Syarat dan Tata Cara Mengubur Ari ari Bayi

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 30 Jan 2020

Syarat dan Tata Cara Mengubur Ari ari Bayi

Ilustrasi ari ari bayi - Image from id.pinterest.com

Cari tahu cara mengubur ari ari bayi berikut ini.

Setelah melahirkan, salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh para Ayah adalah mengubur ari-ari. Proses ari ari bayi dikubur ini pun tentunya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Karena terdapat tata cara tertentu yang harus diikuti, baik mengubur ari ari bayi menurut adat Jawa, ataupun mengubur ari ari bayi menurut Islam.

Dan berikut wajibbaca.com akan menjelaskan bagaimana tata cara mengubur ari ari bayi yang bisa Anda praktekkan di rumah.

Mengubur Ari ari Bayi

Ari ari bayi adalah suatu organ yang terbentuk dari jaringan di dalam tubuh Ibu yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen dan makanan kepada janin selama dalam kandungan, membawa karbondioksida dan sisa pembuangan, membentuk pertahanan dari infeksi, serta mengeluarkan hormon penunjang kelangsungan hidup si Kecil. Ari ari bayi disebut juga sebagai plasenta.

Ketika seorang Ibu selesai melahirkan, maka ari ari bayi harus segera dikubur. Setidaknya, dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah bayi lahir agar tidak terjadi pembusukan. Apabila bayi dilahirkan di rumah sakit, biasanya pihak rumah sakit akan memberikan kantong plastik berisi ari ari bayi pada pihak keluarga.

Meskipun begitu, ada beberapa orang yang memutuskan untuk membiarkan ari ari bayi tetap terhubung dengan badan bayi hingga tali pusarnya lepas dengan sendirinya. Hal ini disebut dengan metode lotus birth.

Oh iya, mengubur ari ari bayi harus Ayah kandungnya yang melakukan, karena tidak mungkin perempuan yang baru saja melahirkan langsung menguburkan ari ari bayi.

Namun apabila Ayahnya berhalangan, misalnya karena sedang berada di luar kota, maka bisa digantikan oleh kakek, ataupun saudara laki-laki lain yang paling dekat dengan bayi. Disarankan sebelum menguburkan ari ari bayi, terlebih dulu mandi besar untuk menyucikan diri, lalu mengenakan kain ataupun sarung yang bersih.

Dan berikut tahap-tahap mengubur ari ari bayi, dan peralatan apa saja yang dibutuhkan.

1. Siapkan ari ari untuk dikubur

Syarat dan Tata Cara Mengubur Ari ari Bayi

Ilustrasi ari ari bayi - Image from id.pinterest.com

Sebelum dikubur, sebaiknya ari ari bayi baru lahir dibersihkan terlebih dahulu. 

Cara mencuci ari ari bayi adalah dengan menggosoknya secara perlahan agar darahnya hilang. Bersihkan sisa darah yang menempel pada ari ari kemudian gosokkan garam kasar dan asam jawa, hal ini biasanya dilakukan agar ari-ari tidak disemuti. 

Ingat ya, gunakan garam kasar bukan garam halus ataupun garam dapur. Kemudian cuci bersih ari ari bayi di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih.

2. Bungkus dan taruh dalam wadah

Syarat dan Tata Cara Mengubur Ari ari Bayi

Ilustrasi mengubur ari ari bayi - Image from www.popmama.com

Setelah ari ari bayi siap, siapkan kain mori (kain putih pembungkus jenazah) sebagai pembungkus ari ari. Beberapa orang ada pula yang menggunakan kendi dari tanah liat sebagai wadah sebelum akhirnya ari-ari dikubur.

3. Gali lubang untuk mengubur ari ari bayi

Syarat dan Tata Cara Mengubur Ari ari Bayi

Ilustrasi mengubur ari ari bayi - Image from id.theasianparent.com

Siapkan lubang untuk menguburkan ari-ari. Biasanya, tempat untuk menguburkan ari-ari bayi adalah di halaman rumah orang tuanya. 

Gali tanah sekitar 70 cm atau sekitar satu lengan agar ari-ari tidak mudah digali oleh binatang. Jika bayinya perempuan, letak lubang berada di sebelah kiri pintu utama rumah. Sedangkan jika bayinya laki-laki, lubangnya terletak di sebelah kanan pintu.

Baca Juga:
Penyebab, Gejala, dan Penanganan Bayi Baru Lahir Kuning
Tinggi Badan Ideal Bayi dan Balita, Bunda Wajib Tahu!
Latih Kecerdasan Bayi Dengan Mainan Bayi Mulai Umur 0-12 Bulan

4. Proses mengubur ari ari bayi

Syarat dan Tata Cara Mengubur Ari ari Bayi

Ilustrasi berdoa ketika mengubur ari ari bayi - Image from www.solopos.com

Ari-ari yang telah terbungkus rapi dibawa dengan cara diemban, atau digendong menyamping di bagian pinggang. Kemudian dimasukkan ke dalam lubang dan ditimbun dengan tanah. Semakin padat timbunannya, maka semakin baik, agar ari-ari aman dari gangguan binatang.

Jika sudah selesai ditimbun, di bagian atas kuburan ari-ari diberi pagar bambu, kemudian ditumpuk dengan keranjang ataupun genting.

Selama selapan atau 35 hari, kuburan ini diberi penerangan. Banyak yang percaya, lampu ini bertujuan agar baik ari-ari maupun si jabang bayi selalu diberi penerang dalam perjalanan hidupnya.

Hal yang paling penting adalah berdoa. Setiap keyakinan pasti memiliki caranya masing-masing dalam melakukan sebuah ritual. Kita pun harus menghargai bila ada perbedaan cara. 

Nah, bagi umat muslim, setelah menguburkan ari-ari, dianjurkan untuk membacakan shalawat serta memanjatkan doa. 

Doa yang dibacakan adalah ucapan syukur kepada Allah SWT bahwa persalinan bayi telah berjalan dengan lancar dan baik Ibu maupun sang bayi sama-sama diberikan kesehatan hingga proses penguburan ari-ari dapat dilakukan dengan mudah.

Selanjutnya, sang Ayah ataupun kakek yang menguburkan ari ari bayi juga bisa meminta doa agar anak dan Ibunya selalu diberikan kesehatan.

Perlu diketahui, variasi tata cara penguburan ari ari bayi ini bisa jadi akan berbeda untuk setiap daerah.

Akan tetapi, bagaimanapun cara yang dipakai, pada dasarnya acara ini mengajarkan kita bahwa setiap manusia harus memiliki rasa terima kasih terhadap siapapun, apapun dan kapanpun. Termasuk ari-ari yang membantu tumbuh kembang si Kecil selama berada di rahim.

Demikianlah artikel tentang ari ari bayi kembar. Semoga cara ini bisa menjadi panduan untuk para ayah yang akan melakukan acara penguburan ari ari bayi. 

loading...