikmah di balik meninggalnya Abu Thalib tersebut.
Disebutkan bahwa boleh jadi apa yang dilakukan Allah adalah untuk membantah adanya dugaan yang bisa jadi muncul dari sebagian orang atas peranan Abu Thalib.
Sebab bisa jadi ada dugaan bahwa Abu Thalib memiliki peran yang besar, sehingga tanpa pembelaannya Islam tidak dapat tersebar. Sepertinya Allah hendak menghapuskan adanya dugaan tersebut.
Oleh sebab itu, Allah pun mencukupkan tugas Abu Thalib di dunia dengan mewafatkannya agar terbukti dengan gamblang dan mutlak peran Allah dalam penyebaran Islam.
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah Ali Imran ayat 126:
"Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Sebab ada atau tidak adanya Abu Thalib, Allah SWT telah menjamin Rasul-Nya bahwa dia tidak mungkin akan dilukai dan disakiti oleh siapapun.
Cara Allah Menenangkan Hati Rasulullah SAW
Allah SWT seolah juga hendak menenangkan hati Rasulullah SAW, dibuktikan dari isi firman Allah dalam Surah Al-Maidah ayat 67 yang berarti:
"Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."
BACA JUGA
Dalam potongan ayat yang tertulis, 'Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia', menunjukkan bahwa Allah SWT akan menjaga Nabi Muhammad.
Dalam ayat ini secara tersirat Allah SWT seolah hendak menenangkan Muhammad SAW dalam menjalankan dakwahnya.
Meski Muhammad SAW telah ditinggalkan oleh orang yang melindunginya selama ini, tetapi Allah hendak mengingatkan kepada Muhammad bahwa Allah SWT akan selalu berada di sisinya dan melindunginya.
Dengan begitu Rasulullah SAW bisa fokus pada perjuangan dakwahnya dan juga tenang dan bersabar dalam menghadapi segala ujian dan gangguan dari manusia.
Masyaallah, hal ini pun bisa menjadi pengingat bagi setiap manusia, bahwa tiada seorang pun di dunia ini yang bisa menjadi sandaran dan pelindung bagi kita, kecuali Allah SWT.
Untuk itu, jika kita kehilangan seseorang yang kita sayangi, maka ingatlah ada Allah SWT yang senantiasa berada disisi-Mu dan menjaga-Mu. Inshaallah dengan begitu hati kita bisa menjadi lebih tenteram.