Tantangan dan Upaya Mewujudkan Indonesia Lebih Sehat

Penulis Editor Wajibbaca | Ditayangkan 24 May 2024

Sebagai negara yang berkembang penyediaan fasilitas kesehatan yang berkualitas adalah sebuah tantangan besar. Tentunya hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, negara dengan kepulauan terbesar di dunia dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa.

Tentunya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam memastikan kesehatan masyarakat. Negara melalui kementerian kesehatan telah melakukan berbagai upaya. Terdapat juga partisipasi langsung dari organisasi farmasi seperti pafi.id yang juga membantu mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia.

Tantangan dan Upaya Mewujudkan Indonesia Lebih Sehat

indonesia sehat - Image from pixabay

Saat ini fokus kesehatan di Indonesia mulai dari menangani penyakit menular hingga mengatasi peningkatan kasus penyakit tidak menular (PTM), untuk mewujudkan Indonesia lebih sehat.

Triple Burden Penyakit


Saat ini, Indonesia menghadapi apa yang disebut sebagai "triple burden" penyakit. Apa itu “triple burden” atau tiga beban penyakit ini.

1. Penyakit Infeksi Baru dan yang Muncul Kembali

Penyakit menular seperti tuberculosis (TB), malaria, dan demam berdarah terus menjadi ancaman, sementara penyakit baru seperti COVID-19 telah menambah beban sistem kesehatan.

2. Penyakit Menular yang Belum Teratasi

Meskipun telah ada upaya besar untuk memberantas penyakit menular, beberapa di antaranya masih belum sepenuhnya teratasi. Contohnya, TB tetap menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

3. Peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM)

Penyakit seperti hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, dan penyakit jantung semakin meningkat. Pola makan yang tinggi kalori, rendah serat, serta gaya hidup sedentari menjadi faktor utama yang memicu peningkatan PTM ini.

Pengeluaran Kesehatan dan Penyakit Katastropik

Sebagian besar pengeluaran kesehatan di Indonesia masih berfokus pada upaya kuratif, dengan alokasi dana yang besar untuk penyakit katastropik seperti jantung, gagal ginjal, kanker, dan stroke. Penyakit-penyakit ini banyak dialami oleh kelompok usia di atas 50 tahun, namun data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa PTM juga banyak dialami oleh kelompok dewasa muda mulai dari usia 20 tahun. Pengeluaran kesehatan yang besar ini sering kali menjadi beban berat bagi keluarga, yang dapat mengakibatkan kemiskinan.

Cakupan Kesehatan Semesta

Cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) adalah salah satu tujuan utama sistem kesehatan Indonesia. Menurut Laporan Pemantauan Global Cakupan Kesehatan Semesta 2023, Indonesia telah membuat kemajuan dalam mengurangi jumlah orang yang menghadapi pengeluaran kesehatan katastropik. Namun, masih ada lebih dari satu juta masyarakat Indonesia yang terjerumus ke dalam kemiskinan karena pengeluaran kesehatan mereka.

Indeks cakupan layanan UHC Indonesia sempat meningkat dari 42 pada 2010 menjadi 56 pada 2019, tetapi kembali menurun menjadi 55 pada 2021. Ini menunjukkan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai cakupan kesehatan semesta yang merata dan berkelanjutan.

Kualitas Kesehatan

Kualitas kesehatan di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan laporan Global Health Security (GHS) Index pada tahun 2019, kualitas kesehatan Indonesia berada pada peringkat ke-4 di kawasan Asia Tenggara. Meskipun ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi, namun masih ada banyak ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal kesiapan menghadapi ancaman kesehatan global, infrastruktur kesehatan, dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Upaya Mewujudkan Indonesia Sehat

Untuk mewujudkan Indonesia sehat, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat. Beberapa langkah penting meliputi:

1. Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah berhasil memperluas akses layanan kesehatan bagi jutaan orang Indonesia. Meskipun demikian, masih ada tantangan dalam hal kualitas layanan dan kesinambungan pembiayaan.

2. Pencegahan dan Promosi Kesehatan

Kampanye kesehatan untuk mendorong gaya hidup sehat, seperti program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), bertujuan untuk mengurangi prevalensi PTM dengan mendorong masyarakat untuk berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan rutin memeriksakan kesehatan.

3. Penguatan Sistem Kesehatan

Peningkatan kapasitas dan kualitas fasilitas kesehatan, pelatihan tenaga medis, serta pengembangan sistem informasi kesehatan yang terpadu menjadi fokus utama untuk memperkuat sistem kesehatan Indonesia.

4. Penanggulangan Penyakit Menular

Program imunisasi dan pemberantasan penyakit menular seperti TB dan malaria terus ditingkatkan. Vaksinasi COVID-19 yang luas juga menjadi langkah penting dalam menangani pandemi dan mencegah penyebaran penyakit.

5. Kerja Sama Internasional

Kerja sama dengan organisasi internasional seperti WHO dan berbagai negara mitra membantu Indonesia dalam menangani berbagai tantangan kesehatan, termasuk penanggulangan penyakit menular dan penyediaan vaksin.

Kondisi kesehatan masyarakat Indonesia mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dalam menyediakan akses kesehatan yang berkualitas. Dengan fokus pada pencegahan PTM, peningkatan cakupan layanan kesehatan, dan pengurangan pengeluaran kesehatan katastropik, Indonesia dapat bergerak menuju sistem kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya tetapi juga membantu negara ini mencapai target pembangunan berkelanjutan, termasuk target SDGs 2030.

Indonesia sehat adalah visi yang bisa dicapai dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan komunitas internasional. Dengan langkah-langkah strategis dan keberlanjutan dalam kebijakan kesehatan, Indonesia bisa membangun sistem kesehatan yang lebih baik untuk semua. Aamiin.

SHARE ARTIKEL