Banyak Digunakan, Apakah Masker Kain Efektif Cegah Corona? ini Penjelasannya

Warga menggunakan masker untuk mencegah penularan corona - Image from www.bbc.com

Harga surgical mask mahal, masyarakat beralih ke masker kain.

Sejak pertengahan Januari, masker menjadi barang yang langka. Kalaupun ada, harganya bisa 5 kali lipat dari harga normal. Tak ingin tertular corona, masyarakat pun beralih menggunakan masker kain.

Lalu sebenarnya seberapa efektif sih, penggunaan maker kain ini? Berikut penjelasan Achmad Yurianto.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyebutkan bahwa, masker berbahan dasar kain bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mencegah penularan virus, termasuk virus corona.

Menurut Yuri, di tengah kondisi kelangkaan surgical mask seperti sekarang ini, masker kain bisa menjadi pilihan daripada tak menggunakan masker sama sekali.

"(Penggunaan masker berbahan dasar kain) ini lebih baik dibanding tanpa pakai masker," kata Yuri seperti yang dilansir dari laman Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Virus Corona Belum Usai, Muncul Lagi Hantavirus yang Lebih Mematikan

Surgical mask atau masker yang biasanya kita temui di apotek, pada umumnya digunakan lantaran memiliki lapisan yang dapat menahan droplet (percikan air ludah).

Adapun droplet sendiri merupakan sumber terjadinya penularan virus, sebab dapat berpindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat.

Menurut Yuri, masker kain juga memiliki fungsi yang sama sebagai penahan droplet, baik droplet pemakai ataupun droplet orang lain.

"Masker kain menahan droplet pemakai, dan bisa menahan droplet orang lain," kata Yuri.

Juru bicara nasional penanganan virus corona Achmad Yurianto - Image from nasional.tempo.co

Sama halnya seperti surgical mask, menurut Yuri, masker berbahan dasar kain juga tidak boleh digunakan lama-lama.

Pengguna masker kain yang tidak sedang batuk dianjurkan mengganti masker setiap tiga jam sekali, sedangkan pengguna yang mengalami flu disarankan mengganti masker lebih sering lagi.

Tidak seperti surgical mask yang hanya dapat digunakan sekali pakai, masker kain bisa dipakai lebih dari satu kali, dengan catatan rajin dicuci.

Yuri juga menegaskan bahwa proses pencucian masker kain harus menggunakan sabun dan dipastikan bersih, "Tetap cuci tangan pakai sabun mutlak," ungkapnya.

Baca Juga: Update, ini 5 Kabar Baik Seputar Penanganan Virus Corona di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, kelangkaan serta melambungnya harga surgical mask di tengah wabah corona, menyebabkan sejumlah masyarakat memilih alternatif menggunakan masker berbahan dasar kain.

Warga binaan Lapas II Kota Parepare, Sulawesi Selatan, misalnya, membuat masker sendiri berbahan dasar kain bekas.

Masker kain itu dibuat dari kain bekas yang digunting dan dibuat pola sedemikian rupa.

"Masker langka, kami dalam lapas tak mendapatkan masker kiriman dari keluarga di rumah. Kami khawatir dengan virus corona. Kami membuat masker dari kain bekas untuk dipakai dalam lapas," ungkap salah seorang penghuni lapas bernama Sabril, seperti yang dilansir dari laman Kompas, Selasa (24/3/2020).

Kepala Lapas Kelas II Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Indra Setiabudi, pun mengapresiasi inisiatif warga binaannya itu.

"Kami sangat mengapresiasi. Kain bekas dari keluarga warga binaan jika mereka membesuk serta kain sumbangan dari kami para pegawai lapas bisa disulap menjadi masker," kata Indra.

"Kelima warga binaan yang menginisiasi pembuatan masker dari kain bekas itu memang telah terampil dalam menjahit, karena telah dilatih selama masa pembinaan mereka dalam Lembaga Pemasyarakatan Kota Parepare," tambahnya.

Baca Juga: Bolehkah Melayat Pasien Corona yang Meninggal?

Cara membuat masker kain

Dari penjelasan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa masker kain aman untuk digunakan. Nah, daripada membeli, lebih baik kita membuat masker kain sendiri di rumah.

Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:

• Kain perca untuk bagian luar
• Kain katun untuk bagian dalam
• Karet untuk tali masker 
• Kardus bekas ataupun karton untuk membuat pola 
• Gunting 
• Jarum 
• Benang (sesuaikan warnanya dengan kain) 
• Jarum pentul
• Penggaris 
• Pensil
  

Langkah-langkah membuat masker kain perca:

1. Cuci tangan terlebih dahulu dan bersihkan seluruh peralatan yang akan digunakan. 

2. Buatlah template dari kardus ataupun karton dengan pola seperti gambar dibawah:

Template untuk membuat masker dari kain - Image from www.youtube.com

3. Potong kain perca dan katun sesuai dengan template tadi. Akan tetapi, saat memotong kain perca pastikan ukurannya dilebihkan pada setiap sisi. Di mana bagian bawah dan atas dilebihi 0,7 cm, dan masing-masing bagian samping dilebihi 1,5 cm. 

4. Jika sudah, lipatlah kain katun dan kain perca. 

5. Jahit bagian yang berbentuk “V”, namun sebelum dijahit pastikan menusuknya dahulu dengan jarum pentul agar kain tidak bergeser.

6. Jika bagian “V” sudah dijahit, satukan kain perca dan kain katun, dengan posisi masing-masing diluar dan didalam.

7. Kemudian tusuk dengan jarum pentul di berbagai sisi agar kain tidak bergeser. 

8. Jika sudah, jahit dengan tangan sekeliling kain tersebut menjadi satu. Anda bebas menggunakan pola jahitan apa saja, yang terpenting hasil jahitannya kuat. Jangan lupa, sisakan bagian samping untuk tidak dijahit. 

9. Balik masker yang telah dijahit, kemudian lipat bagian samping (yang belum dijahit tadi) ke arah tengah, lalu jahit kembali.

Langkah membuat masker dari kain - Image from www.youtube.com

10. Untuk membuat tali masker, lipatlah bagian samping ke arah tengah, kemudian jahit. Lakukan langkah yang sama untuk bagian samping masker yang satunya. 

11. Siapkan dua tali karet dengan panjang 33 cm (atau sesuaikan dengan ukuran wajah).

12. Masukkan tali tersebut dengan bantuan peniti ke dalam lipatan masker di bagian samping. 

13. Ikat tali karet agar bisa dipakai dan lakukan langkah yang sama untuk bagian masker yang satunya lagi. 

14. Masker wajah berbahan dasar kain perca siap dipakai. 

Baca Juga: Cegah Corona, Mudik Gratis Tahun ini Dibatalkan

Untuk video selengkapnya tentang cara membuat masker dari kain, bisa Anda lihat disini: