Unggul di Quick Count, Indonesia Bakal Punya Bapak Presiden, Anak dan Menantu Wali Kota
Penulis Dian Editor | Ditayangkan 10 Dec 2020Jokowi dan keluarga - Image from kompas.com
Berikut hasil quick count dari berbagai lembaga
Gibran Rakabuming berhasil menang telak dibandingkan dengan kandidat lawan dalam pilwakot Solo. Sementara itu, Bobi berhasil menang dengan selisih kecil dalam pilwakot Medan.
Gibran Rakabuming Raka bersama pasangannya Teguh Prakosa berhasil menang telak dalam Pilwalkot Solo versi hitung cepat alias quick count, pada Rabu (9/12).
Dua lembaga survei, Charta Politika dan Populi Center menempatkan Gibran-Teguh dengan keunggulan signifikan dibandingkan dengan lawan mereka Bagyo-Supardjo di Pilwalkot Solo.
Tak tanggung-tanggung, menurut hasil quick count Charta Politika, dari data masuk 100 persen, Gibran-Teguh meraih 87,15 persen suara. Sementara itu, Bagyo-Supardjo hanya meraih 12,85 persen suara saja.
Meski quick count bukanlah hasil resmi Pilkada 2020, tetapi biasanya hasil quick count tidak berbeda jauh dengan hasil hitung resmi KPU.
Jika Gibran sudah ditetapkan pemenang oleh KPU di Pilwalkot Solo, maka ia dan sang ayah Presiden Jokowi akan cetak sejarah baru.
Jokowi akan mencetak sejarah sebagai Presiden pertama yang memiliki anak sebagai wali kota. Selain itu, Gibran pun akan mencetak sejarah sebagai wali kota pertama di Indonesia yang memiliki ayah seorang presiden.
Hal ini jadi sejarah yang cukup unik, pasalnya sebelumnya, belum pernah ada Presiden di Indonesia yang memiliki anak seorang kepala daerah, baik gubernur, bupati, atau pun wali kota saat menjabat.
Jika sudah dilantik, Gibran akan menjadi Wali Kota Solo selama 5 tahun yakni hingga tahun 2025. Sementara itu, masa jabatan Jokowi sebagai Presiden akan berakhir di tahun 2024.
Di Pilwalkot Solo, Gibran didukung oleh sebagian besar partai di Solo, kecuali PKS.
Parpol yang mendukung Gibran diantaranya ialah PDIP, Gerindra, PAN, PKB, Golkar, PSI.
Sementara itu, lawan Gibran-Teguh adalah Bagyo-Supardjo yang maju melalui jalur independen. Sering disebut sebagai calon boneka, Bagyo Wahyono berprofesi sebagai penjahit sementara FX Supardjo merupakan seorang Ketua RW tanpa track record politik apapun.
Tak hanya Jokowi dan Gibran yang mencatatkan sejarah baru. Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution juga mencatatkan rekor sebagai menantu pertama Presiden yang berhasil menjadi walikota.
Berdasarkan hasil quick count Pilwalkot Medan lembaga Charta Politika pada Rabu (9/12), data masuk 99 persen, perolehan suara Bobby-Aulia berhasil raih 54,30 persen. Sementara itu, perolehan suara Akhyar-Salman hanya 45,70 persen.
Sementara itu, berdasarkan hasil quick count lembaga Populi Center, data masuk 100 persen, perolehan suara Bobby-Aulia menang dengan meraih 53,41 persen. Sementara itu, perolehan suara Akhyar-Salman adalah 46,59 persen.
Semoga saat menjadi walikota benar-benar amanah dan bertanggung jawab dalam perannya.