10 Penyebab Autis pada Anak ini Wajib Diwaspadai

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 10 Feb 2020

10 Penyebab Autis pada Anak ini Wajib Diwaspadai

Ilustrasi penyebab autis - Image from id.pinterest.com

Cari tau penyebab autis disini.

Autis atau Autism Spectrum Disorder merupakan kelainan perkembangan dan neurologis. Kelainan ini dimulai sejak anak dilahirkan dan bertahan hingga seumur hidup. Penting bagi orang tua untuk mengetahui penyebab autis guna menghindari segala faktor pemicunya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Penyebab Autis

Autis adalah gangguan perkembangan yang tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, anak dengan autisme akan mengalami kesulitan untuk berinteraksi sosial, mengekspresikan perilaku, dan komunikasi pun akan terhambat.

Hingga saat ini, masih banyak perdebatan tentang penyebab pasti gangguan autisme. Salah satu isu yang sedang ramai dibahas adalah penyebab autisme berdasarkan kromosom. 

Seperti yang sudah disebutkan di awal, autisme adalah gangguan perkembangan yang tidak sederhana. Oleh karena itu, sulit untuk mencari tahu penyebab pastinya. 

Terlebih lagi, setiap anak penderita autisme tidak selalu menunjukkan gejala yang sama. Secara garis besar, gangguan ini akan menyebabkan anak kesulitan untuk berekspresi, baik dari wajah, gerak tubuh, maupun kata-katanya. Selain itu, mereka juga memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang sama berulang-ulang. 

Terdapat banyak sekali pendapat yang mengatakan bahwa penyebab autis adalah kombinasi antara faktor lingkungan dan genetik. Kemudian dewasa ini, muncul hasil penelitian yang menyatakan bahwa hampir seluruh penyebab autis adalah faktor genetik. 

Benarkah hal tersebut? Berikut fakta-fakta yang harus Anda pahami seputar penyebab autis berdasarkan dasar seluler dan genetik: 

1. Faktor genetik dan lingkungan

Salah satu penyebab autis menurut para ahli seperti yang dilansir dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), adalah akibat faktor genetik dan juga lingkungan. 

Seorang anak berisiko lebih tinggi mengidap autis jika ia memiliki saudara yang juga menderita kelainan ini. Perlu diketahui, garis keluarga penyebab autis ini tidak harus langsung ataupun berdekatan.

Menurut National Institute of Health, orang tua yang memiliki satu anak autisme, memiliki peluang 1-20 kali lebih besar untuk melahirkan anak kedua atau anak setelahnya dengan gangguan yang sama.

2. Kembar identik yang memiliki gen yang sama

10 Penyebab Autis pada Anak ini Wajib Diwaspadai

Ilustrasi penyebab autis kembar identik - Image from id.pinterest.com

Kembar identik bisa jadi merupakan penyebab autis pada anak. Hal ini terjadi apabila salah satu dari kembar identik mengalami autisme, yang mana memungkinkan kembarannya untuk mengalami hal serupa.

Terdapat kemungkinan sebesar 0-31% autisme pada salah satu anak untuk mempengaruhi kembarannya mengalami autisme. Pengaruh ini semakin besar pada anak yang terlahir kembar identik, yaitu sekitar 36-95%.

Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Anak Kembar Meskipun Tidak Ada Keturunan

3. Lahir prematur

Bayi yang lahir prematur atau sebelum 26 minggu, berisiko lebih tinggi mengalami autis. 

4. Memiliki penyakit tertentu

Kondisi medis tertentu bisa jadi merupakan penyebab autis pada balita, antara lain:

  • Tumor pada otak​Gangguan sistem saraf
  • Epilepsy Distrofi otot
  • Fragile X syndrome
  • Lumpuh otak atau cerebral palsy
  • Neurofibromatosis
  • Sindrom Down
  • Sindrom Rett

Gangguan kesehatan tersebut meningkatkan resiko autis pada anak. Ditemukan sebanyak 10% anak autis memiliki gangguan-gangguan tersebut.

5. Perkembangan otak

10 Penyebab Autis pada Anak ini Wajib Diwaspadai

Ilustrasi penyebab autis perkembangan otak - Image from id.pinterest.com

Area tertentu di otak, termasuk serebral korteks dan cerebellum yang berfokus pada konsentrasi, pergerakan dan pengaturan mood, berkaitan erat dengan autisme. Oleh karena itu, ketidakseimbangan neurotransmiter, seperti dopamin dan serotonin pada otak juga digadang-gadang menjadi penyebab autis.

Baca Juga: Disleksia Adalah: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

6. Penggunaan obat pada masa kehamilan

Bayi yang terpapar obat-obatan tertentu ketika masih dalam kandungan mempunyai resiko lebih besar mengalami autis. 

Obat-obatan ini termasuk valproic dan thalidomide. Thalidomide sendiri merupakan obat generasi lama yang digunakan untuk mengatasi gejala mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan, kecemasan, dan insomnia. 

Obat jenis ini sudah dilarang beredar di Amerika karena banyaknya laporan bayi yang lahir cacat. Akan tetapi, obat ini sekarang diresepkan untuk mengatasi gangguan kulit dan terapi kanker. Sedangkan valproic acid adalah obat yang digunakan untuk penderita gangguan mood dan bipolar disorder.

Ingat ya, mengkonsumsi obat-obatan tertentu pada masa kehamilan berisiko tinggi membuat anak mengalami autisme. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu berkonsultasi pada dokter sebelum Anda mengkonsumsi obat-obatan tertentu pada saat mengandung.

7. Usia orang tua yang tua ketika melahirkan

Tahukah Anda, usia orang tua juga bisa menjadi penyebab autis dan down syndrome, lho? Ya, semakin tua usia orangtua ketika hamil dan melahirkan, maka semakin besar pula risiko anak mengalami gangguan autisme.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan tahun 2010 silam menemukan bahwa, perempuan berusia 40 tahun memiliki risiko 50% memiliki anak autis dibandingkan dengan perempuan berusia 20-29 tahun.

Sedangkan pada laki-laki, memiliki anak di usia 40 keatas, risiko memiliki anak autis lebih tinggi hingga 28%. Bahkan, risiko akan meningkat menjadi 66% pada usia 50-an.  

8. Jenis kelamin bayi

10 Penyebab Autis pada Anak ini Wajib Diwaspadai

Ilustrasi penyebab autis - Image from id.pinterest.com

Ternyata, autis cenderung lebih sering dialami oleh bayi laki-laki daripada perempuan. Laki-laki berisiko lima kali lipat lebih mungkin mengidap gangguan ini dibandingkan bayi perempuan.

9. Pajanan selama dalam kandungan

Mengkonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan (terutama obat epilepsi) selama masa kehamilan, bisa meningkatkan risiko anak lahir dengan gangguan autis.

Baca Juga: Tinggi Badan Ideal Bayi dan Balita, Bunda Wajib Tahu!

10. Paparan bahan kimia

Paparan logam berat, obat valproic acid (Depakene) atau thalidomide (Thalomid) pada janin bisa meningkatkan risiko bayi mengalami autis.

Selain itu, paparan pestisida yang tinggi juga disebut-sebut menjadi salah satu penyebab autis. Beberapa riset menemukan bahwa pestisida akan mengganggu fungsi gen di sistem saraf pusat. 

Perlu diketahui, tidak ada hubungan antara pemberian vaksin terutama vaksin MMR dengan resiko anak mengalami autis. Seperti yang dilansir dari laman alodoc, justru dengan pemberian vaksin atau imunisasi, anak akan terhindar dari infeksi, seperti campak atau gondongan (mumps). 

Selain itu, gangguan autis juga terbukti tidak berkaitan dengan konsumsi makanan yang mengandung gluten, atau konsumsi susu serta produk turunannya.

Penyebab lebih lanjut mengenai penyebab autis masih dalam penelitian. Apabila Anda memiliki saudara ataupun anak yang mengalami autisme, rangkul mereka agar bisa diterima oleh masyarakat.

Ingat, mereka boleh berbeda, namun orang tua, keluarga, bahkan orang lain harus menerima mereka selayaknya manusia biasa.

Itulah tadi pembahasan tentang penyebab autis. Untuk memudahkan Anda, kami juga telah menyiapkan format penyebab autis pdf yang bisa Anda unduh [DISINI]. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL